4 Fakta Kasus Covid-19 Terkini Kota Bandung, Jadi Rekor Tertinggi dari Pertama Muncul
Merdeka.com - Angka terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung masih terus bertambah. Bahkan per Rabu, (25/11) kemarin jumlah persebarannya telah mencapai angka tertinggi hingga mencapai 146 orang.
Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan rekor setelah kemunculannya di Indonesia pada awal Maret 2020 lalu.
"Sepertinya begitu (angka kasus tertinggi per hari)," tuturnya seperti merdeka.com lansir dari ANTARA.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Penambahan Kasus Mencapai Angka 100 Per Hari
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Ahyani menyebut hal demikian lantaran sebelum-sebelumnya angka pertumbuhan Covid-19 di wilayah tersebut tak pernah menyentuh di angka 100. Sehingga total terkonfirmasi Covid-19 secara kumulatif sudah mencapai angka 3.185 orang, dengan adanya penambahan rekor harian tersebut.
Selain itu, kini angka kasus terkonfirmasi aktif juga telah mencapai angka 623 orang yang belum sembuh. Terkait hal itu, terdata juga sebanyak 7 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dengan total keseluruhan angka kesembuhan sebanyak 2.451 orang.
"Melihat temuan kasus positif meningkat karena pelacakan dan pemeriksaan laboratorium terus dilakukan. Pergerakan manusia antar daerah tidak ada pembatasan," kata Ahyani.
Banyak yang Tak Disiplin
Terdapat satu hal yang menjadi perhatian Ahyani, yakni terkait tingginya angka pergerakan manusia yang tak diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan di Kota Bandung. "Angka reproduksi memang rendah namun yang positif di masyarakat tinggi, karena memang kontak antar manusia tinggi," kata dia.
Dirinya mengimbau agar masyarakat segera membatasi aktivitas yang tidak perlu di luar rumah, terutama kegiatan yang berpotensi mengundang penularan dari virus asal China tersebut.
"Bila ada kelompok rentan di keluarga, maka lebih waspada dalam menerapkan protokol kesehatan. Kurangi pertemuan antar orang dan batasi pergerakan yang tidak perlu," katanya.
Rumah Sakit Mulai Kritis
Sementara itu Kamis (26/11/2020) lalu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna juga menyebut jika wilayahnya berada dalam situasi darurat penanganan Covid-19.
Penyebabnya adalah ketidakseimbangan antara ketersediaan ruang isolasi dengan jumlah pasien yang kian bertambah. Saat ini angka kasus terkonfirmasi Covid-19 secara kumulatif sudah sebanyak 3.039 orang.
Ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi pun sudah terisi sebanyak 90 persen lebih.
"Kita sudah masuk situasi cukup darurat bahwa Kota Bandung sudah harus konsentrasi, upaya penanganan harus maksimal lagi karena jumlah kasus serta kapasitas ruang isolasi yang mengkhawatirkan," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/11/2020) lalu.
Tempat Keramaian Diduga Penyebab
Dari situ, Ema meminta agar seluruh jajarannya mengevaluasi terkait penerapan relaksasi yang berlaku terhadap sejumlah sektor di Bandung. Walaupun saat ini belum ada konfirmasi terkait klaster yang mendapat kelonggaran. "Bahkan bisa saja kalau meningkat kita usulkan ke wali kota untuk mengurangi jam operasionalnya. Atau yang melanggar cabut lagi izin kegiatannya," katanya. Dalam kesempatan itu, ia terus meminta kepada masyarakat agar memahami dan menerapkan protokol kesehatan secara maksimal sekalipun di lingkungan keluarga atau perumahan tempat masyarakat itu tinggal. "Di rumah pun kalau perlu bermasker dan jaga jarak. Begitu datang dari luar, segera mandi dulu dan jangan langsung bersentuhan dengan keluarga, ganti baju dulu," demikian kata Ema Sumarna. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya