5 Fakta Kematian PSK di Subang, Pelaku dan Korban Saling Kenal
Merdeka.com - Beberapa hari lalu kawasan Pantura, Subang, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat seorang Pekerja Seks Komersial berinisial I yang biasa beroperasi di wilayah tersebut. Wanita berusia 42 tahun tersebut ditemukan tewas dengan tangan terikat dan dalam kondisi tanpa busana.
Korban diketahui dibunuh dengan cara dibekap hingga kehabisan oksigen oleh salah satu pelanggannya.
Kronologi Kejadian
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Wanita tersebut diketahui meninggal pada akhir Februari 2020 lalu. Ia ditemukan meninggal dunia di sebuah warung remang-remang di kawasan Pantura, Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang.
Kondisi jenazah saat itu tergeletak dengan mulut disumpal kain. Menurut polisi yang melakukan penyelidikan ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.
Pelaku Telah Ditangkap
Informasi terbaru yang dihimpun merdeka.com pada Jumat (06/3), kasus pembunuhan tersebut telah menemui titik terang. Polisi telah menangkap tersangka yang diketahui merupakan seorang pria berinisial AS (33) yang ditangkap di Kawasan Subang.
Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengungkapkan bahwa, pihaknya sudah berhasil menangkap dan pelakunya hanya satu orang.
"Sudah berhasil kami tangkap. Pelakunya satu orang," ujarnya kepada wartawan Jumat (06/3).
Motif Pelaku
Menurut keterangan Teddy, korban dibunuh lantaran tersangka kesal diejek soal kemampuan vitalitasnya yang tidak tahan lama saat melakukan aktivitas seksual bersama korban.
Dijerat Dengan Pasal Berlapis
AKBP Teddy menambahkan, saat ini tersangka telah masuk ke ruang tahanan di Mapolres Subang dan akan menjalani penahanan dengan pasal berlapis tentang pembunuhan.
"(AS) saat ini sudah ditahan di Mapolres Subang. Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 338 dan Pasal 365 KUHP," kata Teddy.
Korban dan Pelaku Saling Mengenal
Teddy Fanani juga menjelaskan bahwa korban ternyata memberi servis gratis kepada tersangka lantaran antara korban dengan pelaku sudah saling mengenal sebelumnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku berinisial SN dan RY itu merupakan pasangan suami istri yang diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaTotal ada 124 orang saksi yang diperiksa polisi untuk mengungkap kematian ibu dan anak yang ditermukan tak bernyawa dalam bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca Selengkapnya