5 Fakta Wisata Glow di Kebun Raya Bogor, dari Inovasi Eduwisata hingga Tuai Kritikan
Merdeka.com - Program wisata Glow atau pengenalan tanaman melalui atraksi cahaya yang ditawarkan pengelola Kebun Raya Bogor menuai kontroversi. Kegiatan yang rencananya dilakukan pada malam hari tersebut, dianggap berpotensi mengganggu kelangsungan hidup sejumlah biota malam yang ada di area konservasi.
Menanggapi kabar ini, Kepala Konservasi Mitra Kebun Raya Bogor Junaedi menjelaskan, program Glow hanya dilangsungkan di area tumbuhan yang memerlukan cahaya di malam hari, bukan di seluruh wilayah.
"Untuk deskripsi pohon pun kita bekerja sama dengan peneliti sebetulnya, jadi kita tidak asal menulis, peneliti kan lebih mengetahui," jelas Junaedi, Melansir Antara Kamis (7/10).
-
Apa yang ditawarkan Kebun Raya Bogor? Dengan luas sekitar 87 hektar, tempat ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa serta koleksi tumbuhan yang sangat beragam. Di Kebun Raya Bogor pun kamu dapat menikmati beberapa hal yang pastinya bikin momen liburan jadi nggak terlupakan.
-
Apa yang spesial dari Kebun Raya Bogor? Kebun yang pertama kali dikembangkan oleh Thomas Stamford Raffles ini memiliki luas sebesar 87 hektar yang menjadi tempat tinggal bagi 15.000 koleksi tanaman yang berasal dari berbagai spesies.
-
Kenapa harus mengunjungi Kebun Raya Bogor? Anda bisa melihat berbagai jenis pohon, bunga, kaktus, tumbuhan air, dan lain-lain.
-
Dimana lokasi Kebun Raya Bogor? Melansir dari laman Traveloka, Kebun Raya Bogor menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok untuk menghabiskan liburan Nataru.
-
Dimana letak Kebun Raya Bogor? Ada dua jenis kebun raya yang populer di Tanah Air yaitu Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur.
-
Apa saja wisata alam di Bogor? Tempat wisata alam di Bogor memang banyak sekali pilihannya.
Mengenalkan Tanaman melalui Cahaya
©2021 Youtube Liputan6 SCTV / Merdeka.com
Junaedi mengatakan, program wisata Glow tidak dilangsungkan setiap hari, tapi hanya di akhir pekan saja. Pelaksanaannya pun tidak di semuau tempat, tapi hanya di lima rute, yakni dari pintu masuk ke Taman Pandan, Meksiko, Taman Akuatik, Lorong waktu di Wilayah Kenari II, dan Taman Astrid.
Nantinya, pengunjung bisa melihat tanaman yang disinari cahaya, dan akan ditampilkan nama sesuai jenisnya. Untuk menyaksikan penjelasan detail, bisa diakses secara digital menggunakan QR barcode. Penamaan pohon secara digital itu disebut sebagai KTP pohon.
Wisata Glow akan menampilkan setiap tanaman yang memiliki keunikan di masing-masing. Dalam informasi itu juga, akan ditampilkan manfaat dan cara merawatnya.
Sebagai Bahan Penelitian Baru dan Edukasi
Menurut Junaedi, program Glow berpeluang sebagai bahan penelitian baru terkait aspek-aspek cahaya terhadap tumbuhan.
Melansir laman greeners Kamis (7/10), Direktur Sales dan Marketing PT Mitra Natura Raya, Micahel Bayu menjelaskan, atraksi cahaya Glow merupakan bagian dari cara pengenalan tanaman dari penemuan yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagai upaya edukasi.
