5 Tips Menjaga Kesehatan Penderita Alzheimer Selama Wabah COVID-19, Mudah Dilakukan
Merdeka.com - Merawat orang yang dicintai yang menderita penyakit Alzheimer selama pandemi memiliki tantangan tersendiri, terutama mengingat langkah-langkah pembatasan sosial yang diberlakukan.
"Tidak ada solusi yang sempurna untuk siapa pun akhir-akhir ini, tetapi jika anda adalah pengasuh bagi seseorang yang menderita demensia di rumah anda atau di fasilitas khusus demensia, Anda menghadapi wilayah yang belum dipetakan," kata Tom Meuser, PhD, direktur Centre for Excellence in Aging & Health di University of New England, seperti yang dikutip dari healthline.com.
Berikut lima tips menjaga kesehatan penderita Alzheimer selama wabah virus Corona berlangsung yang mudah dilakukan.
-
Apa sebenarnya Alzheimer? Alzheimer adalah salah satu jenis demensia, yaitu gangguan otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti ingatan dan kemampuan berpikir.
-
Siapa saja yang bisa terkena Alzheimer? Meskipun penyakit ini memang umum terjadi pada individu berusia di atas 65 tahun, terdapat juga kasus Alzheimer dini yang menyerang orang-orang berusia antara 30 hingga 60 tahun.
-
Bagaimana cara menghadapi tantangan kesehatan mental? You are allowed to take up space and ask for what you need.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan lansia? Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga lingkungan, nutrisi yang baik, dan faktor sosial-ekonomi yang positif, lansia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik hingga usia lanjut.
-
Apa yang penting untuk menjaga kesehatan kognitif di usia lanjut? Dr. Meredith Bock, seorang ahli saraf, menjelaskan bahwa 'fungsi kognitif yang baik memiliki peran penting dalam penuaan yang sehat.'
-
Bagaimana cara mencegah Alzheimer? Penting untuk ditekankan bahwa penerapan gaya hidup aktif dan sehat adalah cara yang lebih efektif untuk menurunkan risiko Alzheimer.
Fokus pada Kebersihan
www.newsms.fm
Tips menjaga kesehatan penderita Alzheimer yang pertama yaitu fokus pada kebersihan. Karena mereka yang menderita Alzheimer dan demensia jenis lain mungkin akan lupa untuk mencuci tangan, Beth Kallmyer, wakil presiden perawatan dan dukungan di Alzheimer's Association, mendorong pengasuh atau orang terdekat untuk ekstra waspada dalam membantu individu ini dalam mempraktikkan kebersihan yang aman.
"Dalam beberapa situasi, pengasuh [dapat] membantu mereka melakukan hal itu baik dengan mengatur jadwal untuk mencuci tangan secara teratur atau memasang papan tanda di kamar mandi atau di wastafel dapur guna mengingatkan mereka untuk mencuci tangan selama 20 detik," ujar Kallmyer.
"Teknik pengulangan dapat membantu mendorong perubahan perilaku pada mereka yang menderita demensia sedang. Peragaan fisik dari suatu perilaku dapat membantu ketika Anda membimbing orang tersebut dengan memodelkan kebersihan yang baik," kata Meuser.
Rencanakan Sistem Pengasuhan
2012 Merdeka.com
Tips menjaga kesehatan penderita Alzheimer yang kedua dengan merencanakan sistem pengasuhan. Jika Anda merawat anggota keluarga yang menderita demensia di rumah, Kallmyer berkata untuk memikirkan siapa yang akan turun tangan jika Anda sakit.
"Ini sangat penting bagi pengasuh keluarga untuk memikirkannya mulai dari sekarang sebelum ada masalah. Jika Anda harus membuat keputusan lain tentang siapa yang memberikan perawatan, akan sangat sulit untuk melakukannya ketika di tengah krisis. Kami ingin keluarga berdiskusi untuk mencari tahu bagaimana mereka akan mengisi kesenjangan jika seseorang jatuh sakit," kata Kallmyer.
