Tusuk gigi ternyata pernah menjadi perhiasan mahal setara permata

Merdeka.com - Sehabis makan, satu benda yang biasanya dibutuhkan banyak orang untuk menutup ritual makan mereka adalah tusuk gigi. Membersihkan gigi setelah makan merupakan ritual bagi banyak orang, hal ini dapat berguna untuk menghindari munculnya bakteri dan membersihkan sisa-sisa makanan pada sela-sela gigi.

Pada masa kini umumnya tusuk gigi terbuat dari kayu atau bambu dan memiliki satu atau dua sudut yang tajam. Tetapi siapa sangka bahwa alat ini telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun silam dan bahkan sempat digunakan sebagai sebuah perhiasan mahal yang harganya setara dengan permata. Dalam buku yang berjudul Asal-Usul Benda-Benda di Sekitar Kita Tempoe Doeloe, Zaenuddin HM bahwa tusuk gigi yang terbuat dari perunggu telah ditemukan pada sebuah makam prasejarah di wilayah Italia Utara dan Alpen Timur.

Bahkan benda satu ini pun telah dikenal secara luas di Mesopotamia. Bahkan pada catatan, seorang tiran di wilayah tersebut yang bernama Agatokles dibunuh pada tahun 289 sebelum masehi dengan menggunakan racun yang dioleskan pada tusuk gigi kesayangannya. Tusuk gigi juga disebut sebagai salah satu benda kesayangan bagi para bangsawan Romawi pada zaman dahulu.

Pada masa lalu, sebagian besar tusuk gigi dibuat dari logam. Bahkan pada pada abad ke-17, benda ini sempat dianggap sebagai perhiasan bagi kalangan bangsawan. Pada masa itu tusuk gigi dilapisi juga dengan berbagai batu-batu berharga dan mahal untuk menunjukkan status sosial dan kekayaan dari pemiliknya.

Tetapi seiring berlalunya waktu, penggunaan tusuk gigi sebagai penanda status sosial mulai tidak relevan dan ditinggalkan oleh banyak orang. Saat ini benda ini hanya terbuat dari kayu dan diproduksi secara massal untuk digunakan oleh semua orang.