Yuk, kenalan dengan sajian mi lezat dari berbagai negara di dunia

Merdeka.com - Sebuah hidangan bisa membuat kita mengenal begitu banyak hal tentang sebuah daerah. Ketika merasakan hidangan otentik dari satu kota atau wilayah tertentu, kita juga 'mencicipi' keunikan dari tempat asal makanan tersebut. Tidak hanya rasanya yang istimewa, penyajian dan tata cara menyantapnya pun seringkali khas.

Di antara semua hidangan yang dikenal dunia kuliner, mi adalah salah satu yang paling populer. Hampir setiap negara, bahkan setiap daerah memiliki resep mi tersendiri. Tentu saja, dengan perkembangan kuliner yang semakin pesat dan luas saat ini, kita tidak perlu pergi ke luar negeri hanya untuk mencicipi mi otentik dari suatu daerah.

Resep mi nusantara dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Tetapi tak ada salahnya mengenali hidangan mi terbaik dari negara-negara tetangga. Berikut ini beberapa di antaranya, dilansir dari berbagai sumber.

Pho - Vietnam

Pho. © Alamy

Jika membicarakan kuliner Vietnam, tentu belum lengkap tanpa menyebutkan pho. Bisa dikatakan, pho adalah hidangan nasional negara tersebut. Warga Vietnam menyantap sup mi yang terbuat dari beras ini untuk sarapan, makan siang, atau malam. Di kota-kota seperti Hanoi dan Ho Chi Minh, pho dijajakan di kedai kaki lima yang bisa ditemui di berbagai sudut kota.

Keistimewaan pho terletak pada kuahnya yang kaya akan bumbu, antara lain jahe, adas, ketumbar, saus ikan, dan saus hoisin. Pelengkapnya pun sangat bervariasi, antara lain kemangi, mint, daun bawang, cabai, tauge, dan perasan jeruk nipis segar.

Pad Thai - Thailand

Pad thai. © Alamy

Kalau mi di Asia pada umumnya menggunakan bihun dan disajikan bersama kuah, pad thai justru lebih mirip mi goreng. Biasanya hidangan ini terdiri dari mi, telur, tahu, air asam, kecap ikan, gula aren, udang kering, bawang putih, bawang merah dan baik udang atau ayam.

Sebelum disajikan, pad thai dilengkapi dengan berbagai bahan seperti jeruk nipis, kacang cincang, ketumbar, tauge, dan cabai.

Saimin - Hawaii

Saimin. © Alamy

Saimin berkembang sebagai makanan cepat saji populer selama era perkebunan di Hawaii. Kini makanan tersebut telah menjadi makanan pokok khas kaki lima. Saking populernya, saimin bisa ditemui di menu McDonalds Hawaii.

Saimin merupakan perpaduan kuliner Hawaii dan China. Semangkuk hidangan ini berisi mi telur, dashi (kaldu ala Jepang), bawang daun, dan pelengkap sesuai selera.

Khao Poon - Laos

Khao poon nam phik. © YouTube

Mirip dengan pho, khao poon juga termasuk sup bihun beras yang disajikan dengan aneka rempah. Biasanya diolah dengan campuran ayam giling, ikan, atau daging babi dan dibumbui dengan rempah khas Laos seperti daun jeruk, lengkuas, bawang putih, bawang merah, cabai Laos, dan perilla.

Khao poon memiliki berbagai versi. Ada khao poon nam phik yang menggunakan santan seperti laksa, khao poon nam jaew yang lebih bening, dan khao poon nam par dengan saus ikan.

Fideua - Spanyol

Fideua. © The Full-time Foodie

Mi memang lebih identik dengan budaya Asia. Namun Spanyol pun punya sajian mi. Salah satunya adalah fideua, mi seafood porsi besar dari daerah pantai Valencia. Mirip dengan paella, namun menggunakan pasta, bukan nasi.

Fideua lahir di kota Gandia. Di sini diselenggarakan kontes memasak fideua terbaik yang diikuti juru masak lokal setiap tahunnya.

Kuy Teav - Kamboja

Kuy Teav. © Pinterest

Dari Kamboja ada kuy teav, mi pipih dari beras yang lebih populer sebagai hidangan sarapan. Kekuatan rasa sup bihun ini bukan berasal dari kaldunya, melainkan dari rempah-rempah pelengkap yang baru ditambahkan sesaat sebelum makanan disajikan. Ada perasan jeruk nipis, daun selada, tauge, bawang merah, ketumbar, kemangi, lada, dan minyak bawang putih yang menjadi penentu rasa kuy teav. (mdk/tsr)