Meuser berkata untuk menjalin komunikasi dengan keluarga, teman, dan tetangga untuk melihat apakah salah satu di antara mereka bisa membantu Anda.
"Anda mungkin berasumsi bahwa orang-orang di dekat Anda tidak akan bisa membantu, tetapi Anda tidak akan tahu sampai Anda bertanya kepada mereka. Menjaga sikap dan biarkan diri anda bertanya adalah hal yang sulit bagi beberapa orang," kata Meuser.
Jika Anda membawa orang yang dicintai pulang dari fasilitas perawatan penderita Alzheimer, Liz Barlowe, presiden dari Aging Life Care Association mengatakan bahwa para perawat profesional dapat membantu Anda untuk beradaptasi dan menghubungkannya dengan fasilitas kesehatan lainnya, seperti tempat pemasok alat medis dan fasilitas kesehatan rumah.
Orang yang dicintai mungkin perlu dikarantina untuk jangka waktu tertentu guna memastikan mereka tidak membawa virus ke rumah dan / atau menginfeksi pengasuh mereka. Karena penderita demensia atau komplikasi fisik memerlukan kontak yang teratur. Cobalah untuk membatasi jumlah pengasuh yang merawat orang tersebut.
"Saya bahkan akan mempertimbangkan pengasuh 'tinggal di dalam' jika diperlukan perawatan berkelanjutan untuk menghindari banyaknya orang yang masuk dan keluar dalam melakukan pekerjaan shift," kata Barlowe.
Ketika akan mengatur janji temu dengan dokter, Barlowe merekomendasikan untuk menghubungi kantor dokter dan mendiskusikan risiko ketika harus membawa orang yang Anda cintai ke kantor.
Pandemi ini sangat menyulitkan bagi seseorang dengan penyakit Alzheimer karena mereka tidak dapat memahami besarnya risiko dari kondisi ini.
"Saya merekomendasikan ini untuk keselamatan pengasuh mereka, serta keselamatan mereka, agar mereka tetap di rumah dan menghindari janji medis sampai situasinya lebih aman," ucap Barlowe.
Buat Cara Kreatif untuk Berkomunikasi
shutterstock.com/StockLite
Tips menjaga kesehatan penderita Alzheimer yang ketiga dengan memikirkan cara termudah untuk berkomunikasi pada anggota keluarga yang sedang dirawat di fasilitas perawatan. Untuk melindungi kesehatan penghuninya, banyak fasilitas perawatan penderita Alzheimer membatasi akses kepada pengunjung luar.
"Kami mendapat banyak panggilan dari anggota keluarga yang khawatir karena mereka biasanya pergi ke sini untuk mengunjungi seseorang yang mereka rawat secara teratur," kata Kallmyer.
Barlowe menyarankan untuk meminta tolong kepada satu anggota staf di fasilitas perawatan yang memiliki hubungan dengan anda dan meminta mereka untuk menjadi penghubung Anda dengan keluarga anda yang dirawat di sana.
"Cobalah untuk mendapatkan nomor karyawan itu dan anda bisa berkomunikasi langsung melalui SMS / panggilan video dengan mereka untuk melihat orang yang anda cintai," ujar Barlowe.
Dan Odomirok, pakar teknologi dan kepala IT di platform digital Fello, menganjurkan untuk membuat cara yang kreatif melalui teknologi dengan melibatkan keluarga Anda yang sedang dalam perawatan berdasarkan kemampuan kognitif mereka.
"Video chatting adalah salah satunya, tetapi pastikan untuk memasukkan orang yang Anda cintai ke grup obrolan video yang berisi teman-temannya atau keluarga lainnya. Ajak mereka bermain game online seperti Mahjong. Atau anda bisa mengajak mereka untuk membuat cerita tentang hari-hari mereka di Instagram," kata Odomirok.
