Tato, simbol pelaku kriminal di zaman Edo
Merdeka.com - Tato memiliki peran penting dalam tradisi budaya Jepang. Namun, seni merajah tubuh ini dulunya dipandang negatif dan tabu oleh masyarakat Jepang. Mengapa?
Sebagaimana dilansir rocketnews24.com (14/3), pada zaman Edo (tahun 1603-1868), orang yang melakukan tindak kriminal non-kekerasan akan ditato di tengah dahi sebagai hukuman. Hukuman ini disebut irezumi kei atau hukuman tato. Tato pun diklasifikasikan sebagai jenis hukuman fisik selain cambuk.
photo by rocketnews24.com
-
Dimana tato digunakan sebagai tanda pembelot? Sejarawan menyebutkan beberapa orang Theban yang ditinggalkan oleh komandan mereka Leontiades selama Perang Persia bergabung dengan pasukan musuh. Orang-orang Persia menato para pembelot Yunani, dan tanda-tanda tersebut menghalangi para pembelot tersebut untuk kembali ke Thebes setelah kekalahan Persia.
-
Siapa yang mencontoh penggunaan tato sebagai hukuman? Menurut sejarawan Yunani kuno, Herodotus, orang Yunani kuno mencontoh penggunaan tato sebagai hukuman untuk para penjahat ini dari orang Persia, yang kerap menato para penjahat dan tahanan perang.
-
Kenapa tato di Yunani Kuno digunakan untuk hukuman? Dalam masyarakat Yunani kuno, tato dianggap hal negatif. Pada zaman itu, tato dijadikan bertujuan untuk menghukum dan mengidentifikasi penjahat dan orang buangan.
-
Apa tujuan tato di Yunani Kuno? Dalam masyarakat Yunani kuno, tato dianggap hal negatif. Pada zaman itu, tato dijadikan bertujuan untuk menghukum dan mengidentifikasi penjahat dan orang buangan.
-
Kenapa nama Jepang banyak yang mengandung makna? Selayaknya nama adalah doa, nama Jepang keren juga mengandung banyak makna mendalam. Salah satunya yakni artinya yang begitu sakral dan baik.
-
Mengapa gambar tas tangan muncul di budaya yang berbeda? Pertanyaan menarik muncul: mengapa gambar tas tangan ini muncul begitu sering dalam budaya yang berbeda dan apa makna sejati di baliknya?
Maka tak heran, jika tato pada akhirnya dipandang sebagai hal yang negatif di Jepang ketika itu. Bahkan tak jarang, mereka yang ditato juga juga menerima pengusiran yang dilakukan oleh warga setempat. Selain sebagai hukuman, tato merupakan bagian dari pencatatan yang dilakukan pihak berwajib pada setiap terpidana. Dengan cara ini, warga juga bisa tahu kejahatan apa yang telah dilakukan terpidana sehingga dihukum.
Dulu, tidak ada penjara di zaman Edo. Hingga pada suatu hari, pengembangan kota-kota besar seperti Osaka dan Edo (Tokyo) mengarah pada peningkatan tindak kejahatan. Sebelum hukuman tato diberlakukan, amputasi hidung atau telinga menjadi hukuman resmi yang dijalankan oleh pemerintah.
photo by rocketnews24.com
Pada tahun 1745, amputasi digantikan dengan tato karena masyarakat menjadi sedikit lebih lembut dan tidak haus darah. Tradisi ini rupanya berlanjut selama bertahun-tahun dengan munculnya beberapa perubahan pada bentuk tato.
Pada tahun 1872, pemerintahan baru yang didirikan Jepang akhirnya memutuskan untuk menghapuskan hukuman tato. Kemudian sekitar awal tahun 1800-an, tato menjadi mainstream yang menyebar ke seluruh Jepang. Seni merajah tubuh ini pun tak lagi dipandang tabu atau rendah. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan catatan sejarah, tato Yunani kuno sudah ada sejak abad ke-5 SM.
Baca SelengkapnyaTopeng Jawa memiliki berbagai makna dan fungsi tergantung pada jenisnya.
Baca SelengkapnyaBatik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaNinja adalah cikal bakal intelijen modern. Keahlian menyusup hingga membunuh senyap jadi andalan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi berpangkat bintara menggunakan gelang tridatu di tangannya.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini viral orang tadarus dengan membawa senjata tajam di balik bajunya.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ini ditemukan di sebuah lahan parkir di Prefektur Nara.
Baca SelengkapnyaWarna hitam seringkali dikaitkan dengan momen berkabung.
Baca SelengkapnyaOrnamen di pasar malam ini kental akan nuansa Jepang. Lalu ada juga klinik kesehatan.
Baca SelengkapnyaOda Nobunaga adalah seorang daimyo Jepang yang sangat berpengaruh pada era Sengoku Jepang. Namun ia harus meninggal secara tragis dalam sebuah insiden.
Baca SelengkapnyaMeskipun Jepang terkenal di luar negeri karena kebersihannya, tetapi gambaran tersebut tidak sepenuhnya benar bagi Samurai Pemulung.
Baca SelengkapnyaTutup lubang gorong-gorong di Jepang bukan sekadar penutup saluran air, melainkan karya seni yang menggambarkan ciri khas setiap lokasi.
Baca Selengkapnya