Taklukkan demam panggung dengan pikiran positif
Merdeka.com - Demam panggung bisa dialami oleh semua orang, bahkan oleh orang yang telah terbiasa bicara di depan banyak orang. Demam panggung adalah reaksi tubuh yang dialami 75 persen orang dewasa.
Ketika berada di atas panggung mereka tiba-tiba merasa jantung berdetak lebih kencang, napas menjadi lebih cepat, dan hal lainnya. Sebenarnya, reaksi ini adalah cara alami yang dilakukan oleh tubuh kita ketika dihadapkan dengan situasi yang menyebabkan stres.
Berdasarkan penelitian di Clinical Psychological Science, salah satu cara untuk mengatasi stres adalah mengubah cara pandang kita terhadap situasi tersebut.
-
Bagaimana cara mengatasi demam panggung dengan menerima rasa gugup? Alihkan perspektif Anda dan lihat rasa gugup sebagai energi positif yang dapat meningkatkan performa.
-
Apa yang sebenarnya demam itu? Menurut Dr. Arifianto, SpA, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
-
Kenapa demam bisa memperburuk kesehatan? Ketika seseorang mengalami sakit, tubuh biasanya akan kehilangan cairan lebih banyak melalui berbagai cara seperti keringat, demam, dan peningkatan produksi lendir. Oleh karena itu, penting untuk waspada terhadap risiko dehidrasi, yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan kelemahan, sehingga memperburuk kondisi kesehatan.
-
Apa yang terjadi ketika tubuh mengalami demam? Demam merupakan kondisi di mana suhu tubuh seseorang naik di atas 37 derajat Celsius.
-
Siapa yang bisa terkena kejang demam? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa yang dirasakan saat mata hangat karena demam? Hal ini biasanya disertai dengan sekujur tubuh yang terasa sakit serta mata yang terasa hangat.
Dalam penelitian terhadap 73 orang dewasa yang mengalami demam panggung. Setengah dari partisipan diminta untuk membaca keterangan sebelum naik ke panggung. Mereka membaca baha rasa deg-degan, dan demam panggung yang mereka rasakan bermanfaat bagi tubuh dan merupakan pertanda bagus. Sementara setengah partisipan tidak membaca informasi tersebut.
Peneliti kemudian mengukur detak jantung para partisipan sebelum, ketika, dan setelah naik ke atas panggung. Hasilnya, partisipan yang tak membaca informasi tersebut memiliki detak jantung yang lebih kencang, pertanda dari stres pada tubuh. Sementara kelompok yang membaca informasi tadi merasa lebih baikan dan mengatakan mereka bisa mengatasi demam panggung.
"Jika Anda mengubah cara pandang dan pikiran terhadap demam panggung, maka Anda bisa mengatasinya," ungkap ketua peneliti Jeremy Jamieson, seperti dilansir oleh Body Odd (19/04).
Jamieson menjelaskan bahwa pengalaman dan cara kita mengatasi stres bisa dilihat dari cara kita mempersepsi stres itu sendiri. Jadi, jika lain kali Anda merasa demam panggung saat akan menghadapi banyak orang, ingat-ingatlah bahwa tubuh Anda memiliki kemampuan untuk mengatasinya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca SelengkapnyaDebat merupakan salah satu bentuk diskusi yang membutuhkan keterampilan berbicara dan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaBerpikir positif dalam membantu dalam berbagai situasi dan masalah.
Baca SelengkapnyaRasa takut yang muncul dan mengancam bisa mengganggu kehidupan kita sehingga perlu disikapi dengan tepat.
Baca SelengkapnyaSerangan panik sering kali dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan mental dan dapat menjadi pengalaman yang sangat menakutkan.
Baca SelengkapnyaMenurut psikolog, Bonnie Zucker, Ph.D, kuncinya adalah mengubah cara Anda menanggapi episode serangan panik.
Baca SelengkapnyaMenonton konser bisa memberikan kesenangan serta sejumlah manfaat bagi kesehatan mental dan fisik kita.
Baca Selengkapnya