7 Khasiat Asam Jawa untuk Tubuh, Bantu Redakan Sembelit hingga Atasi Diabetes

Merdeka.com - Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan buah asam jawa. Buah ini sering terlihat digunakan sebagai campuran bumbu dalam masakan. Selain itu, asam jawa juga dipercaya sebagai campuran dalam membuat jamu tradisional.

Sama seperti buah lainnya, asam jawa memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Asam jawa dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. kalium, fosfor, magnesium, kalsium, besi, natrium, dan seng adalah beberapa kandungan mineral yang ada pada asam jawa.

Berbagai kandungan asam jawa tersebut dinilai memberikan khasiat untuk kesehatan dan dapat mengatasi masalah kesehatan seperti sembelit, diabetes, hingga malaria. Terlebih adanya senyawa organik di dalamnya membuat buah ini menjadi antioksidan kuat dan agen antiinflamasi.

Lalu, apa saja khasiat asam jawa bagi tubuh? dilansir dari stylecraze.com, berikut adalah beberapa khasiat asam jawa bagi tubuh yang akan membantu Anda menjadi lebih sehat.

Mencegah Cedera Hati

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sebastian Kaulitzki

Khasiat asam jawa yang pertama adalah untuk mencegah cedera pada organ hati. Peradangan kronis di tubuh Anda secara tidak langsung memengaruhi hati Anda. Dalam sebuah penelitian, tikus yang menderita radang sendi diberi ekstrak biji asam jawa. Hasil penelitian menunjukkan penurunan stres oksidatif hati.

Prosianidin aktif dalam ekstrak asam jawa dinilai dapat melawan kerusakan radikal bebas pada hati. Penurunan tingkat penanda inflamasi, seperti glutathione, tiol total, glutathione peroksidase, dan reduktase, juga dicatat.

Mineral yang ditemukan dalam asam jawa, seperti tembaga, nikel, mangan, selenium, dan besi, terlibat dalam peningkatan pertahanan tubuh Anda terhadap stres oksidatif. Selenium, bersama dengan vitamin E, melindungi kandungan lipid dalam sel hati dari serangan radikal bebas.

Membantu Mencerahkan Kulit

Khasiat asam jawa yang kedua yaitu untuk membantu mencerahkan kulit. Daging buah asam jawa sudah digunakan sebagai scrub kulit alami sejak zaman dulu. Ini membantu membuat kulit menjadi lebih halus dan lebih cerah karena adanya asam alfa-hidroksil (AHA). AHA dalam pulp asam termasuk asam tartarat (8-23,8%), asam laktat (2%), asam sitrat, dan asam malat. AHA, bersama dengan pektin dan gula, mampu melembapkan kulit Anda.

Daging buah asam jawa dikatakan memiliki sifat pencerah kulit. Sebuah penelitian dengan 11 relawan laki-laki dilakukan untuk menyelidiki efek ekstrak biji asam jawa terhadap warna kulit. Ekstrak bijinya dioleskan / dipijat dua kali sehari di pipi mereka selama 12 minggu.

Ada penurunan relatif pada kandungan melanin dan sebum kulit saat produk uji diaplikasikan. Ini bisa dikaitkan dengan adanya antioksidan polifenol dalam asam. Senyawa ini menghilangkan radikal bebas di tubuh Anda dan, dengan demikian, secara tidak langsung mengurangi kandungan melanin di kulit Anda.

Membantu Mengatur Berat Badan

©shutterstock.com/Kzenon

Khasiat asam jawa yang ketiga yakni untuk membantu mengatur berat badan. Para peneliti telah mempelajari pengaruh asam jawa terhadap manajemen berat badan dan obesitas dalam penelitian tikus. Daging buah asam ditemukan dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kandungan kolesterol baik (HDL) dalam plasma.

