5 Tanda Ibu Alami Depresi Setelah Melahirkan, Berikut Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Depresi setelah melahirkan atau dikenal dengan istilah post-partum depression dapat terjadi pada sebagian wanita karena wanita cenderung mudah terkena depresi. Terlebih setelah melahirkan anak pertama karena mengalami sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya.
Depresi pasca melahirkan itu sendiri sebenarnya mengandung pengertian tidak tercapainya penyesuaian yang menyenangkan dengan cara hidupnya yang baru, tetapi merasa sangat rendah diri, sedih, tidak puas dengan dirinya sendiri pada masa setelah melahirkan.
Banyak wanita mulai mengalami perasaan yang menakutkan pada hari ketiga setelah persalinan. Depresi setelah melahirkan rata-rata berlangsung tiga sampai enam bulan bahkan terkadang sampai delapan bulan, dan terjadi secara konstan dan terus menerus.
-
Kenapa depresi bisa muncul setelah melahirkan? Penyebab depresi postpartum yang paling umum adalah perubahan hormon, yaitu ketika hormon estrogen dan progesteron yang tadinya cukup tinggi pada masa kehamilan menurun secara drastis setelah melahirkan.
-
Apa itu Depresi Pasca Melahirkan? Depresi pasca melahirkan (disebut juga PPD) adalah suatu kondisi medis yang dialami banyak wanita setelah melahirkan. Perasaan sedih, cemas (khawatir) dan lelah yang kuat umumnya akan muncul dan berlangsung lama setelah melahirkan.
-
Kenapa Depresi Pasca Melahirkan terjadi? Penyebab pasti dari depresi pasca melahirkan masih belum diketahui. Namun, kemungkinan penyebabnya meliputi: 1. Gen, 2. Berubahnya kadar hormon setelah kehamilan, 3. Rendahnya kadar hormon tiroid
-
Kapan Depresi Pasca Melahirkan terjadi? Depresi pasca melahirkan bisa terjadi kapan saja setelah melahirkan. Namun seringnya, dimulai dalam 1 hingga 3 minggu setelah melahirkan.
-
Kapan gejala depresi pasca melahirkan bisa muncul? Menurut peneliti lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, gejala depresi pasca melahirkan bisa muncul tidak begitu saja setelah melahirkan, tetapi bisa terjadi mulai dari satu bulan hingga satu tahun pertama setelah kelahiran.
-
Siapa saja yang mengalami Depresi Pasca Melahirkan? Penyakit ini menyerang 1 dari 7 wanita (sekitar 15 persen). Bagi separuh wanita yang didiagnosis menderita depresi pasca melahirkan, umumnya hal tersebut adalah kali pertama mereka mengalaminya.
Wanita setelah melahirkan ada yang mengalami simptom-simptom yang mirip dengan simptom depresi setelah melahirkan, yang dikenal dengan baby blues, yang dialami hampir 80 persen wanita yang baru melahirkan.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai tanda ibu alami depresi setelah melahirkan, lengkap dengan cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan eprints.ums.ac.id.
Tanda-Tanda Ibu Alami Depresi Setelah Melahirkan
1. Membuat keputusan terasa begitu berat atau sulitIbu yang memiliki postpartum depression memiliki rasa takut membuat kesalahan untuk bayi seperti diungkapkan dokter kebidanan dan kandungan dari Montefiore Health System, Mary L. Rosser.
2. Sulit tidur meski bayi sedang tidurDi awal-awal bayi lahir, waktu ibu untuk tidur terbatas. Sehingga ibu biasanya mencuri-curi waktu tidur saat bayi tidur. Namun ibu dengan depresi usai melahirkan tidak melakukan itu.Kondisi kurang tidur membuat para ibu ini sulit fokus dalam menjalankan kehidupan sehari-hari seperti diungkapkan psikiater dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, Allison Kurzman.
