4 Fakta Bayi Usia 50 Hari Positif Corona di Cirebon, Sempat Dibawa ke Tempat Hajatan
Merdeka.com - Penambahan kasus positif Covid-19 kembali terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Seorang bayi berusia 50 hari dinyatakan positif terinfeksi virus corona usai dibawa ke tempat hajatan kerabat korban.
Dikutip dari Antara, informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan, Sabtu (6/6) kemarin.
"Pada Sabtu ini di Kabupaten Cirebon terdapat penambahan kasus positif COVID-19, di mana menimpa seorang bayi berusia 50 hari," kata Nanan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Sempat Berkontak dengan Paman
Menurut Nanan, bayi yang merupakan kasus ke-14 di Kabupaten Cirebon itu memiliki riwayat kontak dengan sang paman yang baru saja datang dari wilayah zona merah di lokasi hajatan tersebut.
“Riwayat kontak dengan pamannya yang datang dari episentrum pada saat hajatan," ujarnya.
Miliki Gejala Covid-19
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut juga terindikasi mengalami gejala Covid-19. Gejala seperti demam hingga 38 derajat, batuk, sesak napas, hingga diare dialami bayi tersebut setelah berinteraksi dengan pamannya.
Hasil Uji Swab
Setelah dilakukan rapid test dan uji swab pada Kamis (4/6), bayi tersebut dipastikan positif terinfeksi virus corona setelah laporan dari laboratorium keluar pada Jumat (5/6) sore waktu setempat.
"Sehingga dilakukan tes swab dan hasilnya memang bayi berusia 50 hari itu positif Covid-19. Sedangkan ayah dan ibunya negatif," tuturnya.
Dilakukan Penelusuran
Setelah bayi tersebut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, Nanan bersama timnya langsung melakukan penelusuran terkait siapa saja yang berkontak dengan bayi dan sang paman.
Pihaknya juga mengimbau kepada siapa pun yang hendak melaksanakan hajatan agar memperketat protokol kesehatan, terutama bagi tamu atau kerabat yang datang dari kawasan zona Covid-19 untuk meminimalisir kejadian serupa.
"Untuk itu kami meminta izin keramaian hajatan untuk diperketat serta harus memperketat orang yang datang dari episentrum," pungkasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya