Dicap Identik Orde Baru, 'Tentara Kampus' UI Ikut Demo Presiden Soeharto
Merdeka.com - Demonstrasi besar-besaran dipelopori mahasiswa pada Mei 1998. Mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR/MPR Republik Indonesia.
Serangkaian demonstrasi pada Mei 1998 yang dipelopori Mahasiswa di seluruh Indonesia itu menuntut reformasi di segala bidang. Tuntutan atau isu utamanya, Soeharto mundur dari jabatan Presiden.
Anggota Satuan Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia (Satmenwa UI) memiliki keinginan ikut serta menyuarakan sikap kritis intelektual bersama mahasiswa lainnya. Meskipun, Resimen Mahasiswa dicap sebagai tentara kampus. Bahkan dianggap sebagai perpanjangan tangan pemerintah Orde Baru di kampus.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa jenis program kerja yang dilakukan para mahasiswa tersebut? Tersangka EW ditangkap di Italia pada Rabu (12/6) waktu setempat. Penangkapan tersebut hasil koordinasi dengan Interpol Indonesia, Jerman dan Italia.
-
Siapa yang ikut serta dalam perjalanan survey kampus? Sarah ikut serta dalam perjalanan Nana dan Andrew mengantarkan Jason untuk survey kampus di Australia.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
"Unsur pimpinan Satmenwa UI menyadari bahwa keinginan anggota ini sejalan dengan statusnya sebagai mahasiswa UI yang ingin menyuarakan pendapatnya dan daik bisa dihalang-halangi," seperti dikutip dalam buku Jejak Perjalanan Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia 1962-2015.
Tentara Kampus Turun Aksi
Anggota Satmenwa UI diizinkan mengikuti demonstrasi. Syaratnya, tidak menggunakan atribut Resimen Mahasiswa. Mereka mengikuti demonstrasi sebagai mahasiswa UI. Namun jika dibutuhkan dapat menggunakan tanda pengenal sebagai penanda mahasiswa UI yang juga merupakan anggota Satmenwa UI.
"Sesuai dengan kebijakan Menwa UI, maka anggota berangkat dengan mengenakan baju bebas tetapi dibekali slayer berwarna ungu sebagai tanda pengenal jika dibutuhkan," seperti dikutip dalam buku Jejak Perjalanan Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia 1962-2015.
Sembari mengikuti demonstrasi, para mahasiswa yang merupakan anggota Satmenwa UI mendapatkan tugas tambahan. Tugas tersebut ialah memantau dan melaporkan kondisi mahasiswa UI yang mengikuti kegiatan demonstrasi kepada pihak Universitas Indonesia melalui jaringan Radio (HT).
"Purek III meminta agar anggota Satmenwa UI yang ada di sana untuk melaporkan kondisi mahasiswa UI. Pelaporan dilakukan melalui jaringan HT yang terhubung dengan jaringan komunikasi UPT PLK UI,” seperti dikutip dalam buku Jejak Perjalanan Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia 1962-2015.
Reporter Magang: Muhamad Fachri Rifki (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaPada 25 Januari 1978, operasi kilat berhasil membungkam sementara gerakan mahasiswa Bandung.
Baca SelengkapnyaMiliter ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan ada intimidasi yang diterima civitas akademika UI.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini digelar dengan orasi-orasi politik dari sejumlah dosen, budayawan, seniman dan mahasiswa.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebagai alumni UGM menganggap sikap tersebut sebagai pilihan sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaSekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.
Baca SelengkapnyaDewan Guru Besar UI Sampaikan Petisi Kritik Pemerintah Jokowi, Rektor Tidak Hadir
Baca Selengkapnya