World Cleanup Day: aksi bersih-bersih sampah harus berkelanjutan
Merdeka.com - Aksi bersih-bersih sampah yang dilakukan berbagai pihak dalam rangka "World Cleanup Day" baik oleh relawan maupun perusahaan seperti PT Pertamina, hendaknya dilakukan berkelanjutan. Demikian pernyataan pengamat ekonomi lingkungan Universitas Indonesia (UI) Sonny Mumbunan.
Pada akhir pekan lalu, seluruh aktivis, relawan, dan berbagai pihak yang peduli lingkungan melakukan aksi bersih-bersih memungut sampah. Aksi dilakukan terkait "World Cleanup Day" yang merupakan aksi sosial global dengan tujuan memerangi masalah sampah global.
Pertamina, misalnya, melakukan aksi tersebut di berbagai wilayah di Indonesia, antara lain di Indramayu dan Karimunjawa. Di Indramayu, BUMN tersebut menggalang seribu pelajar dan warga untuk turut berpartisipasi membersihkan Kali Prajagumiwang dan Kali Cimanuk Lama. Sedangkan di Karimunjawa, kegiatan dilakukan di Pantai Nyamplung Ragas. Tidak hanya membersihkan sampah, Pertamina juga menggelar workshop bagi masyarakat dan pelajar terkait pengelolaan sampah.
-
Gimana caranya memperingati Hari Peduli Sampah Nasional? Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari setiap tahunnya.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Apa tujuan Hari Peduli Sampah Nasional? Tujuan Hari Peduli Sampah Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta untuk memanfaatkan sampah sebagai bahan baku ekonomi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
-
Kenapa Hari Peduli Sampah Nasional dirayakan? Dengan adanya Hari Peduli Sampah Nasional, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya akan sampah dan kebersihan lingkungan di sekitar.
-
Pertamina, siapa yang bertanggung jawab dalam pengurangan limbah fesyen? Sebagai figur publik, Andien merasa bertanggung jawab terhadap upaya pengurangan limbah fesyen, khususnya di Indonesia.
-
Kapan Hari Peduli Sampah Nasional dirayakan? Setiap 21 Februari, kita memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
“Tidak bisa dilakukan secara temporer, namun perlu upaya berkelanjutan. Begitu pula skalanya harus diperluas sehingga bisa memiliki efek yang lebih besar,” ucap Sonny di Jakarta, Minggu (23/9).
Namun, Sonny tidak menampik bahwa aksi semacam ini memang positif dan diharapkan bisa memunculkan kesadaran kepada masyarakat terhadap pentingnya membersihkan permukaan bumi dari sampah, terutama plastik. Untuk itu, Sonny juga memberi apresiasi kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam "World Cleanup Day", termasuk Pertamina.
Menurutnya,setiap kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan sampah pada prinsipnya adalah kegiatan baik. Apa pun yang dilakukan untuk bersih-bersih, harus diapresiasi.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Peduli Sampah Nasional bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan itu berhasil mengumpulkan 232 kg berbagai macam jenis sampah, di antaranya sampah plastik dan sekitar 4.500 puntung rokok.
Baca SelengkapnyaAksi anggota Pramuka ini bikin pengunjung CFD ikut bergerak membersihkan lingkungan bebas sampah.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mewajibkan pasangan calon kepala daerah yang diusung, memasukkan isu lingkungan ke dalam visi misi.
Baca SelengkapnyaPertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.
Baca SelengkapnyaPandawara Group mengaku bersyukur karena aksi yang mereka lakukan memberi pengaruh positif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaGerakan pecinta lingkungan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui Program BRI Peduli Yok Kita GAS (Gerakan Anti Sampah).
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaPandawara Grup bersama ratusan warga melakukan membersihkan tumpukan sampah di Kampung Terapung Makassar.
Baca SelengkapnyaPara penerima beasiswa dilatih membangun jejaring karena aksi yang dilakukan harus melibatkan komunitas-komunitas lingkungan dan masyarakat lokal.
Baca Selengkapnya