Wow, tempat ini punya nama terpanjang kedua di dunia!
Merdeka.com - Setelah danau Chargoggagoggmanchauggagoggchaubunagungamaugg di Amerika yang dinilai punya nama super panjang, ternyata ada tempat lain di Selandia Baru yang punya nama lebih panjang, yakni Taumatawhakatangihangakoauauotamateapokaiwhenuakitanatahu.
Taumatawhakatangihangakoauauotamateapokaiwhenuakitanatahu adalah nama dari sebuah bukit setinggi 305 meter, yang berlokasi di dekat Porangahau, di selatan Waipukurau, Selandia Baru. Untuk memudahkan percakapan, nama bukit yang terdiri dari 85 huruf ini sering disingkat Taumata oleh penduduk setempat.
Menurut Wises New Zealand Guide dan reportase New Zealand Herald, destinasi wisata ini memiliki nama terpanjang kedua di dunia. Jika diterjemahkan Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu, berarti "The summit where Tamatea, the man with the big knees, the climber of mountains, the land-swallower who travelled about, played his nose flute to his loved one". Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan, "Puncak di mana Tamatea, pria dengan lutut besar, yang seorang pendaki gunung, petualang yang suka menjelajah, memainkan seruling hidungnya untuk seseorang yang dicintainya".
-
Dimana letak nama tempat terpanjang di dunia? Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu
-
Nama tempat terpanjang apa di dunia? Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu
-
Kenapa nama tempat terpanjang di dunia begitu panjang? Nama resmi ibukota Thailand, Bangkok, yang diambil dari bahasa Pali dan Sansekerta.
-
Bagaimana nama tempat terpanjang di dunia dibacakan? Taumatawhakatangihangakoauauotamateaturipukakapikimaungahoronukupokaiwhenuakitanatahu
-
Bagaimana bukit tersebut mendapatkan namanya? Dari tutur kata pemuda itulah, masyarakat setempat justru mendengar kata 'Gundaling'. Hingga kemudian sampai sekarang, bukit tempat pemuda tersebut bertemu dengan kekasihnya dinamakan Bukit Gundaling.
-
Apa yang ditemukan di Selandia Baru? Ahli paleontologi menemukan sebuah jalur jejak kaki yang terdiri dari tujuh jejak kaki moa dan satu jejak kaki terpisah di tepi sungai Maniototo Conglomerate Formation di Kyeburn River, South Island, Selandia Baru.
Siapakah Tamatea? Tamatea-pokai-whenua adalah ayah dari Kahungunu, nenek moyang Ngati Kahungunu iwi. Dalam tradisi iwi di Northland, Tamatea dikatakan telah menjelajahi pelabuhan Hokianga dan Kaipara. Legenda Pulau Selatan mengatakan bahwa Tamatea berlayar menyusuri Pantai Timur. Sayangnya, kanonya kandas di ujung selatan, dan kemudian berubah menjadi pegunungan Takitimu. Tamatea lantas kembali ke Pulau Utara, dan melakukan perjalanan melalui Sungai Whanganui.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama resmi ibu kota Thailand, Bangkok menjadi yang terpanjang di dunia. Ada apa lagi?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar gunung tertinggi di jagad semesta.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 10 fakta Gunung Rinjani yang sarat legenda dan keindahan alam.
Baca SelengkapnyaDanau-danau terbesar di dunia adalah keajaiban geografis, mencerminkan keanekaragaman ekosistem dan keindahan alam.
Baca SelengkapnyaBerikut 10 wisata Bondowoso bertema alam paling populer selengkapnya.
Baca SelengkapnyaGreenland atau sebutan lainnya Kalaallisut Kalaallit Nunaat, merupakan sebuah pulau yang terletak di Samudera Atlantik Utara.
Baca SelengkapnyaBicara tentang Titicaca, ternyata danau ini punya banyak hal menarik untuk dibahas.
Baca SelengkapnyaBukit Barisan dengan gagah membentang di sepanjang pulau Sumatra ini memiliki deretan fakta unik yang belum banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil mengungkap seperti apa bentuk benua yang pernah ada di dekat Australia dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGunung yang memiliki ketinggian 1.726 di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, hingga Selawadjanten.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berusaha menemukan sebuah benua yang hilang setelah tersembunyi selama 375 tahun.
Baca Selengkapnya