Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tambahkan Opium Agar Pelanggan Ketagihan, Pedagang Makanan di China Ditangkap

Tambahkan Opium Agar Pelanggan Ketagihan, Pedagang Makanan di China Ditangkap Ilustrasi mi kuah. © PxFuel

Merdeka.com - Kepolisian Lunan, Lianyungang, Jiangsu, China telah mendapat laporan dari pelanggan sebuah kedai mie pada Agustus 2021. Pelanggan yang tak mau disebutkan namanya tersebut curiga kedai mi yang sering ia kunjungi menambahkan bahan ilegal ke dalam makanannya. Ia menaruh curiga lantaran video peringatan keselamatan publik yang membahas pengusaha curang mencampurkan bunga opium ke dalam makanan.

Dilansir Oddity Central (10/9/2021), kepolisian China telah mencatat 155 kasus kriminal terkait penjual makanan nakal yang menambahkan opium ilegal ke dalam makanan. Tujuannya adalah menggugah selera makan pelanggan dan membuat pelanggan kecanduan terhadap makanan yang dijual di warung secara perlahan-lahan. Sebagian besar kasus seperti ini ditemukan di Provinsi Henan, Guizhou, dan Jiangsu.

Minyak Cabai Dicampur Biji Opium

ilustrasi bunga popibunga popi (Papaver somniferum) © Creative Commons/Kora27

Pelapor membawa sampel hidangan dari kedai langganannya ke polisi untuk diuji. Hasilnya, ditemukan kandungan papaverin yang tinggi di dalam mi lezat itu. Papaverin adalah zat yang tergolong narkotika. Sejumlah senyawa asing lain juga ditemukan dari sampel tersebut.

Polsek Lunan bekerjasama dengan Badan Penyelidikan Lingkungan Makanan dan Obat-Obatan China untuk melakukan penggeledahan terhadap kedai mi yang dimaksud. Mereka menyita sebuah pot besar berisi minyak cabai bumbu mi yang ternyata dicampur biji bunga popi (Papaver somniferum) yang merupakan bahan baku candu opium.

"Bumbu minyak cabai dicampur dengan biji bunga popi yang membuatnya jauh lebih enak. Rasa hidangan mi dingin secara keseluruhan jadi lebih enak, tetapi makanan ini dapat membuat kecanduan dan membahayakan kesehatan dalam jangka panjang," ujar petugas Zhang Kaoshan.

Demi Kelangsungan Bisnis selama Pandemi Covid-19

ilustrasi mi kuah

ilustrasi mi kuah pedas © PxFuel

Li, pemilik kedai mengakui tuduhan yang diberikan kepadanya saat dihadapkan polisi. Menurutnya, itu adalah satu-satunya cara untuk memulihkan bisnis dari kehancuran akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak 2020. Ia mengaku telah kehilangan sebagian besar pelanggan selama lockdown. Jadi, ia berinisiatif untuk merebut kesetiaan konsumen dengan cara itu.

Li sengaja mencari pedagang bumbu yang bersedia menjual rempah dengan campuran biji bunga popi kepadanya. Rempah spesial itu direbusnya bersama cabai dan minyak kedelai. Jadilah minyak cabai dengan 'resep rahasia' yang bisa membuat pelanggan ketagihan. Kedai mi miliknya pun kembali ramai. Omzet kedai juga meningkat cukup tajam. Sayangnya, kini Li harus mendekam di balik jeruji besi gara-gara menjual makanan dengan bahan ilegal yang dianggap berisiko membahayakan kesehatan.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kopi Unik dengan Topping Daun Bawang yang Lagi Viral di China
Kopi Unik dengan Topping Daun Bawang yang Lagi Viral di China

Di China, terdapat kopi yang sedang viral karena disajikan dengan topping yang tidak biasa, yaitu daun bawang. Begini ceritanya.

Baca Selengkapnya
Otak Licik Penjual Durian Bikin Tercengang Pakai Alat Suntik 'Hasilnya Memuaskan'
Otak Licik Penjual Durian Bikin Tercengang Pakai Alat Suntik 'Hasilnya Memuaskan'

Cara yang dilakukan begitu mencengangkan. Durian ini bahkan dijuluki durian 'sakit' rasa biang gula.

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali

Pada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing

Baca Selengkapnya
Jual Obat Herbal Ilegal, WN China Ditangkap Warga Jambi
Jual Obat Herbal Ilegal, WN China Ditangkap Warga Jambi

Warga negara (WN) China, DL (50) diserahkan warga Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi, kepada pihak Imigrasi. Dia diduga menjual obat herbal ilegal.

Baca Selengkapnya
Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi, Perkaya Sajian Tradisional
Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi, Perkaya Sajian Tradisional

Makanan khas daerah yang dimodifikasi membantu meningkatkan popularitas sajian-sajian khas.

Baca Selengkapnya
Modus Jualan Madu, Dua Pelaku Tega Tipu Pedagang Hingga Jutaan Rupiah
Modus Jualan Madu, Dua Pelaku Tega Tipu Pedagang Hingga Jutaan Rupiah

Tersangka SM dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman dua tahun penjara

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong
Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong

Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.

Baca Selengkapnya
Sindikat Bisnis Obat Perangsang Poppers Edarkan ke Komunitas LGBT, Dijual Rp120 Ribu
Sindikat Bisnis Obat Perangsang Poppers Edarkan ke Komunitas LGBT, Dijual Rp120 Ribu

Mukti enggan mengungkap total keuntungan yang didapat pelaku dari menjual obat perangsang tersebut.

Baca Selengkapnya
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China

YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib KFC Indonesia dengan China
Beda Nasib KFC Indonesia dengan China

Bos KFC di China terus melakukan pengamatan mengenai tren di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sejarah Bakso Aci Garut, Sudah Ada sejak Zaman Penjajahan Belanda
Sejarah Bakso Aci Garut, Sudah Ada sejak Zaman Penjajahan Belanda

Bakso aci Garut jadi kuliner otentik yang disukai banyak orang.

Baca Selengkapnya
Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Ton Bawang Bombai Asal Malaysia
Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Ton Bawang Bombai Asal Malaysia

Polisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.

Baca Selengkapnya