4 Fakta Begal Sadis di Kalideres yang Tertangkap Polisi, Gunakan Obat Sebelum Beraksi
Merdeka.com - Kasus begal di Kalideres, Jakarta Barat berhasil diungkap oleh jajaran kepolisian setempat. Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan Situmorang saat konferensi pers, Senin (27/9/2021) mengatakan, aksi kelompok begal tersebut terbilang sadis. Mereka tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam, seperti yang terjadi pada Minggu, 19 September 2021 sekitar pukul 04.00 WIB lalu.
Pelaku yang berjumlah delapan orang tersebut menamai kelompoknya dengan nama Make Muke. Melansir instagram @kebonjeruknews, Selasa (28/9) berikut 4 fakta selengkapnya.
Memakai Obat Sebelum Menjalankan Aksi
-
Siapa saja anggota MKMK? 'Prof Yuliandri, mantan Rektor Universitas Andalas Padang, I Dewa Gede Palguna mewakili tokoh masyarakat, hakim yang baru dilantik Ridwan Mansyur,' kata Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih saat konferensi pers di Lobi Ruang Sidang Pleno, Gedung I MK, Jakarta, Rabu (20/12).
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Bagaimana cara membuat nama grup kocak WA? Nama grup kocak untuk WA ini juga bisa menjadi hiburan ketika notifikasi dari grup tersebut muncul. Namun, tidak mudah untuk membuat nama grup kocak. Oleh karena itu, kami merekomendasikan beberapa nama geng lucu untuk grup WhatsApp yang bisa jadi ide.
©2021 Instagram @kebonjeruknews/editorial Merdeka.com
Sembari memperlihatkan barang bukti berupa dua senjata tajam berjenis celurit, beberapa kunci motor, serta bendera hitam berlogo kelompok Make Muke, AKP Hasoloan menjelaskan jika komplotan itu kerap memakai obat sebelum beraksi.
Hal itu membuat para pelaku tak segan untuk melakukan tindakan kekerasan agar korban menyerahkan motornya ke kelompok tersebut.
Korban Ditikam dan Disabet Celurit
Kelompok begal sadis itu pada Minggu (19/9) lalu kembali menjalankan aksinya hingga melukai korban berinisial DPU (19) dan DPW (19) di Jalan Satu Maret, Kalideres.
Saat itu, korban yang tengah melintas langsung dipepet dan diserang dengan cara ditikam dan disabet celurit hingga terjatuh. Usai menjalankan aksinya, kelompok begal ini langsung melarikan diri.
"Korban langsung ditikam lalu korban jatuh lalu disabet dengan senjata tajam oleh geng motor. Para pelaku melarikan diri, sementara korban di bawa ke RS," kata Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu Haris Sanjaya.
Berjumlah 11 Orang
Pelaku yang ditangkap sendiri saat ini berjumlah 8 orang, sementara 3 lainnya masih berstatus buron. Menurut Iptu Haris, motif para pelaku melakukan aksi karena hendak mencari musuh untuk tawuran.
Namun saat itu mereka justru menemukan korban yang tengah berkendara berboncengan dan mengikutinya.
Usai kejadian, anggota kepolisian dari Polsek Kalideres langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk mengumpulkan keterangan saksi terkait rekam jejak kelompok tersebut.
"Kami Olah TKP guna mencari informasi dan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian. Korban sebelumnya mengalami luka senjata tajam di bagian tangan dan paha," kata Iptu Haris.
Kerap Beraksi pada Malam Minggu
©2021 Instagram @polresjakbar/editorial Merdeka.com
Kelompok begal Make-Muke sendiri biasa menjalankan aksinya pada malam Minggu. Biasanya mereka akan berkumpul di kawasan Kapuk, Cengkareng, dan berkeliling daerah tersebut.
Sebelum berkumpul dan menjalankan aksinya, pelaku kejahatan yang juga merupakan geng motor tersebut akan membuat janji terlebih dahulu di grup di media sosial Facebook. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang juga biasa disebut dengan sebutan magic drugs itu, lanjut Dedi, peredarannya banyak ditemukan di tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran, tersangka merupakan residivisi kasus pencurian dengan kekerasan (curas).
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca Selengkapnya