Suka yang berbau jadul, yuk mampir ke Warung Talaga
Merdeka.com - Kesan jadul memang tak ada matinya, ornamen kayu yang mendominasi selain bisa memberikan rasa nyaman, juga disukai oleh sebagian besar orang karena memberikan kesejukan. Berupaya membuat pengunjung betah, Warung Talaga yang ada di Cihampelas Walk ini menyulap ruangan tak terlalu besar itu dengan ornamen kayu disetiap sudutnya.
Kesan kayu yang ditawarkan oleh Warung Talaga ini mampu menghadirkan kesan tua begitu kental. Tak hanya itu, mereka pun membuat konsep open kitchen.
"Semuanya kayu, mulai dari bagian kitchen yang sengaja dibuat terbuka, lalu kursi, meja serta bagian dinding kami buat kesan tua begitu kental," ujar Marketing Warung Talaga, Mullianta, Minggu (18/10/15).
-
Apa kuliner khas Bandung? Kuliner khas Bandung ini adalah nasi panas yang dibungkus dengan daun pisang, lalu ditambah bermacam lauk-pauk dan sambal sebagai pelengkap.
-
Apa nama awal dari Bandung? Dahulu Bandung bernama Tatar Ukur, dengan daerah administratif sampai Garut dan Sukabumi
-
Apa kuliner yang terkenal di Bandung zaman Belanda? 'Pasar Baru yang terletak di pusat kota, tidak jauh dari Stasion, di zaman baheula (dulu), jadi pangkalan ‘manusia kalong’ yang suka begadang malam. Segala jenis makanan mentah dan matang, ada di situ,' Pasar Baru saat itu rapi dan bersih.
-
Bagaimana 'Kota Kembang' menggambarkan Bandung? Gambarkan Bandung sebagai Kota yang Sejuk dan Damai Merujuk bandung.go.id, dalam liriknya disampaikan tentang keindahan Bandung sebagai kota yang nyaman untuk ditinggali. Ini karena topografinya berada di kawasan dataran tinggi dan dekat dengan perbukitan.
-
Apa yang terkenal dari Kota Bandung? Tentu semua orang sudah tahu kalau alat musik tradisional angklung berasal dari Jawa Barat. Berkat Saung Angklung Udjo, alat musik angklung jadi terkenal hingga ke mancanegara.
-
Apa yang digambarkan 'Kota Kembang' tentang Bandung? Lagu ini memikat banyak penikmat musik dengan melodi dan lirik yang menggambarkan keindahan Kota Bandung yang membawa nostalgia.
Kesan jadul itu diperkuat oleh Warung Talaga dengan menghadirkan perabot zaman dulu seperti piring dari seng dengan desain bunga-bunga, dan beberapa jajanan tempo dulu.
"Kalau dulu ada beberapa jajanan yang sangat populer di tahun 1990an seperti ciki-ciki dan beberapa jenis permen. Nah kami hadirkan di sini sebagai pelepas rindu bagi pengunjung," jelasnya.
Kesan jadul memang tak ada matinya, ornamen kayu yang mendominasi selain bisa memberikan rasa nyaman, juga disukai oleh sebagian besar orang karena memberikan kesejukan. Berupaya membuat pengunjung betah, Warung Talaga yang ada di Cihampelas Walk ini menyulap ruangan tak terlalu besar itu dengan ornamen kayu disetiap sudutnya.
Kesan kayu yang ditawarkan oleh Warung Talaga ini mampu menghadirkan kesan tua begitu kental. Tak hanya itu, mereka pun membuat konsep open kitchen.
"Semuanya kayu, mulai dari bagian kitchen yang sengaja dibuat terbuka, lalu kursi, meja serta bagian dinding kami buat kesan tua begitu kental," ujar Marketing Warung Talaga, Mullianta, Minggu (18/10/15).
Kesan jadul itu diperkuat oleh Warung Talaga dengan menghadirkan perabot zaman dulu seperti piring dari seng dengan desain bunga-bunga, dan beberapa jajanan zaman dulu.
"Kalau dulu ada beberapa jajanan yang sangat populer di tahun 1990an seperti ciki-ciki dan beberapa jenis permen. Nah kami hadirkan di sini sebagai pelepas rindu bagi pengunjung," jelasnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kafe ini tak sekedar tempat bersantai untuk menikmati kopi dan aneka makanan minuman lezat, namun juga jadi ruang untuk membangkitkan memori di masa silam
Baca SelengkapnyaSelain makan sajian Sunda lezat, di sini pengunjung bisa berselfie di rumah panggung kuno.
Baca SelengkapnyaRumah makan ini jadi tempat yang asyik dikunjungi bersama keluarga saat berada di Kuningan.
Baca SelengkapnyaKuliner legendaris itu sudah ada sejak tahun 1964.
Baca SelengkapnyaKue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.
Baca SelengkapnyaSudah ada sejak 200 tahun yang lalu, sebuah warung makan di Temanggung, Jawa Tengah menarik perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaSate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPantai selatan Jawa memiliki banyak spot wisata eksotik. Selain itu, sejumlah kulinernya layak dicoba.
Baca SelengkapnyaWarung makan ini tetap menjaga cita rasa yang sama sejak berdirinya di tahun 1920.
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaWarisan budaya leluhur di Kampung Naga amat menarik untuk dipelajari.
Baca SelengkapnyaBerikut ini foto-foto warung milik Titiek Soeharto di daerah Cisarua, Bogor.
Baca Selengkapnya