Peristiwa 20 Maret: Kelahiran Sapardi Djoko Damono Pujangga Hebat Indonesia
Merdeka.com - Profesor Dr. Sapardi Djoko Damono dikenal merupakan pujangga hebat Indonesia yang dikenal lewat karya-karyanya yang legendaris salah satu diantaranya puisi Hujan Bulan Juni.
Semasa hidupnya Sapardi sapaan akrab beliau pernah menjadi Guru Besar Fakultas Sastra UI dimana ia memiliki sumbangsih besar terhadap kebudayaan masyarakat modern di Indonesia di antaranya melanjutkan tradisi puisi lirik dan berupaya menghidupkan kembali sajak empai seuntai atau kwatrin yang sudah muncul di jaman para pujangga baru seperti Amir Hamzah dan Chairil Anwar.
Sapardi lahir di Solo, Jawa Tengah pada 20 Maret 1940, jika masih hidup, tepat hari ini Sapardi ulang tahun yang ke 82. Namun pada 19 Juli 2020 Sapardi tutup usia pada umur 80 tahun. Selama perjalanan hidupnya, Sapardi tak hanya berprestasi tapi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
-
Kapan Bambang Trihatmodjo berulang tahun? Tepat di tanggal 23 Juli 2024, putra keluarga Cendana ini genap berusia 70 tahun.
-
Siapa yang lahir? Inilah anak pertama Kiki dan suaminya, seorang bayi perempuan yang lahir dengan sehat dan selamat.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
-
Kapan Suropati meninggal? Mengutip Instagram @jurulamadjang, Suropati meninggal akibat serangan gabungan koalisiVOC pada tahun 1705 di Bangil, Pasuruan.
-
Dimana Soedjatmoko lahir? Pria kelahiran Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat pada 10 Januari 1922 ini merupakan tokoh yang cukup tersohor di kancah diplomasi Indonesia.
Perjalanan hidupnya dapat dijadikan inspirasi yang mengagumkan terlebih bagi orang-orang yang ingin menjadi pujangga juga atau ingin lebih dalam belajar mengenai sastra. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai Sapardi Djoko Damono telah dirangkum merdeka.com melalui kemedikbud.go.id dan berbagai sumber lainnya.
Perjalanan Hidup Sapardi Djoko Damono
Sapardi Dojo Damono lahir di Solo Jawa Tengah pada tanggal 20 Maret 1940. Selain dipanggil dengan nama Sapardi, ia juga kerap dipanggil dengan nama populer yakni SDD yang mana merupakan singkatan dari namanya.
Masa mudanya dihabiskan di Surakarta hingga lulus SMA. Pada masa SMA Sapardi sudah mulai menulis yang menuntunya untuk menuntut ilmu jurusan Bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Setelah lulus dari UGM ia menikah dengan Wardiningsih yang juga berasal dari Jawa. Keduanya dikaruniai dua orang anak. Anak perempuan bernama Rasti Sunyandani dan anak laki-laki bernama Rizki Henriko.
Pada tahun 1973, Sapardi mulai pindah dari Semarang ke Jakarta untuk kemudian menjadi direktur pelaksana Yayasan Indonesia yang menerbitkan majalah sastra Horison. Sejak tahun 1974 ia mulai mengajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia sembari terus menulis sambil mencari tambahan nafkah sebagai penerjemah dan juri pelbagai sayembara penulisan, lomba baca puisi, dan festival teater.
Sapardi juga pernah menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta, pelaksana harian Pusat Dokumentasi H.B. Yassin, dan pengurus RT. Ia pun pernah menjadi anggota redaksi majalah Basis di Yogya, country editor untuk Tenggara, jurnal sastra Asia Tenggara yang terbit di Kuala Lumpur, dan correspondent untuk Indonesia Circle, jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh School of Oriental and African Studies, University of London.
Setelah bekerja selam 20 tahun, ia mengundurkan diri dari Horison dan kemudian membantu Kalam, sebuah jurnal kebudayaan. Bersama-sama Subagio Sastrowardojo, Umar Kayam, Goenawan Mohamad, dan John H. McGlynn ia mendirikan Yayasan Lontar yang terutama bergerak di bidang penerbitan terjemahan sastra Indonesia dalam bahasa Inggris. Bersama rekan-rekannya di FSUI ia mendirikan Yayasan Puisi.
Prestasi Sapardi Djoko Damono
Terkenal sebagai pujangga legendaris dan populer di tanah air Sapardi memiliki segudang penghargaan yang membanggakan, tak heran kehidupannya banyak menjadi menjadi inspirasi terutama bagi mereka yang ingin memulai perjalanan dalam bidang sastra.
Adapun perhargaan yang dimiliki sang pujangga adalah sebagai berikut:
Puisi Karya Sapardi Djoko Damono
Puisi dalam Bahasa Indonesia
Puisi dalam Bahasa Inggris
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia adalah tokoh lokal dan nasional yang terkenal kharismatik
Baca SelengkapnyaRaden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata adalah seorang politisi Indonesia yang memiliki peran besar bagi sejarah kebangsaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTokoh seniman kondang ini adalah orang pertama yang mengenalkan modernitas seni rupa Indonesia dalam konteks kondisi nyata bangsa Indonesia saat itu.
Baca SelengkapnyaIntip potret rumah istri pertama maestro campur sari Indonesia, mendingan Didi Kempot.
Baca SelengkapnyaMantan ajudan Presiden Soeharto ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur.
Baca SelengkapnyaSosok Adnan Kapau Gani, pahlawan nasional asal Sumatra Selatan bergelar Dokter.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari kalangan sastrawan Indonesia yaitu Yudhistira ANM Massardi yang merupakan ayah dari Iga Massardi, vokalis dari grup band Barasuara.
Baca SelengkapnyaSang ayah meninggal dunia dalam keadaan tenang tanpa merasakan sakit dan dikelilingi keluarga tercinta.
Baca SelengkapnyaKata-kata Selamat Hari Musik Nasional 2024 merupakan bentuk apresiasi kepada para seniman, musisi, dan semua individu yang terlibat dalam industri musik.
Baca SelengkapnyaIntip hari-hari terakhir pencipta lagu kebangsaan Indonesia ini di Kota Pahlawan
Baca SelengkapnyaSalah satu seniman pendukung acara meninggal dunia usai pertunjukan sendratari Sirna Mendhak Sang Kala Sirna
Baca SelengkapnyaBergelar 'Datuk Mangku Adat' putra asal Kabupaten Banjar ini cukup berpengalaman dalam bidang kesenian di Indonesia.
Baca Selengkapnya