3. Selalu muncul rasa putus asaIbu baru, apalagi yang baru pertama kali memiliki anak pasti merasa lelah dan bingung dalam mengurus anak. Jadi normal bila di minggu-minggu awal sesudah melahirkan sering menangis atau stres seperti dipaparkan Rosser.
Tetapi bila perasaan tersebut berlangsung lama dan berdampak pada kehidupan sehari-hari, itu jadi salah satu tanda depresi usai melahirkan.
4. Muncul pikiran menyakiti diri sendiri atau bayiJika muncul pikiran, "Apa yang akan terjadi bila kujatuhkan bayi ini ke bak mandi?" namun tidak pernah melakukannya. Bila muncul ini terjadi berulang, coba sampaikan ke orang yang dipercaya seperti suami atau ibu seperti dipaparkan Kurzman.Tak perlu malu menceritakan hal tersebut, dan bila perlu carilah bantuan medis.
5. Gangguan nafsu makan, biasanya diikuti dengan kehilangan berat badanTanda-tanda ibu alami depresi setelah melahirkan lainnya yakni mengalami gangguan nafsu makan, biasanya diikuti oleh penurunan berat badan. Padahal pasca melahirkan seorang ibu perlu mengonsumsi berbagai macam makanan bergizi agar memiliki energi terlebih bagi mereka yang menyusui bayinya pasca melahirkan.
Cara Mengatasinya
1. PencegahanDepresi setelah melahirkan dapat dicegah bahkan yang memiliki riwayat gangguan kejiwaan pun bisa dicegah agar tak mengalaminya. Yakni dengan mendeteksi ada-tidaknya riwayat gangguan kejiwaan saat melakukan pemeriksaan kehamilan, dan suami jangan menambah dengan hubungan yang kurang baik.
Tindakan pencegahan lainnya yakni suami istri berusaha menjaga agar tidak terjadi konflik yang membuat perkawinan menjadi kurang harmonis, menyiapkan diri sebelum memutuskan untuk punya anak, dan melengkapi diri masing-masing dengan pengetahuan tentang kehamilan maupun persalinan termasuk juga pengetahuan tentang tumbuh kembang bayi.
2. PengobatanPasien yang telah didiagnosis dengan gangguan depresi setelah melahirkan akan diberikan pengobatan dengan antidepressant. Psikoterapi juga dilakukan untuk meredakan gejala depresi dan meningkatkan fungsi psikososial. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baby blues banyak dialami ibu baru. Butuh support dari keluarga terutama pasangan untuk membantu ibu dalam masa transisi menjadi ibu baru.
Baca SelengkapnyaNaftalia membagikan cara selanjutnya dalam mengatasi baby blues setelah melahirkan, melalui teknik relaksasi
Baca SelengkapnyaDepresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 50-80% ibu melahirkan mengalami baby blues, dibutuhkan support dari keluarga untuk mengurangi dampak baby blues
Baca SelengkapnyaKondisi pasca persalinan yang dialami bisa menyebabkan ibu mengalami berbagai macam hal. Kindisi ini termasuk baby blues dan depresi pasca melahirkan.
Baca SelengkapnyaBaby Blues dan Postpartum Depression (PPD) bisa dialami oleh sebagian besar ibu setelah melahirkan.
Baca SelengkapnyaBaby Blues Syndrome adalah perasaan sedih berlebihan, mudah marah, dan cemas pada ibu yang baru melahirkan.
Baca SelengkapnyaVera menyampaikan, kondisi baby blues maupun depresi pada perempuan selepas melahirkan bisa berdampak buruk pada kesejahteraan ibu maupun bayi.
Baca SelengkapnyaBaby blues adalah kondisi piskologis yang umum dialami ibu setelah melahirkan.
Baca SelengkapnyaMunculnya depresi pasca melahirkan atau post partum blues pada ibu bisa disebabkan karena hormon setelah melahirkan.
Baca SelengkapnyaDepresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaPemulihan pada ibu yang baru melahirkan perlu dilakukan melalui dukungan dari orang-orang di sekitar.
Baca Selengkapnya