Wow, cokelat ini dibanderol Rp 3,3 juta per ons!
Merdeka.com - Suka makan cokelat? Jika ya, apakah Anda rela merogoh kocek USD 260 (sekitar Rp 3,3 juta) per ons untuk cokelat ini? Cokelat yang disebut paling mahal di dunia ini bernama To'ak. Menurut produsen To'ak, 95 persen dari cokelat dunia terbuat dari kacang yang diproduksi secara massal, sedangkan mereka menggunakan biji kakao yang dipanen dari pesisir Ekuador.
Biji tersebut kemudian difermentasi dan diubah menjadi cokelat cair, yang kemudian dicetak menjadi batangan dengan tangan. "Ini adalah dark chocolate murni yang paling mahal di dunia, tanpa tambahan barang-barang mewah seperti daun emas atau berlian di dalamnya untuk meningkatkan nilainya," kata pendiri To'ak, Carl Schweizer.
-
Siapa yang suka cokelat kacang? Orang yang suka makan cokelat kacang digambarkan sebagai pribadi yang antusias, kreatif, dan memiliki jiwa muda yang tak terbatas.
-
Cokelat mana yang memiliki rasa coklat khas Indonesia? Silver Queen adalah pilihan yang pas untuk hari valentine. Silver Queen memiliki rasa coklat khas Indonesia yang tidak terlalu manis dan tekstur yang lembut, serta memberikan pengalaman rasa yang autentik.
-
Kapan cokelat pertama kali dikonsumsi? Cokelat pertama kali dikonsumsi sekitar tahun 1900 SM sampai 1500 SM, dalam bentuk minuman fermentasi di Mesoamerika.
-
Mengapa cokelat menimbulkan perasaan bahagia? Minuman cokelat cenderung memiliki kandungan kafein paling rendah. Dampak konsumsinya adalah perasaan nikmat dan bahagia karena pelepasan endorfin dari kandungan cokelat.
-
Kenapa cokelat bisa bikin bahagia? Itu disebabkan karena cokelat kaya antioksidan yang mampu melepaskan hormon bahagia.
-
Kenapa es cokelat merupakan minuman yang menggoda? Es cokelat merupakan minuman yang menggoda dengan kenikmatan yang tak tertandingi. Setiap tegukan membawa sensasi yang menggoda dan membuat kita ingin terus menikmatinya.
Cokelat batangan To'ak yang dijual seharga Rp 3,3 juta itu disajikan dalam kotak bernomor yang terbuat dari kayu elm Spanyol. Elm merupakan kayu yang sama yang digunakan untuk fermentasi biji kakao. Selain berisi cokelat, kotak tersebut juga berisi sepasang penjepit kayu khusus yang digunakan untuk mengambil cokelat, sehingga minyak dari jari kita tidak akan mengubah rasa cokelat.
Mengingat produksi cokelat ini sangat kecil, hanya ada 574 batang cokelat yang tersedia untuk pembelian tahun lalu. "To'ak memiliki rasa yang tajam dan sangat intens," tulis Irene Virbila, seorang reporter dari LA Times. "Ketika meleleh, Anda akan menemukan rasa cendana, karamel, hazelnut, limau, dan banyak lagi."
Photos: To’ak Chocolate
Menariknya, To'ak sendiri diterjemahkan sebagai bumi dan pohon dalam dialek kuno Ekuador. "Kami sedang berusaha untuk mengingatkan orang-orang bahwa cokelat tidak berasal dari pabrik," kata Toth. "Itu berasal dari tanah."
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari kasih sayang atau Valentine sebentar lagi akan datang. Banyak orang mulai mempersiapkan cokelat untuk orang terkasih.
Baca SelengkapnyaEs oyen seharga Rp50 ribu per porsi sangat mahal baginya. Tuai perdebatan warganet.
Baca SelengkapnyaRasanya yang unik dan harganya yang murah meriah membuat pembeli berbondong-bondong ingin mencicipi kue moci tersebut.
Baca SelengkapnyaKendati harga makanan ini cukup mahal, namun selalu ludes terjual.
Baca SelengkapnyaJika biasanya dibanderol murah meriah, siapa sangka jika ada gorengan 'sultan' yang justru memiliki harga fantastis di ibu kota.
Baca SelengkapnyaWanita menyebut harga makanan dan minuman di warung ini tak masuk akal.
Baca SelengkapnyaRasanya jajanan tradisional ini patut untuk dicicipi saat tengah berburu kudapan manis di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBahkan kepopulerannya mengalahkan buah stroberi yang selama ini jadi ikon Ciwidey.
Baca Selengkapnya