Tahukah kamu, penemu antibiotik Alexander Fleming jago melukis dengan bakteri?
Merdeka.com - Alexander Fleming dikenal sebagai ilmuwan yang sangat berjasa bagi dunia kesehatan. Dialah penemu antibiotik penicillin. Mungkin hampir semua orang sudah tahu kalau sang dokter menemukannya secara tak sengaja. Tetapi tak banyak yang tahu kalau Fleming juga hobi bermain-main dengan bakteri untuk menciptakan karya seni.
Dilansir Amusing Planet, ahli mikrobiologi terkemuka ini ternyata memiliki jiwa seni. Diam-diam Fleming hobi melukis. Tetapi gambar bikinannya tidak dibuat dengan cat. Fleming menggunakan bakteri untuk membuat gambar balerina, rumah, prajurit, atau ibu dan anak. Semuanya dibuat di atas cawan petri.
-
Siapa yang menemukan 'Penicillin'? Penicillin, antibiotik pertama, ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928.
-
Bagaimana cara kerja antibiotik? Secara umum, antibiotik bekerja dengan 2 cara yaitu menghentikan pertumbuhan dan membunuh bakteri.
-
Dimana bakteri ini ditemukan? Salah satu ilmuwan NASA, Kasthuri Venkateswaran yang bertanggung jawab dalam menjaga pesawat ruang angkasa bebas kontaminasi menuju Mars. Ia menemukan bakteri yang luar biasa kuat, diberi nama bacillus pumilus.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Bagaimana penisilin dikembangkan? Walau begitu, penisilin baru benar-benar dikembangkan dan diminati pada masa Perang Dunia II tepatnya setelah serangan Jepang di Pearl Harbor. Keberhasilan zat tersebut dalam menyelamatkan nyawa prajurit selama Perang Dunia II membawa Fleming, Chain, dan Florey yang mengembangkannya lebih jauh meraih Nobel Prize pada tahun 1945 atas karyanya.
-
Siapa yang memulai ide melukis di tambak garam? Ide melukis itu pertama kali digagas oleh Eggy Yunaedi, seorang seniman asli Rembang.
Fleming merupakan salah satu seniman mikroba pertama di dunia. Dia membuat lukisan dengan mengkulturkan berbagai jenis mikroba yang memiliki pigmen aneka warna. Pembuatan lukisan dimulai dengan menempatkan agar-agar pada cawan petri. Setelah itu bakteri ditempatkan di atasnya sesuai dengan pola yang diinginkan.
Lukisan mikroba Alexander Fleming © IstimewaLukisan bakteri bikinan Fleming sama sekali tidak mudah dibuat. Butuh ketelitian tinggi untuk membuat detail kecil yang baru bisa menampakkan diri dalam beberapa hari. Selain itu karya lukis mikroba juga tidak bisa bertahan lama.
Sayangnya sisi kreatif sang ilmuwan tidak cukup dihargai pada masa itu. Kabarnya Fleming sempat mempersiapkan peragaan seni mikroba untuk kunjungan Ratu Mary. Namun sang penguasa Britania Raya sama sekali tak tertarik.
Sekarang ide Fleming dalam membuat lukisan bakteri telah dikembangkan banyak ilmuwan. Bahkan bisa diikutsertakan dalam kompetisi tahunan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak disangka ternyata ada senyawa kimia yang dicampurkan dalam cat lukisan Mona Lisa.
Baca SelengkapnyaLukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.
Baca SelengkapnyaDalam keberagaman karyanya, Raden Saleh tidak hanya seniman, tapi juga kontributor arkeologi.
Baca SelengkapnyaKegemaran menggambar sesuatu di pasir pantai atau membuat patung pasir ternyata tidak hanya dilakukan orang di zaman modern.
Baca SelengkapnyaTak mudah memalsukan uang kertas karya Benjamin Franklin. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Kain 4.000 Tahun di Gua Tengkorak, Warna Merahnya Berasal dari Makhluk Ini
Baca SelengkapnyaKriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.
Baca SelengkapnyaVirus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat.
Baca Selengkapnya