Unik, 10 Produk ini justru terkenal setelah 'alih fungsi'

Merdeka.com - Beberapa hal di dunia ini ternyata diciptakan secara tidak sengaja. Sebagai hasilnya, beberapa kreator seperti 'kejatuhan durian' karena mereka tak bermaksud membuat produk yang diciptakannya populer.

Di sisi lain, banyak sekali hal yang diciptakan secara khusus ditujukan untuk suatu fungsi tertentu, namun mereka justru merengkuh sukses dengan 'mengalihkan' fungsi yang sama sekali tak sama dari tujuannya.

Hal kejadian ini pun cukup banyak, mulai dari minuman ringan hingga mainan anak-anak. Fungsinya beralih dari sedikit hingga beralih ke fungsi yang sama sekali tak sama.

Berikut merdeka.com akan merangkum beberapa di antaranya.

1. Coca-Cola diciptakan sebagai obat kecanduan narkoba

Coca-cola klasik ©2016 Merdeka.com

Dr. John Pemberton adalah orang dibalik munculnya formula yang kini lebih dikenal sebagai merek minuman segar tersebut. Karena di tahun 1886 silam, dia menggunakan minuman ringan berwarna hitam dan berasa manis ini untuk melawan kecanduannya terhadap morphine, yang dikonsumsinya ketika mengalami cidera hebat karena terlibat Battle of Colombus.

Sebagai ahli obat, Pemberton membuat sendiri obat atas kecanduannya. Akirnya lahirlah "French Wine Coca," sebuah minuman yang terdiri dari alkohol dan ekstrak daun kokoa, bahan yang sama untuk membuat kokain.

Akhirnya, Coca-Cola diluncurkan dan promosi sebagai minuman 'pereda kelelahan.' Pada tahun 1903, kokain dalam Coca-Cola dihilangkan dan jadilah minuman bersoda seperti sekarang.

2. Listerine pertama kali muncul sebagai anti-septik

Listerine adalah obat anti-septik ©2016 Merdeka.com

Di beberapa orang, mungkin ada yang kurang rasanya jika tidak berkumur dengan Listerine pasca sikat gigi. Namun tak banyak tang tahu bahwa sebenarnya Listerine adalah produk yang ditujukan untuk membersihkan lantai, serta jadi obat untuk salah satu penyakit kelamin.

Diluncurkan sebagai pembasmi kuman, produk Listerine tak begitu sukses sebelum 're-branding' sebagai obat untuk mengatasi bau napas tak sedap.

Dalam tujuh tahun berganti strategi, Listerine mendapatkan pemasukan lebih dari USD 8 juta.

3. 'Bubble Wrap' sebenarnya dipasarkan sebagai pelapis tembok

Bubble Wrap ©2016 Merdeka.com

Marc Chavannes dan Alfred Fielding adalah orang yang punya inovasi dalam hal 'wallpaper' untuk pengganti cat di rumah, yakni melapisi dinding dengan 'Bubble Wrap.'

Bubble Wrap sendiri adalah plastik lentur yang berisi banyak gelembung yang sangat menyenangkan untuk diletuskan. Kini bubble wrap lebih berguna untuk mengemas barang pecah belah sebelum dikirimkan.

Tentu inovasi mereka tak mencapai kata sukses selama beberapa tahun. Hingga akhirnya tahun 1959, IBM merilis sebuah komputer bernama 1401 computer, yang dilapisi bubble wrap ketika dikirimkan ke para penggunanya.

4. Slinky digunakan untuk menstabilkan perabotan di atas kapal laut

Slinky ©2016 Merdeka.com

Slinky adalah mainan yang populer di tahun 90'an, dan sempat mendapat penghargaan dari majalah Time sebagai mainan paling berpengaruh. Namun siapa yang sangka kalau Slinky sebenarnya hanyalah sebuah alat yang ditempel agar barang-barang di atas kapal tidak jatuh ketika ombak besar.

Richard James yang kebetulan sedang berjalan di kapal, menemukan sebuah Slinky yang copot dari tempat aslinya, lalu berpikir untuk menjadikan mainan. Akhirnya dengan memperindahnya dengan berbagai warna, jadilah Slinky mainan yang menarik. (mdk/idc)