4 Fakta Upaya Bunuh Diri di Balai Kota Bandung, Sempat Telepon Pegawai Balai Kota
Merdeka.com - Upaya percobaan bunuh diri baru-baru ini terjadi di depan gedung Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (04/08) kemarin.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun di tempat kejadian perkara TKP, kejadian itu menimpa seorang korban berinisial GB (39) dengan luka tusuk di bagian perut dan leher.
Peristiwa tersebut lantas menghebohkan masyarakat di wilayah Kota Bandung, lantaran dilakukan korban pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB. Berikut kronologi kejadian, sebagaimana dilansir merdeka dari ANTARA, Kamis (05/08/2021).
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
Korban Ditemukan Sudah Tergeletak
©2019 Merdeka.com/Imam Buhori
Terkait kronologi, seorang saksi mata bernama Jajang (35) mengatakan jika saat pertama ditemukan kondisi GB sudah tergeletak di bagian depan gedung Wali Kota Bandung.
Jajang mengabarkan, jika korban saat itu sudah tergeletak dan mengalami luka di bagian leher serta perut yang diduga berasal dari sayatan pisau milik korban.
"Korban dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dengan menggunakan mobil ambulans dari PMI," terang Jajang.
Beberapa saksi di lokasi pun sempat mengira GB merupakan korban kecelakaan sebelum ambulans datang.
Korban Merupakan Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jabar
Senada dengan Jajang, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudy Tri Handoyo mengatakan jika peristiwa tersebut terjadi pukul 13.00 WIB siang. Korban ditemukan di depan gedung Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung.
Rudy menjelaskan, korban percobaan bunuh diri tersebut merupakan ketua harian dari Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat.
Rudy menambahkan, terungkapnya identitas GB berdasarkan keterangan petugas ambulans yang mengevakuasi korban ke RSHS dengan menunjukkan identitas yang dikantongi korban.
Sempat Menghubungi Pegawai di Gedung Balai Kota
Sementara itu ditemui terpisah, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menjelaskan, berdasarkan pedalaman awal korban sempat menghubungi rekannya yang bekerja di Balai Kota Bandung sebelum melakukan percobaan bunuh diri.
Temannya merupakan PNS di bagian Humas Kota Bandung, dan mengabarinya jika ia sudah berada di bagian depan gedung tersebut.
"Tapi sudah terlambat, karena korban GB sudah menusuk bagian perut serta leher di bagian kiri dan kanannya" jelas Ulung.
Diduga Terkait PPKM
Sementara itu, sempat berhembus kabar jika motif korban melakukan bunuh diri lantaran terkait kebijakan PPKM Darurat di Kota Bandung.
Namun Ulung mengonfirmasi jika pihaknya masih belum bisa menyampaikan kesimpulan tersebut, lantaran motif percobaan masih didalami oleh anggotanya.
"Kami masih terus mendalami apakah itu terkait PPKM, karena saat sebelum penerapan PPKM kita sudah memfasilitasi antara ketua harian AKAR ini dengan Pemkot Bandung, Jawa Barat," ujar Ulung.
Korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung, dengan kondisi yang sadar dan stabil tanpa bantuan oksigen.
"Pendarahan di luar sudah tertangani dengan perban balut tekan, pasien terpasang infus dengan menggunakan obat-obatan anti nyeri," ungkap Koordinator Pelayanan Medik RSHS dr Zulvayanti. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPSeorang perempuan tewas setelah jatuh dari lantai 12 Gedung Fikom Unerempuan Tewas Jatuh dari Lantai 12 Gedung Filkom Universitas Brawijaya, Diduga Bunuh Diri
Baca SelengkapnyaKapolsek Pancoran Mas, Kompol Triharjadi mengatakan, korban berusia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaUpaya percobaan bunuh diri ini berhasil dicegah sejumlah buruh proyek lainnya.
Baca SelengkapnyaWanita yang melompat dari lantai 12 Gedung Universitas Brawijaya adalah mantan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi penemuan jasad berawal sekuriti gedung yang melihat pria tergeletak tidak bernyawa
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca Selengkapnya