Alih-alih memberikan tontonan berita, dia mengatakan untuk mencoba membuat mereka menonton sesuatu yang lebih positif dengan menyiarkan acara yang anda tonton juga, sehingga anda dapat menontonnya bersama.
Jelaskan Pandemi dalam Istilah yang Mudah Dipahami
memecenter
Tips menjaga kesehatan penderita Alzheimer yang keempat yaitu mencoba menjelaskan kondisi pandemi dengan istilah yang mudah dipahami. Bicaralah dengan keluarga yang sedang dirawat tentang pandemi dengan cara yang dapat mereka pahami.
"Jelaskan dalam konteks yang mereka dapat mengerti dan tidak menjelaskannya secara berlebihan jika mereka tidak dapat memahaminya," kata Kallmyer. Tetap tenang dan juga meyakinkan, tambahnya.
Dia merekomendasikan untuk mengatakan sesuatu seperti, Kita harus tetap berada di dalam ruangan karena itu yang paling aman bagi kita, tetapi kita akan melakukannya bersama. Aku akan bersamamu dan kita akan baik-baik saja.
Meuser setuju, apalagi kemungkinan besar Anda yang paling tahu kondisi emosi dan kognitif anggota keluarga Anda.
"Anda harus mempertimbangkan apakah saudara anda layak mendapatkan banyak detail tentang sesuatu," kata Meuser.
Karena bagi penderita Alzheimer, ingatan akan memudar secara terbalik. Meuser mengatakan seseorang dengan demensia moderat mungkin masih dapat mengingat masa muda mereka dengan jelas. Menggambarkan seperti pada kondisi masa-masa ingatan awalnya untuk menjelaskan dan mengkontekstualisasikan kondisi saat ini bisa dapat membantu menjelaskan pandemi saat ini.
Perhatikan Kesehatan Diri Sendiri
idiva.com
Tips menjaga kesehatan penderita Alzheimer yang terakhir yaitu perhatikan kesehatan diri sendiri. Penting bagi pengasuh untuk tetap menjaga kesehatan fisik atau mental diri sendiri.
"Kita tidak tahu berapa lama ini akan berlangsung atau apa yang akan terjadi, dan salah satu hal yang kami sampaikan kepada pengasuh keluarga adalah untuk menyadari tingkat kecemasan dan stres mereka sendiri, karena orang dengan demensia juga dapat memahami itu," kata Kallmyer.
Asosiasi Alzheimer menyarankan cara-cara berikut untuk mengurangi kecemasan terkait pandemi:
- Perhatikan tingkat stres Anda sendiri.- Tetap libatkan orang yang Anda rawat dalam kegiatan di rumah yang anda lakukan, seperti melipat pakaian atau memasak.- Jauhi media sosial jika itu dapat membuat Anda cemas.- Jangan terlalu banyak membaca berita.- Meuser merekomendasikan penggunaan aplikasi komunikasi online, seperti Zoom, Google Hangouts, Skype, dan telepon ketika pembatasan sosial.
(mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perawatan pada seseorang dengan demensia oleh keluarga memerlukan kerjasama dan tidak bertumpu pada satu orang.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan lansia bisa dimulai dari menjaga kualitas hidup mereka dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaMencegah Alzheimer di usia muda memerlukan perhatian khusus pada berbagai aspek gaya hidup dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.
Baca SelengkapnyaKomunikasi yang tepat bisa membantu orangtua terhindar dari masalah depresi.
Baca SelengkapnyaPada lansia, terdapat berbagai cara yang penting untuk bisa menerapkan hidup sehat dan berkualitas.
Baca SelengkapnyaMencegah gejala penuaan terutama berupa demensia bisa dilakukan sejak muda terutama oleh para Gen-Z sejak sekarang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah mitos keseahtan terkait kondisi lansia yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaPada sejumlah kasus penurunan kemampuan otak itu dimulai pada usia 30 tahun
Baca SelengkapnyaSaat ini, masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca Selengkapnya