Surtsey, salah satu pulau termuda di dunia yang terlarang untuk didatangi manusia
Merdeka.com - Surtsey adalah nama sebuah pulau vulkanik. Salah satu dari pulau termuda di dunia yang paling dikenal publik. Letaknya di Samudera Atantik, sekitar 30 kilometer dari pantai selatan Islandia.
Dilansir Amusing Planet, usia Surtsey bahkan baru lima puluh tahunan. Pulau ini 'lahir' pada tanggal 14 November 1963, menyusul erupsi gunung berapi bawah laut yang berada pada kedalaman 130 meter Laut Norwegia.
Sempat dikira kapal yang terbakar
-
Mengapa Pulau Sentinel Utara dilarang dikunjungi? Sebenarnya, masyarakat Sentinel menolak orang masuk ke wilayah mereka untuk mencegah penularan virus dan patogen lain yang dapat memusnahkan suku mereka yang tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit ini.
-
Dimana penemuan pulau itu berada? Ilmuwan dari Brasil dan Inggris menyelidiki dasar laut di dekat dataran tinggi vulkanik yang disebut Rio Grande Rise. Saat mereka mengobservasi video dari kapal selam mereka yang dioperasikan dari jarak jauh 650 meter di bawahnya, mereka melihat beberapa bebatuan aneh.
-
Dimana pulau ditemukan? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa pulau yang terbentuk dari anak durhaka? Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
-
Kapan Pulau Arnavat ditemukan? Dikutip dari Demakkab.go.id, Pulau Arnavat ditemukan sekitar September 2023.
-
Siapa yang pernah menyebut Pulau Onrust? Mengutip dari indonesia.go.id, seorang penjelajah bernama James Cock pernah menyebut lokasi Pulau Onrust sebagai lokasi galangan kapal terbaik yang pernah ada pada saat itu.
Surtsey lahir dari tumpukan lava yang meletus. Letusan demi letusan terus terjadi dan memperluas daratan Surtsey. Menurut perkiraan letusan terakhir terjadi pada tanggal 5 Juni 1967. Saat itu luas Surtsey sudah bertambah 2,7 kilometer persegi.
Kelahiran Surtsey yang luar biasa disaksikan oleh sejumlah awak kapal yang sedang berlayar. Tadinya mereka mengira gumpalan asap erupsi berasal dari kapal yang terbakar.
Pulau itu awalnya dinamai Surtur, seperti dewa api dalam mitologi Nordik. Belum sampai tiga minggu Surtsey lahir, pulau itu sudah dikunjungi para peneliti. Tiga orang peneliti dari Prancis menginjakkan kaki di atas daratan Surtsey yang masih membara.
Terlarang untuk dimasuki
Pulau Surtsey ©Arctic ImagesMeskipun demikian, tak sembarang orang boleh datang ke pulau ini dengan alasan keselamatan dan kelestarian pulau.
Sejak tahun 1965, Surtsey telah diresmikan sebagai cagar alam dan masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Pulau ini sengaja dibiarkan tanpa penghuni untuk kepentingan penelitian. Kondisi alamnya dijaga ketat agar senantiasa perawan. Tujuannya adalah untuk mengamati bagaimana terbentuknya kehidupan secara alami.
Hanya segelintir peneliti yang boleh memasuki Surtsey. Itu pun dengan peraturan ekstra ketat. Tak boleh membawa, mengambil, atau mengubah apa pun yang ada di sana.
Nope ©ShutterstockKetika sebatang tanaman tomat tumbuh di atasnya, para ilmuan langsung gempar. Pasalnya tumbuhan itu tak mungkin tumbuh di sana tanpa biji yang disemai. Ternyata tomat tersebut berasal dari barang bawaan salah satu peneliti yang ke sana.
Salah satu makhluk hidup pertama yang ditemukan di Surtsey adalah lumut. Tumbuhan ini menyelubungi tanah dan bebatuan di sana. Di tahun 2008, tercatat ada 69 spesies tanaman yang bisa tumbuh di sana. Sekitar 12 spesies burung juga berhasil ditemukan di pulau itu, termasuk fulmar, camar, guillemot, dan puffin Atlantik.
Diperkirakan tak berumur panjang
Pulau Surtsey ©ShutterstockTitik tertinggi di daratan Surtsey mencapai 174 meter di atas permukaan laut. Pada tahun 2012, luasnya menyusut hingga separuh dan ketinggian maksimum berubah menjadi 155 meter.
Karena ukurannya yang kecil disertai perubahan yang cukup drastis, Surtsey diperkirakan tak akan berumur panjang. Paling lama hanya seabad. Namun dari hasil observasi terkini para ilmuwan menemukan bukti bahwa tingkat erosi yang melanda Surtsey mulai melambat.
Inti pulau Surtsey juga mulai mengeras. Bisa jadi pulau ini akan bertahan lebih lama dari perkiraan semula.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ilmuwan kaget dibuat ada penemuan gunung sehebat ini.
Baca SelengkapnyaAda berbagai alasan manusia dilarang ke tempat ini, salah satunya soal keselamatan.
Baca SelengkapnyaDilansir dari outdoor.com, Tim Ekspedisi Viking telah mencapai tonggak sejarah dengan berhasil menangkap momen langkay. Stygiomedusa gigantea terekam kamera.
Baca SelengkapnyaChristopher Columbus sampai ketakutan dengan laut ini.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Benua yang Hilang di Dekat Wilayah Indonesia, Pernah Ada 59.000 Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaIslandia, negara di antara Greenland dan Norwegia, memiliki luas 103.000 kilometer persegi.
Baca SelengkapnyaAda satu pulau di Bumi yang dipenuhi ular. Salah satunya ular yang dijuluki kepala emas.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Gunung Krakatau kembali erupsi pada Kamis (7/12) siang dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.200 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang nekat wisata bisa dipenjara 10 tahun dan denda hingga Rp200 juta
Baca SelengkapnyaRiset dilakukan sejak 2001, namun pada 2020 para ilmuwan baru memberanikan diri survei lokasi.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil mengungkap seperti apa bentuk benua yang pernah ada di dekat Australia dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Gali Lubang Terbesar, Dari dalam Terdengar 'Suara Neraka'
Baca Selengkapnya