Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ubah kesan kumuh, komunitas ini manfaatkan halte jadi taman bacaan

Ubah kesan kumuh, komunitas ini manfaatkan halte jadi taman bacaan Halte di Bandung. ©2015 Merdeka.com/ Dian Rosadi

Merdeka.com - Halte masih dipandang sebagai ruang publik yang kumuh dan membosankan. Namun di Komunitas Rindu Menanti, halte dimanfaatkan sebagai taman bacaan. Cara unik ini untuk menebarkan virus gemar membaca bagi masyarakat.

"Ini adalah sebuah gerakan untuk menumbuhkan budaya membaca di masyarakat. Caranya yaitu dengan menyuguhkan bahan bacaan kepada calon penumpang yang sedang menunggu di halte," ujar penggagas gerakan Rindu Menanti, Rosihan Fahmi saat ditemui di Halte Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Rabu (11/11).

Cara ini sengaja dipilih karena masih banyak halte di Kota Bandung yang kondisinya sudah mengkhawatirkan. Selain kondisinya kumuh dan tidak terawat, keberadaan halte juga tidak dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang lainnya seperti tempat sampah, toilet serta fasilitas bagi kaum difabel. Melalui gerakan ini diharapkan mampu mengubah kesan tersebut.

Gerakan ini dibantu sejumlah relawan yang disebut 'penanti'. Tugas mereka yaitu membawa beragam buku bacaan kemudian ditawarkan kepada kepada para pengguna halte. Buku yang dibaca dipinjamkan secara cuma-cuma alias gratis.

"Jadi para relawan itu membawa buku untuk para calon penumpang. Nah, buku itu nanti untuk menemani calon penumpang menunggu bus/angkot sambil baca-baca," kata dia.

Rosihan mengatakan komunitas yang bergerak sejak dua pekan lalu ini, baru memiliki dua orang relawan gerakan Rindu Menanti ini. Dirinya sengaja mempublikasikan gerakan ini melalui media sosial untuk menarik minat masyarakat.

Setelah disebar melalui media sosial banyak kalangan yang berminat. Terutama mahasiswa di Bandung yang tertarik menjadi relawan. Dia berharap dengan adanya gerakan ini dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap keberadaan halte

"Goalnya untuk melestarikan halte yang ada di Kota Bandung, bahwa menunggu di halte itu asyik dan menyenangkan serta tidak membosankan," ujarnya.

Menurut salah seorang relawan, Nadia (23), masih banyak masyarakat yang acuh dengan keberadaan mereka. Bahkan sebagian besar mengira bahwa mereka sebagai sales yang sedang menawarkan buku.

"Ada yang menolak karena dianggapnya kita sales yang menawarkan buku. Padahal kita ingin menularkan minat baca dan menciptakan suasana nyaman di halte," kata Nadia yang juga guru SMP ini.

Namun demikian, Ia mengaku memaklumi hal tersebut. Sebab gerakan semacam ini menurutnya masih terbilang baru dan belum populer di masyarakat. "Masyarakat terkadang terlalu asik dengan gadget mereka. Jadi kita tawarin buku sambil menanti bus membaca buku," ujar dia.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjuangan Komunitas Literasi di Tambun Selatan Kenalkan Minat Baca ke Anak, Keliling Tiap Taman Sambil Bawa Buku
Perjuangan Komunitas Literasi di Tambun Selatan Kenalkan Minat Baca ke Anak, Keliling Tiap Taman Sambil Bawa Buku

Mimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perpustakaan Keliling Ajak Anak-Anak Giat Membaca
FOTO: Perpustakaan Keliling Ajak Anak-Anak Giat Membaca

Pemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Kota Bandung Berada di Cinambo, Warganya Dirikan Kampung Literasi
Sisi Lain Kota Bandung Berada di Cinambo, Warganya Dirikan Kampung Literasi

Kampung Literasi Cinambo memang dibuat secara nyaman agar berliterasi terasa menyenangkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemendikbudristek Ajak Anak-Anak Membaca Buku untuk Mengurangi Bosan Saat Menunggu Bus di Terminal
FOTO: Kemendikbudristek Ajak Anak-Anak Membaca Buku untuk Mengurangi Bosan Saat Menunggu Bus di Terminal

Kemendikbudristek membagikan buku secara cuma-cuma di Teriminal Kalideres, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kutai Timur Punya 40 Perpustakaan yang Tersebar hingga ke Desa
Kutai Timur Punya 40 Perpustakaan yang Tersebar hingga ke Desa

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah membentuk setidaknya 40 perpustakaan sebagai upaya meningkatkan minat baca,

Baca Selengkapnya
Mengenal Linksos Malang, Kumpulan Relawan yang Gemar Ajak Anak dan Difabel Makin Berdaya Lewat Membaca Menulis
Mengenal Linksos Malang, Kumpulan Relawan yang Gemar Ajak Anak dan Difabel Makin Berdaya Lewat Membaca Menulis

Para relawan ini sangat menghormati hak-hak para difabel

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Rumah Dunia, Tempat Asyik Bagi Anak-anak di Serang untuk Mengenal Buku dan Belajar Menulis
Kenalan dengan Rumah Dunia, Tempat Asyik Bagi Anak-anak di Serang untuk Mengenal Buku dan Belajar Menulis

Rumah dunia jadi salah satu contoh gerakan literasi yang konsisten di Indonesia

Baca Selengkapnya
Aksi Hebat Polri 'Sulap' Kapal Layar yang Beroperasi Jaga Keamanan di Perairan Jadi Perpustakaan, Tujuannya Bikin Takjub
Aksi Hebat Polri 'Sulap' Kapal Layar yang Beroperasi Jaga Keamanan di Perairan Jadi Perpustakaan, Tujuannya Bikin Takjub

Polri berhasil ‘menyulap’ sebuah kapal layar yang awalnya berfungsi untuk beroperasi menjaga keamanan di perairan jadi perpustakaan.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Buka Lapak Baca Buku Gratis di Pinggir Jalan, Alasannya Bikin Haru
Wanita Ini Buka Lapak Baca Buku Gratis di Pinggir Jalan, Alasannya Bikin Haru

Aksi sosialnya ini sebagai caranya untuk mengobati dan menerima diri sendiri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keseruan Penyandang Difabel Tingkatkan Minat Baca Lewat Perpustakaan Keliling
FOTO: Keseruan Penyandang Difabel Tingkatkan Minat Baca Lewat Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendongkrak tingkat literasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jalan Kampung di Tangerang Ini Unik Banget, Ada Rambu sampai Lampu Lalu Lintas
Jalan Kampung di Tangerang Ini Unik Banget, Ada Rambu sampai Lampu Lalu Lintas

Warga setempat selalu berkendara seolah-olah mereka sedang berada di jalan raya dengan taat berlalu lintas.

Baca Selengkapnya
Pertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library
Pertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library

Pertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library

Baca Selengkapnya