7 Pupuk Alami untuk Tanaman, Bantu Suburkan Kebun Rumah
Merdeka.com - Berkebun atau bercocok tanam menjadi hobi yang banyak diminati orang. Apalagi ketika Anda banyak menghabiskan waktu di rumah seperti yang terjadi saat ini. Berbagai tanaman hias dengan beragam bentuk dan warna pun diburu untuk menjadi pelengkap hiasan rumah.
Jika Anda salah satu orang yang hobi bercocok tanam, Anda pasti membutuhkan persediaan pupuk untuk membantu menyuburkan kebun Anda. Untuk membuat tanaman di kebun Anda subur dan sehat, tidak ada salahnya untuk mencoba pupuk alami yang bisa Anda dapatkan di sekitar Anda.
Tanaman sendiri membutuhkan tiga nutrisi untuk bertahan hidup dan berkembang, yaitu kalium, fosfor, dan nitrogen. Meskipun pupuk kimia yang dibeli di toko mengandung nutrisi ini, Anda juga bisa mendapatkannya dari rumah Anda.
-
Bagaimana cara membuat pupuk kompos organik? Berikut cara membuat pupuk kompos organik dari sampah rumah tangga yang ramah lingkungan: 1. Mengumpulkan Bahan Organik Agar dapat membuat pupuk kompos yang baik, Anda perlu mengumpulkan bahan-bahan organik, seperti:Sisa sayuran dan buah: Kulit pisang, sayuran busuk, dan sisa buah.Sampah dapur: Sisa makanan, seperti nasi, pasta, dan roti.Bahan nabati: Daun kering, ranting kecil, dan rumput. Kertas dan karton: Namun jangan gunakan kertas berwarna atau yang mengandung plastik 2. Menyiapkan Tempat Kompos Anda memerlukan ruang yang cukup untuk membuat kompos. Ini bisa berupa:Berkas kompos: Sebuah kotak atau wadah yang dapat dibuka dan ditutup.Tumpukan tanah: Jika Anda memiliki halaman, Anda bisa membuat tumpukan kompos di sudut taman.Pastikan tempat kompos memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mendukung proses dekomposisi. 3. Menyusun BahanLetakkan bahan-bahan organik dalam lapisan-lapisan. Misalnya, mulai dengan lapisan bahan yang kaya nitrogen (seperti sisa sayur) di bagian bawah dan diikuti dengan lapisan bahan yang lebih kaya karbon (seperti daun kering atau kertas).4. MoistenPastikan campuran Anda cukup lembab, tetapi tidak sampai basah. Sebaiknya penggunaan air sekitar 40-60% dari keseluruhan bahan. 5. Aduk Secara BerkalaSecara berkala, aduk bahan-bahan di dalam tempat kompos setiap 1-2 minggu. Ini akan membantu mempercepat proses dekomposisi dan memastikan sirkulasi udara yang baik.6. Pantau SuhuSuhu di dalam tumpukan kompos dapat naik hingga 60°C. Jika suhu terlalu tinggi, aduk tumpukan. Sebaliknya, jika suhu terlalu rendah, tambahkan lebih banyak bahan segar. 7. Pupuk Kompos Siap Digunakan Setelah 3-6 bulan, pupuk kompos Anda siap untuk digunakan. Ciri-ciri pupuk kompos yang baik adalah:Berwarna coklat gelapMemiliki bau tanah yang khasTeksturnya remah dan tidak ada sisa bahan yang masih utuh 8. Menggunakan Pupuk Kompos Pupuk kompos yang sudah jadi dapat digunakan untuk memperkaya tanah di kebun Anda. Anda bisa mencampurkannya dengan tanah pada saat menanam, menyebarkannya di permukaan tanah, atau membuat larutan kompos yang dapat disiramkan ke tanaman.
-
Apa manfaat pupuk organik? Penggunaan pupuk organik tersebut dinilai sebagai pilihan yang tepat untuk petani di tengah sulitnya mendapatkan pupuk kimia bersubsidi. Selain lebih ekonomis, penggunaan pupuk organik juga membuat tanah lebih subur. Harapannya kesejahteraan petani bisa meningkat dengan penggunaan pupuk kandang.
-
Bagaimana cara membuat tanah subur untuk menanam sayur? Gemburkan tanah dengan mencangkul atau menggunakan alat pengolah tanah untuk memastikan tanah memiliki struktur yang baik dan bisa menampung air serta nutrisi dengan baik.
-
Kenapa pupuk alami lebih baik untuk lingkungan? Pupuk alami tidak hanya membantu tanaman tumbuh dengan kuat dan subur, tetapi juga membantu kita menjaga keseimbangan ekosistem yang rapuh di sekitar kita.
-
Bagaimana pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah? Pupuk organik mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, besi, dan lain-lain. Pupuk organik juga bisa memperbaiki struktur dan porositas tanah, sehingga tanah menjadi lebih gembur, berongga, dan mudah diolah.
-
Apa saja nutrisi yang dibutuhkan tanaman agar tumbuh subur? Nutrisi yang cukup adalah kunci agar tanaman tumbuh subur dan sehat. Lakukan pemupukan secara rutin sesuai dengan jenis tanaman yang kamu miliki. Pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang, sangat baik untuk memberikan nutrisi yang seimbang.
Ada banyak jenis pupuk alami yang dapat Anda gunakan untuk tanaman di kebun. Beberapa dari pupuk ini bahkan terdiri dari limbah yang sering dibuang begitu saja. Dari farmersalmanac.com, berikut beberapa pupuk alami untuk tanaman yang berasal dari rumah.
