Unik, wanita di suku ini jadikan rambut orang mati sebagai aksesoris
Merdeka.com - Setiap budaya memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Termasuk dalam urusan fashion. Apa yang dianggap aneh, tabu, atau bahkan seram dalam suatu budaya, mungkin justru dianggap sebagai bagian tradisi luhur oleh budaya lain. Seperti halnya aksesoris rambut yang dikenakan oleh salah satu cabang etnis Miao ini.Miao merupakan sebuah kelompok etnis besar di China. Suku Miao yang mengenakan hiasan rambut unik ini mendiami wilayah Liupanshui, provinsi Guizhou. Dilaporkan situs Daily Mail, jumlah penduduknya saat ini hanya sekitar 5.000 orang. Perbedaan etnis ini dengan suku Miao yang lain adalah hiasan kepala serupa tanduk kerbau yang dikenakan para wanitanya.Pada kesempatan tertentu, tanduk yang berfungsi sebagai konde ini dihias dengan lilitan rambut ekstra tebal dan panjang. Rambut palsu ini rupanya berasal kumpulan 'mahkota' para leluhur yang sudah tiada.
-
Apa yang ditemukan di makam wanita purba? Selain belati kristal, wanita tersebut juga dikubur dengan sebuah gading gajah. Karena itu dijuluki “Putri Gading“. Ada juga sisir dari gading, cangkang telur burung unta, dan satu buah belati dari batu yang bertatahkan batu ambar (amber).
-
Apa yang ditemukan di makam wanita? Anehnya, wanita tersebut tidak dimakamkan dengan satu benda pun. Ini kemungkinan sesuai wasiatnya untuk dimakamkan tanpa mengubur serta barang-barang miliknya, tapi menurut ilmuwan hal semacam ini sangat aneh pada masa itu.
-
Siapa yang dikuburkan di makam kuno? Makam yang ditemukan secara tak terduga di pusat desa itu dibangun sebagai ruang kayu yang rumit dan berisi sisa-sisa kerangka seorang pria berusia sekitar 60 tahun.
-
Siapa yang memiliki makam kuno? Arkeolog berasumsi kuburan tersebut milik anggota elit budaya, kemungkinan adalah kepala suku yang berkuasa.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Apa yang ditemukan di makam wanita itu? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang 'secara simbolis laki-laki', menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
Photo creditBagi warga suku Miao, aksesoris rambut berukuran raksasa ini merupakan salah satu cara untuk menghormati nenek moyang. Karena mereka mengenakan bagian tubuh leluhur yang sudah meninggal tersebut pada perayaan penting saja.
Photo creditSejak berabad-abad yang lalu, para wanita dari suku ini menyimpan helaian yang rontok saat menyisir rambut. Helaian rambut yang sudah terkumpul kemudian dijalin hingga menjadi rambut palsu yang akan dikenakan oleh para wanita dalam keluarga hingga beberapa generasi.
Dulunya tak hanya wanita suku Miao yang mengenakan aksesoris rambut seperti ini. Para prianya pun mengenakan hiasan rambut sejenis. Namun seiring berlalunya waktu, tradisi ini hanya dipertahankan kaum wanitanya. Pasalnya mengenakan aksesoris rambut berat tersebut membuat para pria tak leluasa bergerak saat bekerja.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ritual Ma'nene di Tana Toraja jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaHiasan ini biasa dikenakan ketika pesta perkawinan dan pesta Sikerei yang hanya ditemukan di Pulau Siberut.
Baca SelengkapnyaAda rangkaian ritual yang cukup menarik untuk disorot dan diketahui. Dalam pelaksanaannya, ritual pengantar jenazah suku Asmat wajib menyanyikan lagu khusus.
Baca SelengkapnyaPerhiasan yang dikubur bersama jasad seseorang memiliki fungsi khusus.
Baca SelengkapnyaDi masa kini, bahkan masyarakatnya masih seringkali menggunakan pakaian adat hingga melestarikan sejumlah kebiasaan kuno.
Baca SelengkapnyaKain tenun Ulos menjadi sebuah simbol kerajinan tradisional dari Suku Batak yang sarat makna dan fungsional.
Baca SelengkapnyaKain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.
Baca SelengkapnyaTarian ini konon dipercaya akan merekatkan koneksi antara keluarga yang ditinggalkan dengan roh yang dipanggil oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaHiasan kepala bunga-bunga atau semacam bando yang ditemukan pada tengkorak ini masih utuh.
Baca SelengkapnyaMumi ini ditemukan terkubur di pinggir jalan, masih terbungkus rapi dengan kain katun.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog masih belum tahu makna dan fungsi hiasan kepala ini.
Baca SelengkapnyaTradisi ini melihat sisi kecantikan setiap wanita bukan berdasarkan wajah, melainkan dari daun telinga yang panjang.
Baca Selengkapnya