“Glow ini hanya kemasannya saja. Intinya ini merupakan bagian dari cara pengenalan dan edukasi, atas kerja keras yang dilakukan oleh BRIN di Kebun Raya Bogor,” kata Bayu
Tuai Kritikan 4 Mantan Kepala Kebun Raya Bogor (KRB)
©2021 Youtube Liputan6 SCTV / Merdeka.com
Sebelumnya, empat mantan kepala Kebun Raya Bogor (KRB) mengkritisi program atraksi cahaya buatan Glow di area konservasi tanaman Kebun Raya Bogor karena dianggap berpotensi mengganggu kelangsungan biota malam.Keempatnya ialah mantan Kepala Kebun Raya Bogor periode 1983-1987 Usep Soetisna, periode 1990-1997 Suhirman, periode 1997-2003 Dedy Darnaedi dan periode 2003-2008 Irawati yang menyampaikan kritik melalui surat terbuka.
"Berdasarkan pengamatan kami, dan adanya masukan dan keluhan melalui media sosial dari berbagai lapisan masyarakat, kami merasa berkewajiban untuk meneruskannya kepada pimpinan yang secara struktur erat dengan tata kelola Kebun Raya Indonesia saat ini," tulis mantan petinggi KRB dalam sebuah surat terbuka, yang dikeluarkan Senin 27 September 2021.
Atraksi Glow Ditunda
©2021 Youtube Liputan6 SCTV / Merdeka.com
Menindak lanjuti kritik dari mantan petinggi KRB dan masukan dari masyarakat, Pemerintah Kota Bogor melalui Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan, pelaksanaan atraksi Glow masih menunggu kajian dari IPB dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Menurut Deddie, penundaan tersebut sesuai arahan dari Wali Kota Bima Arya Sugiarto. Pemerintah kota memilih untuk menunggu hasil dari pakar.
"Makanya diperkuat kajiannya, disampaikan ke masyarakat, Kita menunggu lah, kan kewenangannya ada di pemerintah pusat," katanya, pada Rabu (6/10).
Disebut Perlu Dikenalkan ke Masyarakat
Deddie meminta kepada pengelola gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tak menimbulkan kontroversi, sehingga maksud, tujuan serta jangkauan program di area konservasi jelas.
Menurutnya, setiap kebijakan konservasi maupun wisata di Kebun Raya Bogor pasti melalui kajian para ahli, sehingga dibutuhkan penyampaian informasi agar tak bertentangan dengan marwah Kebun Raya Bogor.
"Yang kedua kami minta ada langkah-langkah komprehensif untuk menyampaikan ke masyarakat agar tidak terjadi miskomunikasi, misalnya apa benar kegiatan Golw itu di seluruh Kebun Raya atau hanya sebagian," jelasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat puluhan taman nasional di Indonesia. Banyak yang menjadi destinasi favorit wisatawan.
Baca SelengkapnyaSetiap tanaman di sini sudah dilengkapi barcode yang berisi segala informasi mengenai tanaman tersebut.
Baca SelengkapnyaLokasinya berada di Jembatan Cibantar, RW 08, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah empat aktivitas seru yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Kota Batu.
Baca SelengkapnyaPenggunaan flare merupakan usulan dari manajer WO. Ini mula dari mala petaka.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa wisata menarik di dekat stasiun Bogor.
Baca SelengkapnyaDi Puncak Bogor ini, Anda bisa menikmati suasana alam yang sejuk, hijau, dan indah, serta berbagai macam aktivitas yang seru dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahannya, Telaga Warna juga menyimpan beragam cerita rakyat dan mitos yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata wajib di Banyuwangi, sayang banget jika dilewatkan begitu saja.
Baca Selengkapnya"Datang ke sini buat foto-foto, lagi viral juga kan di sosmed (sosial media), enggak mau ketinggalan sama teman-teman yang lain sih. Ha, ha, ha," kata Novita.
Baca SelengkapnyaAlternatif berwisata outdoor dengan edukasi untuk mendapatkan pengalaman baru yang lebih menarik, bisa jadi pilihan saat ingin berlibur di tanggal tua.
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang baru pertama kali menginjakan kaki di Bogor, ada beberapa destinasi indah dan seru yang bisa didatangi.
Baca Selengkapnya