Tradisi menato wajah wanita untuk sembunyikan kecantikan
Merdeka.com - Tato merupakan sebuah budaya yang berasal dari peradaban-peradaban kuno yang ada. Bagi banyak masyarakat adat, tato ini memiliki makna yang lebih dalam daripada sekedar seni. Di wilayah perbukitan Provinsi Chin di Myanmar, menato seluruh wajah bagi wanita sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat. Selama beberapa generasi, budaya ini sudah menjadi ritual bagi wanita dewasa di wilayah tersebut.
Dilansir dari National Post, budaya ini sudah diterapkan untuk waktu yang lama. Wanita Chin sebelumnya telah dikenal memiliki kecantikan yang luar biasa di seantero Myanmar. Pada masa itu, raja Myanmar kerap berkeliling ke wilayah-wilayah yang dikuasainya dan kemudian membawa beberapa wanita yang cantik untuk dimilikinya. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, beberapa tetua desa terutama yang wanita mulai memutuskan untuk menato wajah gadis-gadis yang cantik untuk menyamarkan kecantikan mereka.
-
Mengapa tradisi ini dilestarikan? Tradisi itu dilestarikan untuk mengenang penyebar agama Islam di Jatinom, Ki Ageng Gribig.
-
Kapan tradisi ini dimulai? Tradisi undangan berhadiah kopi saset hingga bumbu masak telah lama digunakan masyarakat Majalengka sebelum melangsungkan hajatan.
-
Kapan tradisi ini pertama kali muncul? Menurut sejarah, tradisi itu muncul pertama kali saat Ki Ageng Gribig baru pulang dari Makkah usai melaksanakan ibadah haji.
-
Siapa yang memulai tradisi ini? Tradisi itu berasal dari seorang tokoh syiar Islam di Klaten bernama Ki Ageng Gribig.
-
Kapan tradisi ini dilakukan? Tradisi ini diketahui sudah berkembang sejak tahun 1950-an, dan jadi salah satu hajat desa yang selalu ramai didatangi oleh warga.
-
Kenapa Tradisi Ancakan dilakukan? Tradisi ini merupakan bentuk sedekah ahli waris kepada para peziarah atau masyarakat luas yang merupakan tradisi sebelum penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga.
Walaupun pada mulanya tindakan ini untuk membuat mereka terlihat buruk rupa tetapi seiring berlalunya waktu tato ini malah dianggap cantik oleh masyarakat Chin. Selain itu tato ini juga menjadi lambang kekuatan dan kecerdasan bagi mereka. Pada masa lalu, para lelaki dari suku Chin akan berebut wanita yang memiliki tato di wajah.Tato ini mulai dilakukan pada wanita ketika mereka telah puber sekitar usia 11 hingga 15.
Tidak ada upacara khusus ketika dilakukan proses tato ini. Proses menato wajah ini sangat menyakitkan dan bahkan terdapat kesulitan untuk membuka mata beberapa minggu setelah ditato. Selain itu efek lain yang biasa terjadi adalah tidak dapat berbicara untuk beberapa waktu karena bibir yang membengkak.
Photo Credit : Eric Lafforgue
Sayangnya saat ini tradisi ini mulai ditinggalkan oleh banyak wanita muda. Banyak wanita dari suku Chin sudah pindah ke kota dan menganggap tato di wajah sudah tidak relevan lagi dengan mereka. Tradisi tato ini sudah di ambang kepunahan dan hanya terdapat pada wanita-wanita lanjut usia di suku Chin saja.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan Mentawai yang memiliki gigi runcing akan dianggap memiliki nilai lebih.
Baca SelengkapnyaMeskipun terdengar menyakitkan, tradisi ini tetap dijunjung tinggi dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaSanggul rambut jadi salah satu budaya Indonesia yang fenomenal, ketahui lebih lanjut yuk.
Baca SelengkapnyaBanyak peneliti, termasuk arkeolog yang menemukan bukti bahwa perhiasaan seperti tindik telah dipakai oleh manusia sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaTradisi ini melihat sisi kecantikan setiap wanita bukan berdasarkan wajah, melainkan dari daun telinga yang panjang.
Baca SelengkapnyaSalah satu rangkaian tradisi pernikahan dari Aceh Tenggara ini merupakan akulturasi dengan bangsa India di masa lalu.
Baca SelengkapnyaPada zaman dahulu kala ternyata wanita telah banyak berjuang demi memenuhi standar kecantikan, seperti dahi lebar, kaki kecil hingga kuku panjang.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog masih belum tahu makna dan fungsi hiasan kepala ini.
Baca SelengkapnyaHiasan ini biasa dikenakan ketika pesta perkawinan dan pesta Sikerei yang hanya ditemukan di Pulau Siberut.
Baca SelengkapnyaBentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran.
Baca SelengkapnyaSiapa saja deretan artis yang melakukan prosedur tanam benang ini dan bagaimana hasilnya?
Baca SelengkapnyaAkar kata "kosmetik" juga berasal dari bahasa Yunani.
Baca Selengkapnya