Tips pemotretan pre-wedding untuk pasangan yang tak hobi foto

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Jika Anda dan pasangan bukanlah tipe orang yang gemar berfoto, sesi foto pre-wedding mungkin bukanlah hal yang Anda nantikan di tengah agenda persiapan pernikahan. Namun, entah karena paket dari fotografer pernikahan yang sudah termasuk sesi foto pra-nikah atau keinginan dari keluarga yang ingin menampilkan foto Anda di sudut-sudut lokasi pernikahan, Anda pun harus melakukannya. Berikut tip untuk menjalankan sesi foto pre-wedding bagi pasangan yang kurang suka difoto.

Jangan dianggap terlalu serius

Tidak ada aturan bagi Anda untuk berfoto dengan riasan wajah glamor, busana yang formal, lokasi romantis di luar negeri atau pose yang serius. Jika Anda dan pasangan adalah tipe orang yang santai dan gemar bercanda, masukkan unsur jenaka dan kasual ke dalam sesi foto pre-wedding Anda. Pilih lokasi yang praktis seperti kafe yang nyaman atau sudut rumah yang cantik.

Orang lain juga bertanya?

Lakukan hal yang Anda senangi

Jika Anda tidak menyukai pose romantis dengan latar matahari terbenam di tepi pantai, jangan lakukan. Pilih tema yang menggambarkan hobi dan hal-hal favorit Anda berdua. Misalnya, Anda dan pasangan adalah penggemar buku, lakukan sesi foto pre-wedding di sebuah perpustakaan atau toko buku antik. Jika memasak adalah hobi Anda berdua, minta sang fotografer untuk mengambil gambar saat Anda berdua berbelanja di pasar atau supermarket, hingga berakhir dengan aksi dapur yang seru dan momen makan malam romantis.

Tak perlu melakukannya sama sekali

Ini adalah momen penting bagi Anda berdua, maka dari itu tak perlu melakukan hal-hal yang membuat Anda merasa tertekan atau terpaksa. Kalau Anda dan pasangan lebih memilih untuk menghemat biaya foto pre-wedding untuk keperluan yang lebih penting, seperti perjalanan bulan madu atau gaun pengantin rancangan desainer favorit, maka cukup kumpulkan foto Anda berdua semasa pacaran untuk kemudian dikolase menjadi karya unik. Jika berhubungan dengan paket yang diberikan oleh fotografer pernikahan, minta mereka untuk mengalokasikan dananya untuk video pernikahan atau album pernikahan dengan foto yang lebih banyak.