Rumput
©Shutterstock/Alexey Stiop
Pupuk alami untuk tanaman yang pertama adalah rumput. Jika Anda memiliki halaman dengan rumput organik, pastikan untuk mengumpulkan potongan rumput untuk digunakan sebagai pupuk di kebun Anda. Setengah hingga satu inci potongan rumput bisa menjadi mulsa pemblokir gulma yang bagus, dan juga kaya akan nitrogen, yang mana merupakan nutrisi penting bagi kebanyakan tanaman.
Sisa Dapur
Pupuk alami untuk tanaman yang kedua bisa berasal dari sisa dapur. Manfaatkan limbah dapur dan kebun Anda dengan membuat kompos sendiri. Kompos melepaskan unsur hara secara perlahan, yang berarti kebun yang dikomposkan dengan baik dapat bertahan selama satu atau dua tahun tanpa perlu menggunakan pupuk kembali. Kompos juga membantu tanah mempertahankan kelembapan, yang sangat penting bagi kebun sayur untuk tumbuh subur selama musim panas yang kering dan terik.
Pupuk Kandang
Pupuk alami untuk tanaman yang ketiga adalah pupuk kandang. Pupuk ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti sapi, kuda, ayam, dan bahkan kelelawar. Setiap jenis pupuk kandang mengandung nitrogen yang tinggi dan nutrisi lainnya, tetapi Anda harus menggunakannya dengan hati-hati. Pupuk mentah sangat asam dan bahkan memiliki nutrisi lebih banyak daripada yang dibutuhkan tanaman, jadi jika terlalu banyak justru berdampak buruk untuk tanaman Anda.
©Creative Commons/Forest & Kim Starr
Daun
Pupuk alami untuk tanaman yang keempat adalah daun. Daun kaya akan trace mineral, menarik cacing tanah, mempertahankan kelembapan, dan membantu meringankan tanah yang berat. Anda dapat menggunakan daun dengan dua cara: mengolahnya ke dalam tanah (atau mencampurkan daun yang dihancurkan ke dalam pot tanah), atau menggunakannya sebagai mulsa untuk menyuburkan tanaman Anda dan mencegah gulma.
Bubuk Kopi
©yeshelper.com
Pupuk alami untuk tanaman yang kelima yakni bubuk atau ampas kopi. Bubuk kopi memiliki banyak kegunaan, tetapi salah satunya adalah sebagai pupuk. Banyak tumbuhan seperti blueberry, rhododendron, mawar, dan tomat, tumbuh subur di tanah asam.
Dengan mendaur ulang bubuk kopi, Anda dapat membantu mengasamkan tanah. Ada beberapa cara untuk melakukan ini. Salah satunya adalah dengan membuat "kopi" untuk dituangkan ke tanaman Anda. Rendam hingga enam cangkir ampas kopi bekas hingga seminggu untuk membuat kopi tersebut, lalu gunakan untuk menyiram tanaman.
Cangkang Telur
Pupuk alami untuk tanaman yang berikutnya adalah cangkang telur. Sisa dapur ini sering diabaikan dan dibuang begitu saja. Padahal, cangkang telur juga dapat memberi manfaat untuk tanaman. Caranya, cukup dengan mencuci kulit telur, simpan, dan hancurkan untuk digunakan di kebun Anda. Kulit telur ini mengandung 93% kalsium karbonat.
Kulit Pisang
Pupuk alami untuk tanaman yang terakhir adalah kulit pisang. Selain manusia, tanaman seperti mawar juga menyukai potasium. Cukup kubur kulitnya di samping rumpun mawar agar bisa menjadi kompos secara alami. Saat mawar tumbuh, kubur kulitnya ke lapisan atas tanah. Kedua pendekatan ini akan menyediakan kalium yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahan-bahan sisa di rumah bisa disulap menjadi pupuk alami untuk suburkan tanaman. Pupuk ini akan menjadi pilihan hemat dan mudah dijangkau.
Baca SelengkapnyaAda empat tips mudah yang dapat dicoba untuk merawat tanaman agar nggak cepat layu.
Baca SelengkapnyaIsi waktu luang Anda dengan berkebun menanam sayur di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaPupuk kompos organik merupakan solusi alami dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki kekayaan tanaman obat yang melimpah, banyak di antaranya bisa ditanam di halaman rumah, seperti jahe, kunyit, kencur, serai & lain sebagainya
Baca SelengkapnyaKalau tak punya lahan, Anda bisa memanfaatkan pot saja.
Baca SelengkapnyaMulai dari urban farming hingga konsep kebun vertikal, peluang di dunia pertanian perkotaan terus berkembang.
Baca SelengkapnyaMerawat tanaman indoor ternyata susah-susah gampang. Dibutuhkan trik khusus agar tanaman tak mudah layu.
Baca SelengkapnyaAda beberapa tumbuhan yang dapat ditanam dan hasil panennya dapat kamu nikmati sendiri.
Baca SelengkapnyaMemiliki taman di rumah bukan hanya menjadi pelengkap estetika, tetapi juga memberikan kenyamanan serta suasana sejuk bagi penghuni.
Baca SelengkapnyaSetelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton
Baca SelengkapnyaTanaman yang dipilih untuk vertical garden dapat memberikan tampilan yang menarik dan dinamis, serta menciptakan nuansa alami di sekitar rumah.
Baca Selengkapnya