7 Dampak Kebakaran Hutan Bagi Kesehatan Manusia, Perlu Diwaspadai
Merdeka.com - Dahulu Indonesia sering disebut sebagai paru-paru dunia karena memiliki area hutan yang sangat luas. Hutan dianggap memiliki peran sentral sebagai penghasil oksigen bagi umat manusia. Sayangnya, kasus kebakaran hutan yang melanda Indonesia membuat area hutan di Indonesia makin menyempit. Hal ini tentu saja membawa kerugian yang fantastis untuk negara dan juga mengancam kesehatan masyarakat.
Secara garis besar kebakaran hutan disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama faktor alami dan kedua faktor ulah manusia yang tidak terkontrol Faktor alami seperti pengaruh El-Nino, menyebabkan kemarau panjang hingga tanaman jadi sangat kering.
Hal ini menjadi bahan bakar potensial jika terkena percikan api yang berasal dari batu bara yang muncul di permukaan ataupun dari pembakaran lain yang tidak disengaja maupun disengaja.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Mengapa hutan penting untuk lingkungan? Penebangan hutan untuk pertanian, peternakan, dan pemukiman mengurangi jumlah pohon yang menyerap CO2 dari atmosfer.
-
Dimana hutan mangrove terbesar di Indonesia Barat berada? Mengutip Liputan6.com, di kawasan Taman Nasional Sembilang terdapat Hutan Mangrove Lalan yang disebut sebagai kawasan Mangrove terbesar di wilayah Indonesia Barat.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Hari Hutan Indonesia? Sejarah 7 Agustus yang diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia bermula dari sebuah petisi yang dilakukan masyarakat di laman gerakan perubahan, Change.org.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
Berikut ini ada 7 dampak kebakaran hutan bagi kesehatan manusia, perlu diwaspadai telah dirangkum merdekacom melalui berbagai sumber.
1. Menyebabkan Iritasi Mata dan Kulit
medicalnewstoday.com 2020 Merdeka.com
Dampak kebakaran hutan bagi kesehatan manusia yang pertama adalah dapat menyebabkan iritasi mata dan juga kulit.
Gangguan iritasi mata dan kulit dapat terjadi ketika terpapar langsung dengan asap. Asap kebakaran hutan, menimbulkan keluhan gatal, mata berair, peradangan dan infeksi berat.
2. Memperburuk Asma
Dampak kebakaran hutan lainnya adalah dapat memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.
Asap kebakaran hutan akan masuk terhirup ke dalam paru. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
3. Infeksi Paru dan Saluran Pernapasan
2018 Merdeka.com/Pixabay
Kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dapat menyebabkan iritasi lokal/setempat pada selaput lendir di hidung, mulut dan tenggorokan yang memang langsung kena asap kebakaran hutan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi , mulai ISPA dan bila berat bisa sampai ke pneumonia.
Kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi juga berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, utamanya karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus dan lain-lain penyebab penyakit (agent) dan buruknya lingkungan (environment).
4. Sumber Polutan Berbahaya
Bahan polutan di asap kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga mungkin dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
Kalau kemudian air dan makanan terkontaminasi itu dikonsumsi masyarakat, maka bukan tidak mungkin terjadi gangguan saluran cerna dan penyakit lainnya.
5. Menurunkan Daya Tahan Tubuh
Secara umum maka berbagai penyakit kronik di berbagai organ tubuh (jantung, hati, ginjal) juga dapat saja memburuk. Hal ini antara lain terjadi karena dampak tidak langsung di mana kabut asap menurunkan daya tahan tubuh dan juga menimbulkan stress Ditegaskan sekali lagi bahwa mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.
6. Sakit Kepala, Mual dan Muntah
www.dailymail.co.uk
Dampak kebakaran hutan bagi kesehatan manusia berikutnya adalah dapat menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah. Paparan karbon monoksida yang terhirup dari kebakaran hutan juga dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit kepala.
Bahkan bersamaan dengan sakit kepala, keracunan karbon monoksida juga mengakibatkan mual dan muntah karena berkurangnya suplai oksigen di tubuh. Sakit kepala tipe migrain merupakan jenis yang paling berhubungan secara konsisten dari zat-zat kimia penyebab asap kebakaran hutan.
7. Batuk Reflek karena Teriritasi Lendir
Sebisa mungkin lebih baik masyarakat membatasi aktivitas di luar ruangan untuk menghindari paparan asap tingkat tinggi dari kebakaran hutan dan lahan. Jika tidak, paparan asap tersebut bisa menyebabkan seseorang menjadi batuk.
Hal ini karena selaput lendir di saluran pernapasan mengeluarkan lebih banyak lendir saat teriritasi. Peningkatan produksi lendir dan pengetatan otot-otot di jalan napas inilah mengakibatkan batuk refleks. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaKabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, moratorium deforestasi merupakan langkah penting untuk menghentikan deforestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPencemaran udara ditambah dengan perubahan iklim dan pemanasan mengancam kesehatan manusia.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaSetidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaKelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Baca Selengkapnya