Cerita Sukarno Gelar Pesta Sederhana Kado Pernikahan Benny Moerdani dan Hartini
Merdeka.com - Kisah Asmara Benny Moerdani diawali dengan pertemuannya dengan seorang pramugari Garuda Indonesia pada pertengahan tahun 1956. Gadis yang berhasil memikat hatinya bernama Hartini. Gadis Jawa kelahiran Bandung, anak dari RM Djoko Sosrodihardjo pejabat Djawatan Kereta Api (DKA).
Pertemuan keduanya terjadi karena tidak sengaja. Mereka berkenalan ketika Benny singgah ke rumah kakaknya. Disaat yang sama adiknya yang bekerja sebagai pramugari juga datang membawa temannya.
Pertemuan pertama membuat mereka semakin akrab. Keakraban mereka didasari oleh kata-kata Hartini kepada Benny.
-
Kenapa Soekarno menikahi Siti Oetari? Kasih Sayang Soekarno Jembatan Peneleh Bung Karno pun menerima saran untuk menikahi Siti Oetari karena ia juga iba melihat gurunya terpuruk dalam kesedihan.
-
Siapa yang menjodohkan Soeharto? Hingga suatu hari di tahun 1947, saat itu Soeharto sudah berpangkat Overste atau Letnan Kolonel, komandan pasukan TNI di Yogyakarta, Datanglah paman dan bibinya, keluarga Prawirowihardjo. Ibu Prawiro, mengingatkan Soeharto, saat itu sudah 26 tahun. Usia yang cukup matang untuk berumah tangga. Pemuda seumuran di desanya nyaris semua sudah berkeluarga, tinggal dia yang membujang.
-
Kapan Jeje Soekarno hadir di acara lamaran? Jeje hadir di acara lamaran Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar pada hari Minggu (23/6/2024) yang lalu.
-
Bagaimana pernikahan Siti Oetari dan Bung Karno? Pernikahan itu dilakukan secara sederhana di rumah kos Tjokroaminoto di Gang 7 Paneleh Kota Surabaya pada 1921.
-
Bagaimana Soeharto melamar Ibu Tien? Langkah selanjutnya, seperti budaya pada waktu itu, Keluarga Prawiro menanyakan soal rencana perjodohan ini pada seseorang yang dekat dengan keluarga Siti Hartinah. Lamaran Diterima Sesuai dengan perkiraan Ibu Prawiro, ternyata orang tua Siti Hartinah, Pak Soemoeharjomo dan Ibu Hatmanti bersedia menerima perjodohan tersebut.
-
Kenapa Bung Karno menikahi Siti Oetari? 'Aku berutang budi pada Pak Tjokro dan aku mencintai Oetari, walau hanya sedikit. Bagaimana pun, bila aku perlu menikahi Oetari guna meringankan beban orang yang aku puja, itu akan kulakukan,' ujar Soekarno pada Cindy Adam, penulis buku Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
“Sejak kecil saya senang dengan sosok seorang militer. Militer itu selalu bisa bersikap lebih tegas dalam memutuskan segala sesuatu.” Ucap Hartini yang ditulis dalam buku Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan.
Harapan semacam itu tentu mudah ada di dalam sosok Benny. Seorang perwira muda dengan pendirian tegas, tidak banyak omong. Selalu mengayomi, bisa memberikan rasa aman, perlindungan kepada setiap orang yang dekat denganya.
Masa berpacaran mereka berlangsung sangat lama, hampir tujuh tahun bersama dalam suasana naik turun. Karena tuntutan tugas pekerjaan masing-masing, pertemuan keduanya tidak bisa sering dilakukan.
Hartini, sebagai seorang pramugari Garuda Indonesia harus mengikuti jadwal penerbangannya yang sangat padat dan ketat. Sedangkan Benny, selaku anggota pasukan komando sering kali harus bertugas mengikuti berbagai macam operasi militer di segala pelosok negeri.
Foto Dijaket Selama Gerilya
Pada pertengahan tahun 1961, Hartini memutuskan untuk mengikuti pendidikan lanjut bahasa Inggris. Hartini mendaftar di lembaga pendidikan East west Center di Hawai Amerika Serikat.
