Temukan cara cerdas atasi vendor pernikahan yang problematik

Merdeka.com - Banyak hal indah yang bisa dibicarakan tentang pernikahan, mulai gaun pengantin yang menawan, rangkaian bunga-bunga apik, kue pengantin yang bertingkat indah, tapi apa yang terjadi jika perencanaannya buruk? Apabila para vendor yang dipilih tidak memenuhi standar yang inginkan, membuat emosi dan memberikan mood yang jelek, sehingga Anda ingin segera mengakhiri kerjasama dengan mereka.

Tapi ingat, jangan terlalu cepat bertindak. Sebab meski Anda sudah siap mengatakan selamat tinggal bukan berarti si vendor mau menyetujui keinginan tersebut. Inilah beberapa hal yang harus diketahui dan apa yang harus dilakukan jika sudah tidak sejalan dengan si vendor:

Identifikasi masalah

Kurangnya komunikasi adalah kesalahan paling utama selama merencanakan sebuah acara. Jika sang vendor pernikahantidak melakukan upaya apapun untuk menjawab segera pertanyaan dengan lengkap, maka itu merupakan sinyal peringatan.

Jangan berpatokan hanya pakai ingatan Anda saja, pastikan setiap orang berada pada pemikiran yang sama mengenai kapan tugas itu harus selesai. Masukkan jadwal deadline pada daftar lingkup kerja vendor di kontrak. Ini akan memastikan si vendor bekerja sesuai dengan yang direncanakan.

Tak hanya untuk memantau pekerjaan vendor, detail kontrak juga akan membantu Anda mengatur ekspektasi dan memberikan pegangan apakah ada hal penting yang terlewatkan atau terabaikan. Jika situasi makin memburuk, segera catat poin-poin insiden penting yang memiliki dampak negatif pada keseluruhan proses perencanaan pernikahan.

Cara mengatasi

Ketika sudah bisa mengidentifikasi masalahnya, coba lihat apakah hubungan masih bisa diperbaiki. Bersikaplah tegas dan terbuka untuk memberikan si vendor kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.Si vendor tidak akan tahu Anda tidak puas jika tidak langsung mengomunikasikan pada mereka apa yang salah.

Anda memilih sebuah vendor pasti karena alasan tertentu dan biasanya DP sudah dibayarkan, jadi sangat setimpal jika menyediakan waktu untuk mengomunikasikan apa yang menjadi keperluan dan beban pikiran Anda. Kebanyakan kasus miss-communication terjadi saat kita salah membaca isi pesan atau surel yang diberikan.

Jika memang ada masalah dengan vendor pernikahan, coba telepon dan mintalah untuk bertemu langsung dengan mereka. Usai berdiskusi, lanjutkan dengan mengirimkan surel hasil percakapan tadi dan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya. Sebagian besar masalah bisa diselesaikan dengan komunikasi. Oleh karena itu, tak ada salahnya memberikan si vendor kesempatan untuk membenahi kesalahan dan membangun kepercayaan kembali.

Kapan Anda harus memutuskan kontrak

Apabila segala beban pikiran Anda sudah dikomunikasikan dan tetap tidak mendapatkan solusi dari si vendor, maka mungkin saatnya untuk katakan 'selamat tinggal'. Caranya? Kontrak kerja adalah kuncinya.

Pastikan dalam kontrak terdapat pasal mengenai biaya pengembalian atau pembatalan. Jika ingin mengakhiri kontrak dengan vendor, Anda perlu memastikan sudah mendapatkan semua informasi yang diperlukan untuk bisa dilanjutkan pada kontrak baru bersama vendor pernikahanlain.

Pada kebanyakan kasus, kita akan kehilangan uang deposit jika si vendor tidak memberikan jaminan refund. Tapi jika si vendor melakukan kesalahan cukup serius, misal membawa kabur uang, kewajiban pekerjaan sama sekali tidak diselesaikan, maka Anda perlu berkonsultasi pada pengacara untuk mengambil langkah-langkah hukum.