Waldo, satu-satunya burung kakatua yang jadi vokalis band cadas
Merdeka.com - Namanya Waldo, vokalis utama sebuah band aliran death metal berusia 25 tahun. Tetapi jangan bayangkan dia sebagai pria sangar dengan dandanan ala rocker. Sebab Waldo adalah seekor burung kakatua.
Burung kakatua jenis Congo African Grey Parrot ini menurut situs Oddity Central didapuk menjadi vokalis Hatebeak oleh Blake Harrison dan Mark Sloan. Band yang berbasis di Baltimore, AS ini resmi berdiri pada tahun 2003. Blake di posisi gitaris, Mark sebagai penabuh drum, sementara Waldo menjadi vokalis utama.
Sepanjang karir mereka, Hatebeak telah menelurkan beberapa single. Misalnya saja Number of the Beak, Beak of Putrefaction, Bird Seeds of Vengeance, dan The Thing That Should Not Beak. Dalam lagu-lagu itu Waldo memamerkan kepandaiannya berkicau dan menirukan beberapa kata diiringi musik cadas.
-
Mengapa burung kakatua bisa sangat bising? Kakatua, atau Cockatiel, adalah burung sosial yang populer sebagai hewan peliharaan karena kemampuan vokalnya yang tinggi. Mereka bisa sangat bising saat gelisah atau bosan dan dapat belajar bersiul, melakukan trik, dan bahkan berbicara.
-
Hewan apa yang suka bernyanyi? Hewan apa yang jago nyanyi? Jawab: Sing.......a
-
Bagaimana suara kicauan burung kutilang? Suara kicauannya terdengan nyaring namun merdu dengan suara 'cuk-cuk', dan 'cang-kur' yang diulangi cepat.
-
Apa yang membuat burung kutilang populer? Burung kutilang bisa dibilang sebagai jenis burung cucak yang paling populer di Indonesia.
-
Hewan apa yang bisa nyanyi? Hewan apa yang jago nyanyi? Jawaban: Sing…….a
-
Apa keunikan suara Ayam Kukuak Balenggek? Biasanya ayam jago hanya bisa kokok terdiri dari 4 suku kata dan suku kata terakhir cenderung panjang. Namun, berbeda dengan Ayam Kukuak Balenggek memiliki kokok terdiri dari 6 sampai 15 suku kata, tergantung faktor genetis maupun latihan.
Photo by www.technologytell.com
Meskipun lantunannya sederhana saja, Waldo berhasil membawa bandnya mencapai kesuksesan. Selain mengumpulkan 4.600 fans di jejaring sosial, penjualan single mereka pun ternyata cukup bagus. Pujian dari kritikus pun diraihnya.
Tetapi Waldo tak pernah tampil secara live. Menurut Blake dan Mark, membuat Waldo tampil secara live akan membuatnya tersiksa.
Photo by www.metal-archives.com
Sayangnya kiprah Waldo di dunia musik death metal berakhir pada tahun 2009, ketika label yang menaungi Hatebeak vakum. Tetapi sebelum itu ia sudah sempat berkolaborasi dengan Caninus, band yang vokalisnya adalah dua ekor anjing. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain memiliki penampilan unik, jalak kebo juga memiliki berbagai mitos yang melekat dalam budaya Indonesia.
Baca SelengkapnyaSosok sangar anggota Kopassus yang unjuk kebolehan bisa menirukan ragam suara binatang.
Baca SelengkapnyaMirisnya, burung-burung endemik ini kian hari kian langka.
Baca SelengkapnyaKelelawar berkepala palu diberi nama berdasarkan dari kepala kotak jantan mereka yang besar.
Baca SelengkapnyaJenis-jenis burung ini memiliki suara kicauan yang sangat nyaring.
Baca SelengkapnyaMasing-masing jenis lovebird untuk lomba ini memiliki karakteristik unik dan berbeda.
Baca SelengkapnyaDalang hanya membacakan naskah, tanpa memainkan media wayang.
Baca SelengkapnyaBurung gagak sering kali dianggap sebagai makhluk yang penuh misteri dan simbolik dalam berbagai budaya.
Baca SelengkapnyaSuara emas pria berjaket ojol ini mampu bikin merinding dan tuai apresiasi pengunjung kafe.
Baca SelengkapnyaDengan bulu hitam mengkilap yang memikat mata dan suara kicauan yang merdu, Jalak Kebo dinaungi oleh beragam mitos.
Baca SelengkapnyaSalah satu lagu yang membuat dirinya populer tahun 90-an adalah "Biarlah Sendiri" ciptaan Rinto Harahap.
Baca SelengkapnyaKeseruan Pestapora masih membekas di benak para pengunjung. Salah satunya penampilan grup band legendaris, Ada Band.
Baca Selengkapnya