Ternyata kini banyak orang ke museum hanya untuk melakukan selfie
Merdeka.com - Museum seni merupakan tempat yang sangat tepat bagi banyak orang untuk melakukan berbagai hal. Mulai dari mempelajari sebuah karya, mencari inspirasi, mengapresiasi ciptaan orang lain, hingga berbagai hal lain. Namun saat ini terjadi ada satu hal yang paling banyak dilakukan oleh orang ketika mengunjungi museum seni, hal itu adalah melakukan selfie.
Hasil yang mengejutkan tersebut didapat berdasar temuan dari Art Institute of Chicago. Dilansir dari Pacific Standard, pada awalnya penelitian tersebut dilakukan untuk melihat jumlah waktu yang biasa dihabiskan oleh seseorang dalam menikmati sebuah karya seni. Namun ternyata terdapat temuan lain yang cukup mengejutkan.
Jumlah waktu yang dihabiskan seseorang dalam menikmati sebuah karya seni cukup stabil dalam 15 tahun belakangan. Namun perbedaan yang muncul dibanding lima belas tahun lalu adalah kecenderungan dari sebagian pengunjung untuk mengambil foto selfie bersama karya yang dipajang. jumlahnya bahkan cukup besar yaitu sekitar sepertiga dari pengunjung melakukan hal tersebut.
-
Siapa yang suka ke Museum Fotografi? Biasanya para wisatawan menikmati berbagai hasil fotografi di akhir pekan.
-
Bagaimana Museum Kacamata menarik pengunjung? Takei menginvestasikan banyak uang dalam museum ini, termasuk membuat kesepakatan dengan operator tur untuk membawa wisatawan.
-
Bagaimana pengunjung meluapkan emosi di Museum? Di ruangan pertama, pengunjung akan disuguhi nuansa fase awal saat putuh cinta yakni kesal dan penuh emosi. Untuk melampiaskannya pengunjung bisa meninju mantan. Tapi mantan di museum tersebut berbeda, karena terbuat dari samsak
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Kenapa banyak orang berfoto di Negeri Atas Angin? Spot Foto Panorama indah di Negeri Atas Angin menjadikannya banyak jadi tujuan orang berfoto, termasuk untuk foto prewedding.
-
Kenapa orang ingin gabungkan banyak foto? Banyak alasan seseorang perlu menggabungkan beberapa foto menjadi satu, mulai dari alasan pekerjaan hingga untuk kebutuhan posting di media sosial.
Lisa Smith, dari University of Otago menggambarkan munculnya fenomena ini sebagai keinginan dari seseorang untuk cepat-cepat menikmati karya seni tanpa harus terlibat dan memahami terlalu dalam tentangnya. Cara ini juga dapat membuktikan bahwa orang tersebut dapat menikmati seni dan pernah berada di depan karya tersebut.
Peneliti mengatakan bahwa cara ini mungkin sama dengan membeli katalog hanya saja tidak perlu mengeluarkan biaya serta menampilkan keterlibatan diri sendiri dengan karya yang dipasang. Pesatnya kemajuan media sosial merupakan salah satu hal yang menyebabkan munculnya pergeseran sikap dalam museum ini.
Tampaknya kini museum sudah bukan sekedar menjadi tempat untuk melihat seni saja tetapi juga sebagai tempat untuk pamer bahwa seseorang sedang menikmati karya seni.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini berdasarkan riset yang dilakukan oleh ilmuwan Jerman dengan ribuan foto selfie.
Baca SelengkapnyaArumi Bachsin jadi incaran warga? Wah ada apa nih?
Baca SelengkapnyaPara wisatawan ini berakhir dipermalukan secara online karena perilaku mereka yang mengabaikan peraturan tempat wisata.
Baca Selengkapnya