Disaat yang sama Benny sedang menjalankan tugasnya yaitu memimpin Operasi Naga untuk menyerbu Merauke. Untuk memberikan semangat kepada Benny yang akan menjalankan tugasnya, Hartini saat itu berada di Hawai Amerika Serikat, mengirimkan foto dirinya mengenakan pakaian Jawa berlatar belakang tempat kuliahnya.
Foto itulah yang selalu dibawa oleh Benny selama bergerilya di sekitar Merauke. Foto Hartini disimpan dalam sebuah dompet plastik tahan air, dimasukan ke dalam saku jaket tempurnya.
Sayangnya pada saat pasukannya disergap oleh marinir Belanda, jaket Benny tertinggal. Begitu pula dengan foto Hartini yang ada di dalam jaket tersebut. Untungnya, setelah gencatan senjata berlangsung foto tersebut dikembalikan kepada Benny.
Pesta Pernikahan Digelar Sederhana
Setelah kepulangan Hartini dari Hawai, keluarganya mendapatkan undangan untuk menghadiri acara kenegaraan di Istana. Undangan tersebut diberikan langsung oleh Sukarno kepada sahabatnya Ir. Anwari yang merupakan paman Hartini.
Sukarno mengamati keponakan sahabatnya.
“Kamu koq nggak kawin-kawin?’ tanya Sukarno pada Hartini.
“Lho, saya sudah punya pacar pak, dengan yang pernah diberi penghargaan Bintang sakti.” Jawab Hartini pelan.
“Ohh.. Benny ya..” Ucap Sukarno lagi.
Setelah mengetahui bahwa Hartini sedang menjalin hubungan dengan Benny, Sukarno langsung terdiam. Namun tak berselang lama Sukarno langsung memberikan tawaran kepada Hartini.
“kamu kan sudah nggak punya orang tua. Pokoknya, kalian kawin saja, nanti saya pestakan di Bogor.” Ucap Sukarno.
Petunjuk untuk kawin selalu mudah diberikan. Tetapi dalam pelaksanaannya tidak segampang yang direncanakan. Sampai akhirnya, keduanya melangsungkan pernikahan pada 12 Desember 1964 di catatan sipil Jakarta.
Sesuai dengan janji yang sudah pernah dikemukakan, beberapa hari kemudian Presiden Sukarno bersedia menyelenggarakan pesta perkawinan untuk Benny dan Hartini.
Pesta sederhana berlangsung di Istana Bogor yang dihadiri oleh sekitar tiga puluh orang tamu. Termasuk tamu kehormatan, Panglima TNI-AD Letnan Jenderal Achmad Yani.
Reporter Magang: Ita Rosyanti (mdk/syf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak ada lampu, hanya beberapa lilin karena Solo mesti digelapkan saat malam pernikahan Soeharto.
Baca SelengkapnyaKota Surabaya menjadi tempat pertama kali belajar agama, menikah, dan bekerja.
Baca SelengkapnyaSederet pesohor ini menambatkan hatinya pada anak atau cucu presiden RI.
Baca SelengkapnyaWarga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Baca SelengkapnyaMayangsari bersama sang anak menyiapkan perayaan sederhana di momen ulang tahun sang suami, Bambang Trihatmodjo.
Baca SelengkapnyaPotret istri, anak dan keluarga Soekarno berkumpul bersama di hari pemakanan Presiden Soekarno mendapat banyak sorotan. Begini suasananya.
Baca SelengkapnyaIni sosok cantik pendamping Soekarno yang jarang disorot. Paras cantiknya bikin terpukau.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai antitesis Soeharto, sosok Benny Moerdani ternyata memiliki kisah tak terungkap antara dirinya dan sang Presiden kedua RI. Simak ulasan berikut.
Baca SelengkapnyaPenampilan Dewi menjadi sorotan karena terlihat awet muda meski diusianya yang sudah memasuki 84 tahun ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, Heldy istri kesembilan Soekarno berumur 18 tahun, sedangkan Soekarno berumur 65 tahun
Baca SelengkapnyaSoeharto muda sebenarnya sudah lama mengenal gadis itu. Tapi kondisi ekonomi dan latar belakang keduanya berbeda jauh.
Baca Selengkapnya