Foto-Foto Langka, Ketika Mahasiswa dan Mahasiswi UI Angkat Senjata
Merdeka.com - Pada 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengeluarkan komando untuk melakukan konfrontasi militer dengan Belanda. Komando itu Sukarno di kota Yogyakarta. Dikenal dengan sebutan Tri Komando Rakyat (Trikora).
Trikora merupakan respons atas tindakan Belanda yang masih melanjutkan kolonialisme di Irian Barat. Padahal Indonesia sangat mengupayakan penyelesaian masalah Irian Barat secara damai. Baik melalui perundingan bilateral maupun melalui forum PBB.
"Ternyata upaya tersebut tidak membuahkan hasil, karena sikap Belanda yang tidak mau menyerahkan Irian Barat. Akhirnya, pemerintah Indonesia menarik kesimpulan sudah tidak ada gunanya berunding dengan Belanda. Oleh karena itu, harus mengubah strategi diplomasi dari defensif menjadi ofensif," seperti dikutip dalam buku Sejarah TNI Jilid III.
-
Apa jenis program kerja yang dilakukan para mahasiswa tersebut? Tersangka EW ditangkap di Italia pada Rabu (12/6) waktu setempat. Penangkapan tersebut hasil koordinasi dengan Interpol Indonesia, Jerman dan Italia.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang melatih pemuda Indonesia dalam artileri? Belanda melatih beberapa pemuda Indonesia guna mengoperasikan artileri.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Kenapa mahasiswa tertarik dengan training? Para mahasiswa menilai acara ini menambah pengetahuan mereka.
Seperti namanya Tri Komando Rakyat, terdapat tiga komando yang diserukan kepada seluruh Rakyat Indonesia.1) Gagalkan pembentukan Negara Boneka Papua buatan Belanda Kolonial.2) Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia.3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air Bangsa.
Foto Mahasiswi Berkalung Senjata
Seruan komando itu ditanggapi beragam reaksi. Termasuk di kalangan akademisi.
"Di Universitas Indonesia, seruan mobilisasi umum dijawab melalui pelaksanaan latihan kemiliteran sebagai sukarelawan mahasiswa pada 22 Januari 1962," seperti dikutip dalam buku Jejak Perjalanan Resimen Mahasiswa Universitas Indonesia 1962-2015.
Sejumlah foto-foto memperlihatkan aktivitas mahasiswa dalam latihan kemiliteran. Latihan kemiliteran yang diterima oleh mahasiswa, yakni penggunaan senjata dan baris-berbaris menggunakan senjata.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Penguasa Perang Daerah (Peperda) Jakarta Raya No.063 Tahun 1962, dibentuklah Resimen Mahadjaya (Mahasiswa Djakarta Raya) yang anggotanya adalah mahasiswa dari berbagai Universitas dan Akademi di Jakarta. Termasuk di dalamnya Universitas Indonesia.
Pembentukan Resimen Mahadjaya sebagai sarana mahasiswa mendapatkan latihan kemiliteran selaras dengan Radiogram No. T-4174/1961 tentang pembentukan Brigade-Brigade Kecil dan Latihan Kemiliteran Mahasiswa dalam rangka mobilisasi oleh Menteri Keamanan Nasional/Kepala Staf Angkatan Bersenjata (MKN/KASAB).
Penguatan Angkatan Perang
Kemudian sebutan Brigade diganti menjadi Resimen melalui Radiogram No. T-105/1962 tanggal 11 Januari 1962, karena belum stabilnya kondisi kemanan dalam negeri dan dalam rangka penguatan potensi pertahanan.
Pembentukan Menwa merupakan salah satu realisasi dari sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) di kalangan mahasiswa. Tujuan dan Fungsi pembentukan Menwa adalah memperluas usaha-usaha dalam penyelenggaraan latihan ketangkasan dan keprajuritan (Rakyat Terlatih) dalam rangka kewaspaan nasional, khususnya para mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Memang dalam operasi Trikora tidak semua mahasiswa yang mendapatkan latihan kemiliteran diturunkan. Akan tetapi, latihan kemiliteran yang diampu oleh ABRI dapat dilihat sebagai pelibatan mahasiswa pada seruan mobilisasi umum guna penguatan Angkatan Perang.
Reporter Magang: Muhamad Fachri Rifki (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaTampak menteri Kabinet Merah Putih baris berbaris dan saling berswafoto. Salah satunya Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Baca Selengkapnyanformasi yang beredar, aktivitas perpeloncoan itu diduga terjadi di Rumpin, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaBeredar foto sejumlah santriwati berpose sambil membawa senjata laras panjang.
Baca SelengkapnyaHerindra membacakan amanat tertulis dari Menhan Prabowo
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi Beddy Ratakan saat masih unyu-unyu.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan uji coba ini terlihat amat menegangkan. Terlebih, proses uji coba dilakukan langsung kepada seorang prajurit.
Baca SelengkapnyaKapolda dan Wakapolda Banten melakukan aksi penyamaran di hutan dengan pakaian lengkap dan berhasil melepaskan tembakan beberapa kali.
Baca SelengkapnyaSatu-satu para jurnalis dan Airmen diuji kemampuannya melewati rintangan. Ada yang sanggup, ada juga yang takut.
Baca SelengkapnyaAda beberapa momen unik aktivitas tentara Belanda saat di Indonesia.
Baca Selengkapnya