Efek anti-obesitas ini terlihat ketika tikus yang menjalani diet tinggi lemak menerima 5, 25, atau 50 mg / kg ekstrak daging asam secara oral selama 10 minggu. Penelitian ini juga mengakibatkan penurunan berat badan pada tikus tersebut.

Selain itu, ekstrak ini mengurangi aktivitas sintase asam lemak (FAS). FAS adalah enzim yang mendorong pembentukan jaringan adiposa di tubuh Anda. Ini juga mencegah oksidasi lipid oleh radikal bebas. Studi tikus menunjukkan sifat antioksidan dari ekstrak ini juga. Ekstrak tersebut dapat menyebabkan efek menguntungkan pada tikus yang diinduksi obesitas. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami senyawa lain apa yang berkontribusi pada manfaat ini.

Meredakan Sakit Perut dan Sembelit

Khasiat asam jawa yang keempat yaitu untuk membantu meredakan sakit perut dan sembelit. Asam jawa secara tradisional digunakan sebagai pencahar karena mengandung asam malat dan tartarat dalam jumlah yang tinggi. Asam jawa juga mengandung kalium bitartrat, yang bersama dengan bahan aktif lainnya, dapat meredakan sembelit.

Sembelit dan diare seringkali menyebabkan sakit perut. Ekstrak kulit batang dan akar asam jawa telah terbukti ampuh menyembuhkan sakit perut tersebut.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Khasiat asam jawa yang kelima adalah untuk meningkatkan kesehatan jantung. Daging buah asam jawa yang dikeringkan ternyata memiliki efek anti-hipertensi. Daging buah asam ditemukan dapat menurunkan tekanan darah diastolik dengan dosis 15 mg / kg berat badan.

Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek anti-aterosklerotik dari buah ini. Dengan demikian, ekstrak asam jawa berpotensi tinggi menurunkan risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) pada manusia juga.

Ekstrak buahnya mampu menyembuhkan lesi aterosklerotik pada hamster. Selain itu, molekul asam aktif memiliki efek antiinflamasi. Mereka dapat menurunkan tingkat keparahan aterosklerosis dan beberapa penyakit kardiovaskular.

Membantu Mengelola Diabetes

Khasiat asam jawa yang selanjutnya adalah untuk membantu mengatur diabetes. Asam jawa menurunkan kadar gula darah pada tikus diabetes. Buah ini mampu menetralkan hiperglikemia bahkan pada tikus yang menderita diabetes parah.

Salah satu penyebab utama diabetes adalah peradangan sel pankreas, terutama sel yang memproduksi insulin (sel beta). Karena asam dapat menghambat produksi bahan kimia pro-inflamasi seperti TNF alpha, asam dapat melindungi pankreas dari kerusakan akibat peradangan.

Biji buah ini dapat meningkatkan neogenesis (produksi sel baru) sel beta pankreas. Ini dapat memulihkan kemampuan untuk memproduksi insulin dalam jumlah yang dibutuhkan pada pasien diabetes.

Membantu Mencegah Malaria

Khasiat asam jawa yang terakhir adalah untuk membantu mencegah penyakit malaria. Asam jawa telah digunakan sebagai obat penurun panas (obat pengontrol demam) dalam pengobatan tradisional. Suku Afrika di Ghana memanfaatkan daun asam jawa untuk mengobati penyakit malaria.

Buah ini juga memiliki spektrum sifat antimikroba yang luas. Ekstrak asam jawa sendiri juga telah menunjukkan efek penghambatan yang signifikan terhadap Burkholderia pseudomallei, Klebsiella pneumoniae, Salmonella paratyphi, Bacillus subtilis, Salmonella typhi, dan Staphylococcus aureus.

Berbagai bagian tanaman ini telah digunakan untuk menyembuhkan penyakit malaria. Demam serupa yang disebabkan oleh infeksi bakteri juga dapat ditangani dengan ekstrak asam jawa. Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya dapat memainkan peran penting dalam kasus seperti itu. (mdk/ank)