Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tsaatan, suku penggembala rusa di Mongolia yang nyaris punah

Tsaatan, suku penggembala rusa di Mongolia yang nyaris punah Gaya hidup suku Tsaatan di Mongolia. ©2015 Merdeka.com/parcheminsdailleurs.com

Merdeka.com - Di Khovsgol, salah satu aimag (propinsi) yang menjadi bagian Mongolia, terdapat satu suku minoritas yang memiliki gaya hidup unik. Suku pengembara ini menggantungkan hidupnya pada rusa-rusa liar. Beberapa anggota suku bahkan berkata kalau warisan budaya mereka bakal menghilang tanpa keberadaan rusa.Dilansir Bored Panda, suku Tsaatan berasal dari Tuva yang menjadi daerah perbatasan Mongolia dan Rusia. Mereka termasuk suku nomaden tertua di dunia dan suku penggembala terakhir yang masih bertahan di negara tersebut. Warga suku ini hidup mengembara sambil menggembala rusa. Mereka berhasil bertahan selama ribuan tahun dengan mendiami taiga (hutan yang ditumbuhi satu spesies tumbuhan saja) Mongolia dan menggembala rusa.Warga Tsaatan hidup dalam tenda-tenda dan berpindah tempat 5 hingga 6 kali dalam setahun. Perpindahan pemukiman mereka selalu mengikuti pola migrasi rusa liar.

gaya hidup suku tsaatan di mongolia

gaya hidup suku tsaatan di mongolia

gaya hidup suku tsaatan di mongolia

Photo credit: parcheminsdailleurs.comBisa dikatakan, kelangsungan hidup warga Tsaatan bergantung pada rusa. Mereka membuat keju dari susu yang dihasilkan rusa. Bulunya yang cukup lebat dimanfaatkan sebagai bahan sandang. Tanduknya bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai peralatan. Sementara kotorannya bisa menjadi bahan bakar untuk perapian dan kompor. Uniknya, mereka tidak memanfaatkan daging rusa sebagai bahan pangan.

gaya hidup suku tsaatan di mongolia

Photo credit: parcheminsdailleurs.com

Sayangnya, populasi rusa gunung di Mongolia menurun drastis dalam beberapa dekade. Karena itulah, banyak warga suku Tsaatan yang meninggalkan gaya hidup nomaden.

gaya hidup suku tsaatan di mongolia

gaya hidup suku tsaatan di mongolia

Photo credit: parcheminsdailleurs.com

Hingga saat ini, hanya tinggal 40 keluarga yang masih hidup sebagai pengembara dan penggembala rusa. Bukan tidak mungkin tradisi unik mereka bakal punah dalam waktu beberapa tahun.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Ungkap Penyebab Punahnya Unta Raksasa Berpunuk Dua yang Hidup di Mongolia 27.000 Tahun Lalu
Ilmuwan Ungkap Penyebab Punahnya Unta Raksasa Berpunuk Dua yang Hidup di Mongolia 27.000 Tahun Lalu

Hewan ini pernah hidup berdampingan dengan manusia purba.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Togutil, Kelompok Etnis yang Hidup secara Nomaden di Kawasan Hutan Pulau Halmahera
Mengenal Suku Togutil, Kelompok Etnis yang Hidup secara Nomaden di Kawasan Hutan Pulau Halmahera

Semakin ke sini kehidupan mereka semakin terancam. Diduga ada kaitannya dengan usaha ekspansi sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Orang Talak Mamak, Penghuni Asli Pedalaman Riau yang Bersahabat dengan Hutan
Mengenal Orang Talak Mamak, Penghuni Asli Pedalaman Riau yang Bersahabat dengan Hutan

Sebuah masyarakat yang hidup cukup terisolir di pedalaman Provinsi Riau ini sangat dekat dengan alam (hutan) dan menerapkan sistem peladangan.

Baca Selengkapnya
Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Baca Selengkapnya
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar

Hutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.

Baca Selengkapnya
7 Kucing Liar Asal Indonesia Ini Langka dan Hampir Punah
7 Kucing Liar Asal Indonesia Ini Langka dan Hampir Punah

7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah

Baca Selengkapnya
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran
Potret Belasan Monyet Liar Sambangi Perkampungan Warga Magetan, Curi Bawang di Ladang hingga Baju Jemuran

Kawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan

Baca Selengkapnya
11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu
11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu

Beberapa penemuan mengungkap bukti adanya hewan raksasa yang pernah tinggal di Amerika Utara. Yuk, simak ada hewan apa saja!

Baca Selengkapnya
Hidup Nomaden dan Bergantung Pada Alam, Ini Fakta Menarik Suku Sakai dari Pedalaman Riau
Hidup Nomaden dan Bergantung Pada Alam, Ini Fakta Menarik Suku Sakai dari Pedalaman Riau

Salah satu suku di Indonesia yang mendiami hutan pedalaman Riau ini hidup bergantung pada alam dan pola kehidupannya yang masih bepindah-pindah.

Baca Selengkapnya
Parahnya Dampak Kebakaran Gunung Arjuno, Rusa Mati Terpanggang & Nasib Ratusan Lainnya Satwa Terancam
Parahnya Dampak Kebakaran Gunung Arjuno, Rusa Mati Terpanggang & Nasib Ratusan Lainnya Satwa Terancam

Karhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.

Baca Selengkapnya
Masih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora
Masih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora

Warga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?

Baca Selengkapnya