Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Kasus Predator Seks Anak di Rorotan, Pikat Korban dengan Wifi & Perpus Gratis

5 Fakta Kasus Predator Seks Anak di Rorotan, Pikat Korban dengan Wifi & Perpus Gratis Ilustrasi borgol. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kasus pelecehan oleh predator seks anak baru-baru ini kembali terjadi. Terbaru kejadian terjadi di Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Tersangka MTP (40), diketahui melancarkan aksinya kepada empat orang anak laki-laki berusia enam sampai 11 tahun. Menurut keterangan dari pihak kepolisian ia melancarkan aksinya di perpustakaan gratis miliknya, di kawasan tersebut. Ia juga menyasar anak-anak yang tengah belajar seorang diri.

“Korbannya ada empat orang anak, usia enam sampai sebelas tahun” terang Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi di Mapolres, Senin (22/02) dilansir dari Antara.

Orang lain juga bertanya?

Lantas bagaimana kejadian dan modus kasus pelecehan tersebut terungkap? Berikut informasinya yang berhasil dihimpun Merdeka.com.

Menjadi Guru Les Pribadi

Menurut Nasriadi, modus pelaku selama ini mengaku sebagai guru les pribadi dari anak-anak yang tengah belajar sendiri. Kemudian ia mengajaknya untuk belajar di kediaman pelaku yang sudah diubah menjadi sebuah perpustakaan.

Korban yang tengah belajar sendiri kemudian dilecehkan oleh pelaku di lokasi tersebut, dengan iming-iming sejumlah uang.

“Anak-anak itu diiming-imingi uang sebesar Rp50 ribu” ujarnya.

Tersangka sendiri sudah menjalankan aksinya selama satu tahun belakangan. Ia sehari-harinya bekerja sebagai pengumpul barang bekas di samping mengajar privat.

Menggunakan Wifi Gratis

Salah satu modus pelaku untuk memikat korban yang seluruhnya anak-anak adalah dengan memasang wifi gratis di perpustakaannya. Dalam pengakuannya di kantor polisi, MTP memasang wifi agar anak-anak tertarik untuk singgah.

Bahkan tersangka MTP juga memperbolehkan anak-anak untuk belajar dan bermain game di perpustakaan tersebut.

“Dia bahkan rela memasang wifi di situ, sehingga anak-anak tertarik di situ, baik untuk belajar maupun untuk main game," ujar dia.

Depresi dan Setres Ditinggal Sang Istri

Menurut keterangan MTP, ia berdalih bahwa aksi bejat tersebut karena ia depresi ditinggal seorang diri oleh anak dan istrinya. Lantaran kesehariannya MTP yang kerap mengakses situs porno di ponsel miliknya.

Saat ini diketahui bahwa anak dan istri MTP tengah berada di Medan. Mereka sudah satu tahun meninggalkan MTP.

"Saya depresi dan stres setelah ditinggal anak dan istri,” terang MTP di kantor polisi

Terungkap Lewat Uang Rp50.000

Sementara itu terungkapnya kasus tersebut berawal dari penemuan uang Rp50.000 oleh salahs satu ibu korban. Ia merasa kaget lantaran tidak pernah memberikan uang jajan sebesar itu kepada sang anak.

Sang ibu pun menanyakan asal muasal uang tersebut kepada anaknya. Betapa kaget sang ibu ketika mengetahui uang itu adalah pemberian tersangka MTP setiap kali melakukan pelecehan terhadap anaknya.

Mengetahui anaknya menjadi korban, sang ibu kemudian melapor ke polisi. Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara berhasil meringkus MTP di kediamannya, kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

"Terungkap perkara ini karena ada salah satu korban ketika dicek oleh ibunya ada duit Rp 50.000 di tasnya, dan ditanya duit apa 50.000 ini? dia katakan diberikan oleh Om Naek (pelaku) dan apa tujuan diberikan itu anak? Anak itu baru mengungkap bahwa dia telah berkali-kali jadi korban pelecehan dan diberikan uang Rp 50.000," beber Nasriadi

Dijatuhi Hukuman 14 Tahun Penjara

013 farah fuadona

©2018 Merdeka.com

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka MTP dijerat Pasal 82 Undang-Undang RI No 35 Tahun 2014 dengan hukuman 14 tahun kurungan penjara

Pihak kepolisian pun saat ini terus mendalami kasus tersebut, dan tidak menutup kemungkinan masih terdapat korban lain.

"Saat ini kita masih mengembangkan kasus ini apakah ada korban-korban lainnya," ujar dia. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Konten Porno Anak Kecil, Pelaku Awalnya Beri Hadiah dan Kenalan dengan Keluarga Korban
Produksi Konten Porno Anak Kecil, Pelaku Awalnya Beri Hadiah dan Kenalan dengan Keluarga Korban

Delapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.

Baca Selengkapnya
Predator Anak di Karawang Keliling Kampung Cari Bocah Perempuan yang Lepas dari Pengawasan Orang Tua
Predator Anak di Karawang Keliling Kampung Cari Bocah Perempuan yang Lepas dari Pengawasan Orang Tua

Polisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Abah Oyan Cabuli 11 Anak di Kota Bogor, Begini Modusnya
Abah Oyan Cabuli 11 Anak di Kota Bogor, Begini Modusnya

Pelaku mencabuli 11 orang anak perempuan di Kampung Situpete, Kelurahan Sukadamai, Kota Bogor.

Baca Selengkapnya
Cara Sindikat 'Premiun Place' Rekrut Ribuan Wanita Open BO
Cara Sindikat 'Premiun Place' Rekrut Ribuan Wanita Open BO

antinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.

Baca Selengkapnya
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang

DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.

Baca Selengkapnya
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan  Pornografi Mengintai Anak Indonesia
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan Pornografi Mengintai Anak Indonesia

Bisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Sindikat Eksploitasi Seksual 'Premium Place' Tawarkan Open BO 1.962 Wanita dan 19 Anak
Terungkap, Sindikat Eksploitasi Seksual 'Premium Place' Tawarkan Open BO 1.962 Wanita dan 19 Anak

Ribuan wanita menjadi korban dari sindikat eksploitasi seksual 'Premium Place'.

Baca Selengkapnya
Sindikat Eksploitasi Seksual Dibongkar, Jual Konten Porno hingga Tawarkan Jasa Open BO
Sindikat Eksploitasi Seksual Dibongkar, Jual Konten Porno hingga Tawarkan Jasa Open BO

Lewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.

Baca Selengkapnya
Pemilik Rental Playstation di Tebo Cabuli 20 Anak Laki-Laki, Korban Diiming-imingi Bermain Gratis
Pemilik Rental Playstation di Tebo Cabuli 20 Anak Laki-Laki, Korban Diiming-imingi Bermain Gratis

Pemilik Rental Playstation di Tebo Cabuli 20 Anak Laki-Laki, Korban Diiming-imingi Bermain Gratis

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT

Muncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan

Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.

Baca Selengkapnya
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus
Bejat Aksi Montir di Palembang, Sodomi 5 Bocah Laki-Laki Sejak 2017 Pakai Beragam Modus

Seorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.

Baca Selengkapnya