Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Halloween, Ini 8 Festival Kematian Paling Meriah dari Berbagai Negara

Selain Halloween, Ini 8 Festival Kematian Paling Meriah dari Berbagai Negara puluhan lampion mengambang di perairan di Asakusa, Taito, Tokyo, Jepang. © unsplash.com/Atul Vinayak

Merdeka.com - Tanggal 31 Oktober menjadi hari perayaan Halloween. Festival ini tidak terlalu populer di Indonesia. Hanya kemeriahannya saja yang sampai ke negara kita.

Tetapi tak hanya negara kita yang kurang akrab dengan Halloween. Beberapa negara lain punya festival yang sekonsep dengan Halloween. Perayaannya pun tak kalah seru.

Berikut ini Merdeka.com tampilkan selengkapnya seperti dilansir Listverse.

Festival Obon - Jepang

Kalau Amerika dan Inggris punya Halloween, orang Jepang lebih akrab dengan Obon. Obon adalah perayaan tradisional untuk memperingati roh kerabat dan keluarga. Hari kematian Jepang ini dirayakan pada hari ke-15 bulan ke-7.Festival ini telah dirayakan selama lebih dari 500 tahun. Walaupun tujuan utamanya adalah menghormati arwah para leluhur, Obon dimeriahkan dengan pesta kembang api, permainan, dan tarian Bon Odori.Orang Jepang percaya jiwa mereka kembali saat Obon berlangsung. Saat Obon biasanya mereka pulang ke kampung halaman dan memperingati arwah leluhur bersama keluarga.Di Kyoto warga menandai akhir perayaan Obon dengan menyalakan api unggun raksasa di bukit-bukit. Tujuannya adalah untuk memandu roh kembali ke alam baka.

El Dia de los Muertos - Meksiko

El Dia de los Muertos memiliki konsep yang hampir serupa dengan Halloween. Festival ini juga produk asimilasi dari ritual kuno dan ajaran Kristen. El Dia de los Muertos dikenal hampir seluruh negara Amerika Latin, tetapi warga Meksiko yang paling antusias merayakannya.Dia de los Muertos berlangsung selama 2 hari. Inti dari perayaan tersebut adalah memperingati kehidupan yang pernah dijalani mendiang dengan makanan, parade, tarian dan pesta pora. Dengan cara itu diyakini roh orang-orang yang sudah mati akan kembali dan ikut berpesta sebelum kembali ke dunia mereka.Makam mendiang dibersihkan dan dipasangi altar sederhana yang dilengkapi persembahan makanan. Salah satu yang paling khas adalah Pan de muerto atau 'roti orang mati'. Roti berbentuk tulang belulang ini khusus dipanggang oleh anggota keluarga yang masih hidup.

Zhong Yuan Jie - China

Para pemeluk Buddha dan Tao merupakan orang-orang yang sangat menghargai leluhur dan nenek moyang. Setiap tahun, mereka mempersembahkan 1 bulan penuh untuk menghormati anggota keluarga yang sudah meninggal.Pada bulan khusus itu mereka merayakan Zhong Yuan Jie atau 'festival hantu-hantu yang kelaparan'. Warga China percaya gerbang ke alam baka terbuka pada bulan ketika Zhong Yuan Jie berlangsung. Tak jarang warga menghindari aktivitas di luar ruangan pada malam hari karena takut diganggu hantu yang telah melewati gerbang alam baka.Perayaan Zhong Yuan Jie dimulai dengan parade dan diakhiri dengan menghanyutkan lentera air. Warga yakin, semakin jauh lentera hanyut sebelum sebelum terbakar, semakin besar pula keberuntungan yang didapat keluarga mendiang di tahun mendatang. Mereka juga membakar uang kertas palsu, mobil-mobilan, dan istana kertas sebagai bekal untuk si mendiang agar bisa hidup enak di alam sana.

Pchum Ben - Kamboja

Antara pertengahan September atau Oktober warga Kamboja menghentikan seluruh kegiatan duniawi untuk merayakan Pchum Ben. Ini merupakan salah satu hari raya paling penting dalam kalender agama Khmer. Hari raya ini berlangsung selama 15 hari. Saat itu warga Kamboja memadati pagoda sambil mengenakan pakaian berkabung berwarna putih.Pchum Ben adalah hari-hari di mana batas antara alam baka dan dunia manusia tiada. Saat itu para arwah akan kembali kepada kerabat yang masih hidup untuk menebus dosa-dosa dari kehidupan mereka di masa lalu. Sebagai gantinya, warga Kamboja membawa makanan persembahan ke pagoda.

Pitru Paksha - India

Pitru Paksha adalah tradisi di mana para pemeluk Hindu mengenang nenek moyang mereka. Perayaan ini berlangsung selama 15 hari pada bulan Hindu Ashwin. Saat itu warga memberikan persembahan berupa makanan.Pitru Paksha berawal dari kisah Karna, seorang prajurit dalam mitologi Hindu. Ketika jiwanya mencapai surga, Karna merasa lapar. Namun dia tidak menemukan apapun selain emas. Karna meminta makanan kepada Indra, sang penguasa langit.Namun Indra mengatakan Karna hanya bisa makan emas karena dia tidak pernah mempersembahkan makanan untuk nenek moyangnya selagi masih hidup. Karna menyesali perbuatannya dan diizinkan untuk kembali ke bumi selama lima belas hari. Waktu itu dia gunakan untuk menebus kesalahan dengan memberikan makanan dan air.

