Sudahkah kalian 'diet gadget' jika bersama si dia?
Merdeka.com - Pernahkah merasa keberadaan gadget, seperti smartphone, tablet, atau laptop menjadi pesaingmu ketika bersama sang kekasih? Bila jawabannya iya, maka kamu dan pasangan harus membuat aturan soal keberadaan perangkat elektronik ketika kalian sedang bersama.
Hal ini cukup krusial, karena tanpa disadari, gadget bisa merenggut waktumu dengan dia, dan tentu menurunkan kualitas hubungan kalian.
Bagaimana tidak, waktu bertemu yang seharusnya digunakan untuk 'quality time,' justru harus habis di jejaring sosial yang tak akan pernah ada habisnya. Hal ini tak akan baik ke depannya, karena pandangan mata tak lagi fokus ke pasangan, namun 'terdistraksi' juga ke layar smartphone.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Bagaimana cara pasangan menunjukkan ketidaksetiaan melalui gadget? Peningkatan penggunaan ponsel atau media sosial dengan cara yang intens dan sembunyi-sembunyi dapat menjadi tanda adanya perselingkuhan dalam hubungan. Jika pasangan mulai sering mengganti kata sandi, menghapus pesan, atau selalu membawa ponsel ke mana saja, ini bisa menjadi indikasi adanya ketidaksetiaan.
-
Bagaimana cara mengurangi efek negatif gadget? Jika kamu merasa bosan atau tidak tahu harus melakukan apa, pertimbangkan untuk melakukan aktivitas yang lebih menenangkan, seperti membaca buku, menulis di jurnal, atau melakukan meditasi ringan.
-
Apa dampak negatif kecanduan gadget? Kecanduan gadget, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang merugikan, baik untuk kesehatan fisik maupun kehidupan sosial seseorang. Gangguan pada MataTerlalu lama terpapar layar gadget dapat menyebabkan mata menjadi kering, iritasi, dan lelah. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko gangguan penglihatan, seperti mata minus yang semakin parah.
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Bagaimana aplikasi kencan mempengaruhi kualitas hubungan? Hasilnya, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara hubungan yang dimulai secara online dan yang dimulai secara tatap muka.'Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan statistik dalam kepuasan hubungan berdasarkan bagaimana orang membentuk suatu hubungan,' ungkap penulis studi, Mickey Langlais, yang merupakan asisten profesor di Departemen Ilmu Pengetahuan Manusia dan Desain di Baylor University, dalam wawancaranya dengan PsyPost.
Berikut ada empat cara untuk membatasi hubunganmu dengan sang kekasih dari keberadaan gadget yang selalu menggoda untuk diutak-atik.
1. Buat zona bebas teknologi
Jangan biarkan ada perangkat komunikasi atau laptop dalam zona kebersamaan kalian. Jika ada suatu hal yang urgent, lebih baik kamu mengatakannya pada sang kekasih. Tak perlu selalu memboyong gadget kemanapun kamu pergi, taruh smartphone di tas, dan biarkan dia berada di situ sampai kamu sudah selesai bersama si dia. Cukup pasang mode suara yang tentu suaranya bisa kamu dengar jikalau telepon penting tersebut datang.
2. Minimalisasi kebiasaan multi-tasking
Mungkin kamu adalah orang yang bisa dan terbiasa mengerjakan dua atau tiga hal dalam satu waktu. Misalnya memasak sambil mendengarkan radio, sedangkan tangan sesekali membalas pesan singkat di smartphone. Atau menonton televisi sambil mengerjakan tugas kantor.
Hal ini mungkin efektif dalam soal waktu, namun lakukan ini hanya saat melakukan hal produktif saja. Kamu sangat tidak perlu melakukannya jika kamu sedang berinteraksi dengan kekasihmu. Tidak hanya dengan sang kekasih, hal ini berlaku bagi siapapun.
Tentu sang kekasih akan merasa dirinya 'tak penting-penting amat' jika kamu membagi fokus antara dirinya dengan obrolan di Facebook.
3. Hari tanpa gadget
Ada baiknya kamu dan pasanganmu membuat hari tanpa gadget. Tak ada ponsel, laptop, iPod, tablet, ataupun gadget lainnya. Cukup kalian berdua, tanpa gangguan.
4. Jangan terlalu responsif pada gadget
Jika seseorang kerap memeriksa ponselnya, minimal 20 kali sehari, atau selalu menjawab komentar Twitter maupun Facebook, dapat dipastikan tak ada waktu beristirahat bagi otak. Karena tanpa disadari, kamu akan terus memikirkan apa yang ada di sosial media meski tidak sedang berselancar didalamnya.
Jika jal ini sudah bisa dilaksanakan, kamu akan membangun kebiasaan yang baik tentang bagaimana kamu tidak terlalu 'kecanduan' pada gadget, dan kembali ke kehidupan sosial dan percintaanmu.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah kecanduan gadget pada anak secara efektif, orangtua perlu menetapkan beberapa langkah ampuh. Simak di artikel ini!
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan sebagai bentuk detox digital agar kembali terhubung dengan dunia nyata.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaKata-kata sindiran buat pacar yang sibuk dapat mewakili perasaan Anda terhadap sang kekasih.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaCinta memang mendebarkan, namun tak jarang disertai oleh ketakutan yang mengintai, yaitu rasa takut pasangan berselingkuh.
Baca SelengkapnyaSleep call ini merupakan sebuah aktivitas di mana pasangan saling melakukan panggilan suara atau panggilan video (video call) hingga mereka tertidur pulas.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca Selengkapnya