4 Fakta Penemuan Ladang Ganja di Cianjur, Ditanam di Dekat Situs Purba Gunung Padang
Merdeka.com - Anggota kepolisian dari Polres Cianjur, Jawa Barat, berhasil mengungkap keberadaan ladang ganja di wilayah perbukitan Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, pada Selasa (28/6). Lokasi penemuannya sendiri sulit dijangkau, dan salah satunya berada di dekat situs purbakala Gunung Padang.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan, dari hasil pencarian yang sudah dilakukan jumlah ladang ganja yang ditemukan mencapai puluhan hektare. Lokasinya pun disebut Doni terpencar-pencar, sehingga penyisiran terus dilakukan.
Diketahui, penemuan ladang ganja tersebut bermula dari laporan masyarakat yang curiga dan saat ini telah mencapai tujuh titik dengan jarak antar ladang mencapai 2 hingga 3 kilometer. Berikut sejumlah faktanya.
-
Dimana lokasi penemuan di Gunungkidul? Lokasi ini terletak di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Gunungkidul.
-
Dimana lokasi penemuan pohon batu? Proses penggalian untuk pipa pembuangan air hujan di Pulau Lesvos, Yunani, mengungkap temuan 14 pohon batu yang berusia sekitar 18 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan di ladang jagung? Seorang pria di Kentucky, Amerika Serikat (AS) menemukan ratusan koin era Perang Sipil Amerika saat mencangkul di ladangnya awal tahun ini.
-
Apa yang ditemukan di Gunung Padang? Selain itu, mereka melakukan pengeboran dan mengumpulkan inti sampel untuk melakukan penanggalan radiokarbon guna menentukan usia lapisan-lapisan di dalam bukit.
-
Bagaimana penemuan di desa ini dilakukan? Situs ini digali untuk pembangunan proyek perumahan oleh Orbit Homes, pada bulan Oktober.
Siap Panen Bulan Depan
sxc.hu
Dari hasil pendalaman di lokasi, ratusan tanaman ganja berhasil ditemukan dan diperkirakan siap panen bulan depan. Warga yang mendapati tanaman-tanaman tersebut langsung melaporkannya ke Mapolres Cianjur.."Mendapat laporan tersebut, kami bersama Satnarkoba Polres Cianjur mendatangi lokasi tepatnya di Gunung Karuhun, Desa Cimenteng. Di lokasi ditemukan lebih dari dua ratus batang ganja yang sudah siap panen," ungkapnya, dikutip dari ANTARA.
Saat dilakukan operasi, tidak mendapati seorang pun di ladang ganja tersebut, sehingga pihaknya meminta keterangan saksi mata warga sekitar guna menelusuri pemilik ladang ganja yang tersebar di beberapa titik di sepanjang Gunung Karuhun itu.
"Seluruh batang ganja kita amankan ke Mapolres Cianjur, selanjutnya kita akan mendalami siapa pelaku atau pemilik lahan ganja di atas bukit yang disebut warga Gunung Karuhun. Kami akan mintai keterangan saksi warga sekitar," tuturnya.
Lokasi Penanaman Berjauhan
Sementara, Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Maruf Murdianto menjelaskan bahwa pelaku melakukan penanaman dengan tidak berdekatan. Hal itu berdasarkan jarak antara ladang pertama dan ke dua yang memiliki jarak yang cukup jauh.
Selanjutnya, pihak kepolisian pun akan terus melakukan penyisiran untuk mengungkap perkebunan ganja tersebut.
"Kami akan terus menyisir lokasi penemuan baru di tiga titik lainnya. Untuk saat ini, baru 200 batang lebih yang sudah diamankan. Anggota kami melaporkan penanaman ada tiga titik lain yang jaraknya berjauhan, sehingga sulit dijangkau," ucapnya.
Sudah 10 Hektar yang Terungkap dan Ada yang Ditanam Dekat Gunung Padang
Secara keseluruhan, jumlah luasan lahan yang ditanami ganja telah mencapai hingga 10 hektare. Jarak terdekat lahan pertama yang ditemukan sejauh 2 kilometer dari jalan setapak yang biasa dilalui warga.
Pelaku sengaja menanam ganja di jalur yang jarang dilalui warga, bahkan mereka menanam di lereng yang curam, sehingga sulit terlihat. Beberapa ratus batang ganja di antaranya juga ditanam tidak jauh dari Situs Megalit Gunung Padang yang selama ini jauh dari jangkauan warga.
Sengaja Ditanam di Lokasi Curam
Untuk ratusan batang yang berdekatan dengan situs tersebut, ditanam di dalam jurang yang sulit dijangkau oleh warga atau orang biasa. Namun sejumlah jalur setapak terlihat bekas dilalui manusia.
Jarak antar ladang sendiri paling dekat sekitar 2 sampai 3 kilometer. Sebagian besar posisi ladang berada di tengah hutan milik Perhutani. Total sudah ada tujuh titik ladang yang tercatat dan ditemukan.
Pihak kepolisian pun turut mengimbau warga agar melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan, terutama terkait peredaran narkotika agar ruang gerak pelaku semakin sempit.
"Segera lapor jika mendapati kegiatan mencurigakan di wilayah tempat tinggal masing-masing. Untuk pelaku penanam ganja akan kami buru sampai tertangkap," katanya.
Saat ini identitas dari pemilik dan penanam ganja di kawasan Gunung Karuhun itu sudah dikantongi dan masih dilakukan perburuan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berinisial RZ "bernyanyi" setelah ditangkap petugas BNN sehingga 4 hektare lahan ganja di Aceh Besar terbongkar.
Baca SelengkapnyaSebaran ladang ganja ini berada di wilayah hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Baca SelengkapnyaPenemuan Ladang Ganja tersebut berawal personel Pos Kalipay mendapatkan informasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaGanja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.
Baca SelengkapnyaSelain menemukan ribuan tanaman ganja, polisi juga kembali menetapka tersangka baru.
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 4.338 pohon ganja yang diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaHasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penanam ganja tersebut yakni Ngatoyo (51) dan Bambang (32) warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaDi balik pesona eksotis dan keindahan Gunung Guntur terdapat cerita mitos dan pernah menjadi ladang ganja pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan satu kilogram lebih ganja kering yang disembunyikan di dekat pohon.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca Selengkapnya