La Fiesta de Santa Marta de Ribarteme - Spanyol

La Fiesta de Santa Marta de Ribarteme merupakan event tahunan yang diadakan di Las Nieves, kota kecil di bagian barat laut Spanyol. Ritual pura-pura mati ini telah menjadi bagian dari budaya lokal di Las Nieves.Selama berabad-abad, gereja Katolik tak dapat sepenuhnya mengintegrasikan ajaran mereka di Las Nieves. Sebagian besar penduduk masih percaya penyihir dan roh jahat dalam kehidupan spiritual mereka. Maka, festival unik ini adalah salah satu upaya gereja untuk beradaptasi dengan budaya lokal masyarakat.La Fiesta de Santa Marta de Ribarteme digelar pada tanggal 29 Juli setiap tahun, sebagaimana dilansir Odditycentral.com. Beberapa orang akan ditidurkan dalam peti mati dan kemudian diarak keliling kota. Mereka bahkan berakting seolah-olah telah meninggal.

Radonitsa - Ukraina, Belarus, dan Rusia

Umat Gereja Ortodok Rusia dan negara sekitarnya punya Radonitsa, sebuah perayaan untuk mengingat anggota keluarga dan leluhur yang telah meninggal dunia.

Perayaan yang berakar dari tradisi Slavia ini dilakukan pada hari Selasa kedua Paskah. Beberapa daerah di Rusia merayakannya pada hari Senin.

Saat Radonitsa, warga berkunjung ke makam dan mengadakan jamuan bersama mendiang di sana. Mereka juga meletakkan telur Paskah di batu nisan dan memberikan hadiah untuk mertua di hari ini.

Gai Jatra - Nepal

Gai Jatra bisa juga disebut festival sapi Nepal. Kenapa harus sapi? Sebab orang Nepal percaya sapi adalah binatang yang bisa membantu perjalanan mendiang ke alam baka. Jadi keluarga yang baru kehilangan anggota keluarga akan menuntun sapi atau anak lelaki yang didandani seperti sapi sepanjang jalan.Puncak festival ini bisa disaksikan di Kathmandu, ibukota Nepal pada bulan Agustus atau September. Perayaan akan berlangsung selama delapan hari.

Itulah festival-festival kematian selain Halloween yang dirayakan di berbagai negara.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Festival Musik Terbesar dan Terkenal di Dunia, Ada yang di Indonesia?
Daftar Festival Musik Terbesar dan Terkenal di Dunia, Ada yang di Indonesia?

Acara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Festival Arakan Sahur di Jambi, Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan
Fakta Menarik Festival Arakan Sahur di Jambi, Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan

Sebuah acara yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan di Jambi ini perpaduan antara tradisi dan budaya yang menjadi simbol keharmonisan antar sesama.

Baca Selengkapnya
Merasakan Lomba Lari Sambil Menikmati Keindahan Dan Keragaman Indonesia
Merasakan Lomba Lari Sambil Menikmati Keindahan Dan Keragaman Indonesia

Sepanjang tahun 2024, situs kalenderlari.com mencatat sebanyak 257 event lari yang diadakan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diisi Deretan Aksi Panggung Musisi Terkenal Indonesia, Yuk Intip Kemeriahan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024
Diisi Deretan Aksi Panggung Musisi Terkenal Indonesia, Yuk Intip Kemeriahan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024

BRI dukung penyelenggaraan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024. Seperti apa keseruannya?

Baca Selengkapnya
Nikmati Seni Budaya hingga Kuliner Khas Nusantara, Ribuan Orang Antusias Hadiri Festival Indonesia 2024 di Korea Selatan
Nikmati Seni Budaya hingga Kuliner Khas Nusantara, Ribuan Orang Antusias Hadiri Festival Indonesia 2024 di Korea Selatan

Melalui Festival Indonesia diharapkan masyarakat Korea akan semakin mengenal Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keseruan Warga India 'Perang' Bubuk Warna-warni di Festival Holi
FOTO: Keseruan Warga India 'Perang' Bubuk Warna-warni di Festival Holi

Festival ini diadakan untuk menyambut datangnya musim semi yang ditandai dengan bunga-bunga mekar dan alam semakin indah.

Baca Selengkapnya
Ini Dua Festival Klungkung yang Masuk Daftar Kharisma Event Nusantara 2024 dari Kemenparekraf
Ini Dua Festival Klungkung yang Masuk Daftar Kharisma Event Nusantara 2024 dari Kemenparekraf

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung menjadi satu satunya daerah di provinsi Bali yang berhasil masuk ke dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Baca Selengkapnya
KAPANLAGI BUKA BARENG Festival Kembali Hadir di 2024!
KAPANLAGI BUKA BARENG Festival Kembali Hadir di 2024!

Akan ada banyak kegiatan menarik yang akan menghibur pengunjung di KLBB, mulai dari buka bareng, konser musik bersama artis-artis ternama.

Baca Selengkapnya
Melihat Keseruan Mataram Culture Festival, Cara Bantul Lestarikan Warisan Budaya
Melihat Keseruan Mataram Culture Festival, Cara Bantul Lestarikan Warisan Budaya

Setiap tahunnya, festival tersebut mengusung tema yang berbeda.

Baca Selengkapnya