Simak perjuangan dramatis Vitara Indra ikut JFC 2015
Merdeka.com - Salah seorang peserta JFC (Jember Fashion Carnaval) 2015, Vitara Indra mengungkapkan bagaimana perjuangannya dalam proses mengikuti acara tersebut.
Wanita yang berdomisili di Bali ini mengatakan pada merdeka.com (30/8), bahwa dirinya benar-benar butuh perjuangan untuk mengikuti JFC. Ingin tahu bagaimana dramatisnya kisah Vitara? Simak yang berikut ini:
Membawa kostum dari Bali naik bus
-
Bagaimana kostum pemotor dibuat? Meskipun seharusnya pengendara memakai jaket, sepatu, dan sarung tangan untuk melindungi tubuh dari bahaya, namun ada saja yang memilih memakai kostum ala tentara atau bahkan kostum ala Spider-man.
-
Kenapa pemotor memakai kostum aneh? Meskipun seharusnya pengendara memakai jaket, sepatu, dan sarung tangan untuk melindungi tubuh dari bahaya, namun ada saja yang memilih memakai kostum ala tentara atau bahkan kostum ala Spider-man.
-
Apa barang aneh yang dibawa oleh pemotor? Terlebih lagi, harganya terjangkau sehingga dapat dimiliki oleh berbagai kalangan.Kendaraan ini dapat menampung dua orang penumpang. Meskipun demikian, disarankan untuk tidak melebihi kapasitas tersebut. Namun, masih banyak orang yang sering menggunakan motor untuk membawa banyak penumpang atau barang.
-
Apa yang membuat kostum pemotor lucu? Kostum Pemotor yang Bikin Ngakak, Salah Satunya Ironman Isi Bensin Eceran! Apakah kamu pernah melihat superhero hidup dalam kesulitan? Jangan lewatkan ceritanya sampai selesai di sini!
-
Mengapa pemotor memakai baju serasi dengan motornya? Pada Jumat (14/06/2024), berbagai sumber berhasil menghimpun sederet potret lucu orang yang mengenakan baju yang serasi dengan motornya.
-
Siapa yang mengenakan kostum unik saat berkendara? Pada Selasa (14/11/2023), berbagai sumber berhasil menghimpun sederet potret pemotor yang memakai kostum nyeleneh saat mengendarai motor.
Total berat kostum yang dipakai Vitara Indra adalah 20kg. Jelas itu bukan bobot yang ringan.
Vita mengaku membawa kostum tersebut dari Bali ke Jember dengan menaiki bus umum."Dua minggu sebelum hari H ada Grand Juri, yaitu penilaian. Di situ peserta harus membawa kostum lengkap. Nah, saya membawa dari Bali dengan menaiki bus umum. Tidak ada yang mengantar, travel penuh, bawa kendaraan sendiri gak bisa, apa boleh buat? Dua puluh kilogram saya boyong naik bus umum sendirian," ungkap wanita yang akrab disapa Vita ini.
Sewa motor
Sampai di Jember, penderitaan Vita belum berakhir. Untuk melakukan aktivitas yang bisa dibilang mobile, dia terpaksa menyewa motor."Saya datang sendiri, gak ada yang nemenin. Terpaksa saya sewa motor untuk pergi ke tempat latihan sambil bawa kostum seberat itu dengan make up full. Siang hari itu, kebayang kan panasnya Jember gimana? Parahnya lagi, motor tiba-tiba mati (mogok), cari bensin gak nemu dan saya tidak bawa uang cash. ATM jauh. Di situ saya benar-benar kebingungan."
Naik becak dibayarin
Hampir putus asa, Vita akhirnya menghubungi pihak panitia bahwa dia mengalami kesulitan di jalan."Untungnya panitia JFC ini baik semua. Mereka nyemperin, kostum saya dibawain, becak dibayarin, sampai-sampai mereka juga bantuin ngerakit kostum. Saya juga diambilin makan dan minum. Di situ saya benar-benar ngerasa kekeluargaan yang sangat luar biasa," pungkas Vita.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengemudi ojek yang diketahui bernama Kemas ini baru saja jadi korban pencurian sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSungguh tak terduga, Honda Beat bisa masuk Innova. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBekerja sebagai polisi lalu lintas memiliki risiko kerja yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya