Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suka saxophone, gabung aja Bandung Saxophonist Community

Suka saxophone, gabung aja Bandung Saxophonist Community Bandung Saxophonist Community. ©2015 Merdeka.com/Dian

Merdeka.com - Berawal dari iseng untuk mengumpulkan para pemain saxophone di Bandung menjadi awal mula terbentuknya Bandung Saxophonist Community. Komunitas ini sendiri berdiri pada akhir 2014 melalui sebuah acara gathering yang diadakan di Taman Musik.

"Peserta yang datang saat acara gathering pertama saat itu hanya 10 orang. Namun ternyata inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Bandung Saxophone Community," kata Yudha Rahadyan, salah seorang anggota Bandung Saxophonist Community saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (20/10).

Ada beragam kegiatan yang dilakukan oleh Bandung Saxophone Community. Untuk kegiatan rutin yakni acara gathering rutin bersama anggota dilakukan setiap Selasa sore di Taman Musik. Di acara gathering ini menjadi ajang sharing ilmu antar sesama anggota. Untuk anggota baru yang baru belajar juga menjadi ajang untuk latihan bersama.

Tak hanya itu, komunitas ini juga sering mengadakan workshop. Pada tahun 2014 lalu seorang saxophonist (sebutan pemain saxophone) asal eropa Ezra Brown bahan diundang ke Bandung untuk memberikan workshop masterclass.

"Jadi Ezra Brown ini pemain saxophone dari Eropa yang memang sengaja diundang ke Bandung untuk memberikan workshop masterclass. Kegiatan ini menjadi ajang sharing ilmu kepada anggota komunitas," kata mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI Bandung ini.

Komunitas ini juga sering diundang untuk mengisi beragam acara-acara. Salah satunya tampil dalam acara Bandung Lautan Iket pada 13 Juni 2015 lalu. Di event ini komunitas ini membuat pemecahan rekor MURI untuk kategori pemain saxophone terbanyak yakni 50 orang.

Saat itu mereka memainkan lagu 'Halo-halo Bandung'. Terakhir komunitas ini menjadi salah satu pengisi acara di acara festival clothing terbesar yakni Kickfest yang digelar 16-18 Oktober lalu.

Jumlah anggota Bandung Saxophonist Community saat ini ada sekitar 120 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari mahasiswa hingga pekerja swasta. Para anggota di komunitas ini tak hanya berasal dari kalangan mahasiswa seni musik saja, tetapi juga dari lintas disiplin ilmu.

"Jadi tidak semua orang orang di komunitas ini orang orang seni musik saja. Tetapi mereka yang memiliki background bukan dari seni musik juga banyak yang bergabung. Intinya mereka memiliki hobi bermain saxophone dan ingin belajar gabung di sini," katanya.

Jika Anda ingin bergabung dengan komunitas ini silakan datang langsung saat mereka melakukan gathering rutin. Untuk melihat rencana kegiatan mereka, Anda dapat join di grup facebook mereka yakni Indonesia Saxophonist Community.

"Karena kita yang di Bandung menjadi bagian dari Indonesia Saxophonist Community. Nanti jika ada kegiatan biasanya kita posting di facebook," ungkap Yudha yang telah 4 belajar bermain saxophone.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia
Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Aula Barat ITB jadi saksi perkembangan musik jazz di tanah air.

Baca Selengkapnya
Konsisten Jaga Warisan Leluhur, Begini Kisah Julius Setiawan Satu-satunya Perajin Barongsai di Sidoarjo
Konsisten Jaga Warisan Leluhur, Begini Kisah Julius Setiawan Satu-satunya Perajin Barongsai di Sidoarjo

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, cuannya meningkat karena banyak pesanan barongsai

Baca Selengkapnya
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong

Seni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Gang Stones di Bandung, Berasa Jadi Tetangganya Mick Jagger
Fakta Menarik Gang Stones di Bandung, Berasa Jadi Tetangganya Mick Jagger

Di sepanjang gang, terpampang banyak mural lidah menjulur khas band rock Inggris The Rolling Stones.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”

Pertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik
Cerita di Balik "Demam" Rolling Stones di Bandung, Anak Band Tahun 1970-an Wajib Bawa Lagu Rock and Roll

Saat itu anak band akan diakui jika membawakan lagu The Rolling Stones di Bandung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Latihan Barongsai dan Liong Naga di Jatinegara Jelang Imlek
FOTO: Mengintip Latihan Barongsai dan Liong Naga di Jatinegara Jelang Imlek

Menjelang perayaan Imlek, Sanggar Shen Lung Jakarta kebanjiran pesanan untuk mentas di berbagai lokasi.

Baca Selengkapnya
Drummer Pas Band Ternyata Selalu Diingatkan Tahajud & Salat Subuh Tepat Waktu oleh Jenderal TNI, Sosoknya Orang Nomor 1 di AD
Drummer Pas Band Ternyata Selalu Diingatkan Tahajud & Salat Subuh Tepat Waktu oleh Jenderal TNI, Sosoknya Orang Nomor 1 di AD

Sandy Pas Band bersahabat dekat dengan sejumlah perwira tinggi TNI. Salah satunya Jenderal TNI Agus Subiyanto yang baru dilantik menjadi Kasad.

Baca Selengkapnya