Tahukah kamu, penulis kamus Oxford ternyata pembunuh sakit jiwa?
Merdeka.com - Tahukah kamu, kontributor utama Oxford English Dictionary adalah warga Amerika Serikat, bukan Inggris? William Chester Minor, kontributor terbesar kamus Oxford setelah Dr. Fitzedward Hall adalah mantan dokter bedah dan tentara Amerika Serikat yang ikut bertempur pada masa Perang Sipil. Dia pernah membunuh seorang pria dan sebagai akibatnya diasingkan ke Broadmoor Asylum for the Criminally Insane, Inggris.
Dokter militer yang berakhir di rumah sakit jiwa
Wiliam Chester Minor (lahir Juni 1834) adalah putra seorang misionaris. Dia mengantongi ijazah kedokteran dari Yale University sebelum bertugas sebagai dokter militer untuk tentara Union. Minor ikut berjuang di Battle of the Wilderness (Mei 1864), salah satu pertempuran paling memakan korban jiwa pada masa Perang Sipil Amerika Serikat.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana ilmuwan ini meninggal? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
Setelah perang berakhir, Minor mengalami depresi berat. Dia jadi kecanduan seks dan kerap mengunjungi pekerja seks komersial. Perilaku menyimpang ini akhirnya diketahui pihak militer pada tahun 1867 dan membuatnya dikirim bertugas ke pos Florida Panhandle yang terpencil. Pada tahun 1868, Minor dirawat di St. Elizabeths Hospital, rumah sakit jiwa di Washington, D.C.
Pada tahun 1871 Minor hijrah ke Inggris dan menetap di Lambeth, London. Di sini depresi dan trauma Minor semakin menjadi-jadi. Puncaknya dia menembak mati seorang pria bernama George Merret pada 17 Februari 1872. Minor yang dikuasai paranoia akut berhalusinasi kalau Merret mendobrak masuk ke kamarnya. Padahal saat itu Merret sedang dalam perjalanan menuju ke tempat kerja.
Setelah proses peradilan selesai, Minor diputuskan tidak bersalah dengan alasan gangguan kejiwaan. Menurut dokumen tentang Minor yang disimpan oleh Berkshire Record Office, selanjutnya Minor dikirim ke ke Broadmoor Asylum for the Criminally Insane untuk menjalani perawatan. Dengan uang pensiun yang dia dapat dari ketentaraan, Minor membeli banyak buku dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca. Dari sanalah kisahnya sebagai kontributor kamus Oxford berawal.
Kontribusi untuk penyusunan kamus Oxford
Sejak menjalani hobi membaca, Minor jadi sering melakukan koresponden dengan para penjual buku di London. Kemungkinan dari sanalah dia mendengar lowongan untuk posisi kontributor kamus Oxford. Meskipun tidak dibayar, Minor mengajukan diri secara sukarela dan menghabiskan sisa hidupnya untuk membantu penyusunan kamus tersebut.
Menurut situs resmi Oxford English Dictionary, Minor lantas menjadi salah satu kontributor paling produktif. Tak hanya mencari dan menerjemahkan kutipan yang ditugaskan oleh para editor Oxford, dia juga menyumbangkan banyak kosa kata yang ditemukan dari buku-buku di perpustakaan pribadinya.
Kinerja Minor membuat Dr. James Murray, editor Oxford English Dictionary terkesan. Murray mengunjungi Minor pada bulan Januari 1891 dan dalam waktu singkat nama Minor mencuat di kalangan cendekia.
Mengebiri diri sendiri
Meskipun namanya tenar sebagai kontributor terbesar Oxford, Minor tetap tak bisa melawan trauma yang menggerogoti pikiran sehatnya. Kondisinya terus memburuk, ditandai dengan delusi dan halusinasi yang semakin parah dari waktu ke waktu. Puncaknya Minor mengebiri diri sendiri karena meyakini dirinya diculik pada malam hari dan dipaksa melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
Minor akhirnya kembali ke Amerika Serikat dan kembali dirawat di St. Elizabeths. Dia didiagnosis dengan demensia praecox dan mengembuskan napas terakhir pada tahun 1920 di New Haven, Connecticut.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa mengemukakan beberapa kemungkinan motif mengapa Letby membunuh bayi-bayi
Baca SelengkapnyaLetby, salah satu pembunuh anak paling produktif dalam sejarah Inggris modern, kemarin dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh tujuh bayi.
Baca SelengkapnyaPerawat berusia 33 tahun di Inggris divonis penjara seumur hidup karena membunuh tujuh bayi.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan wajah korban sudah dalam keadaan kebiruan serta posisi miring seperti orang tertidur
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan curhatan di sebuah buku harian bahwa korban berniat mundur karena bersinggungan dengan seniornya
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaPengadilan mengungkap cara sang perawat membunuh bayi. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaIsaac Newton tumbuh dengan rasa sunyi kasih sayang orang tuanya. Namun ia justru menjadi seorang ilmuwan besar dan dianggap pahlawan bagi Inggris.
Baca SelengkapnyaPoe tumbuh dalam bayang-bayang tragedi keluarga, kehilangan kedua orangtuanya dalam usia muda.
Baca SelengkapnyaNadia menegaskan, Kemenkes tidak sungkan menindak tegas dokter senior pelaku bullying.
Baca Selengkapnyasangat menyayangkan perundungan terus terjadi di dunia pendidikan dokter spesialis Indonesia
Baca SelengkapnyaPerawat di Inggris didakwa membunuh tujuh bayi di rumah sakit tempat dia bekerja.
Baca Selengkapnya