Ubah nama belakang setelah nikah? Ini 5 hal yang harus dilakukan

Merdeka.com - Pesta pernikahan impian yang telah lama kamu rencanakan akhirnya sudah terlaksana. Kini kamu sudah resmi menyandang status sebagai istri dan mengikat janji setia selamanya dengan sang suami. Setelah pulang dari perjalanan bulan madu, bukan hal yang aneh jika kamu juga ingin menyandang nama belakang suami. Apa saja yang harus dilakukan?

Ambil cuti

Jika kamu bekerja, maka kamu perlu mengambil jatah cuti untuk mengurus pergantian nama ini. Pasalnya dibutuhkan waktu yang panjang, tak cukup 2 jam saat makan siang untuk mengurus semua birokrasi hingga selesai.

Siapkan dokumen-dokumen berkaitan

Selain kartu identitas resmi seperti akta kelahiran dan kartu tanda penduduk. Kamu akan memerlukan dokumen-dokumen pernikahan seperti buku nikah atau catatan sipil untuk mengganti nama belakang. Di Indonesia sendiri, penggantian nama atau penambahan nama secara resmi harus dilakukan melalui prosedur di Pengadilan Negeri.

Perbarui data di bank

Datangi bank tempat Anda menyimpan tabungan dan bawa semua dokumen yang diperlukan. Selain dokumen pernikahan, kartu tanda penduduk yang baru dan semua identitas baru yang diperlukan, Anda akan mengganti semua nama yang tertera di kartu debit dan kartu kredit milik Anda.

Jangan lupakan asuransi dan BPJS

Sekali mengganti semua identitas secara sah, maka jangan lupakan kartu BPJS dan asuransi lainnya, segera urus dengan membawa data diri dan dokumen pernikahan lengkap.

Hubungi pihak lain yang berkaitan

Setelah mengubah semua kartu identitas yang dibutuhkan, terapkan identitas baru pada semua tagihan yang masih berjalan, gaji dan hal lain yang menyangkut identitas kamu.