7 Tanda Tubuh Kekurangan Karbohidrat, Bisa Sebabkan Kabut Otak

Merdeka.com - Karbohidrat sudah sering dianggap sebagai masalah oleh para penggiat pola hidup sehat. Meskipun keberadaannya kurang diperhatikan dibandingkan dengan nutrisi lainnya, karbohidrat sebenarnya bukanlah musuh bagi tubuh Anda.

Keberadaan karbohidrat dinilai bertanggung jawab guna memberi tubuh Anda energi, mengisi bahan bakar tubuh dan bahkan dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Memang bertentangan dengan kepercayaan populer saat ini, di mana karbohidrat sering dicap sebagai penyebab kenaikan berat badan dan masalah terkait obesitas.

Namun, jika Anda mengonsumsi jumlah karbohidrat yang tepat, maka Anda baru bisa merasakan efek penurunan berat badannya. Menurut Mayo Clinic, Anda perlu mengonsumsi antara 225 dan 325 gram karbohidrat setiap hari, jika Anda biasanya mengonsumsi 2.000 kalori.

Fungsi terpenting dari karbohidrat adalah memberikan energi ke otak dan tubuh Anda. Karbohidrat dari makanan yang Anda konsumsi dipecah menjadi beberapa unit gula yang lebih kecil, yang nantinya akan diserap keluar dari saluran pencernaan Anda dan masuk ke aliran darah Anda.

Mengetahui pentingnya manfaat karbohidrat ini, maka Anda bisa membayangkan bagaimana keadaan tubuh jika sampai kekurangan karbohidrat.

Untuk mengetahuinya, Anda akan mendapatkan tanda ketika tubuh tidak mendapatkan cukup karbohidrat. Dilansir dari cookinglight.com, berikut beberapa tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang perlu Anda perhatikan.

Mengidam Junk Food

©iStock

Tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang pertama adalah mengidam junk food. Ketika tubuh menyadari bahwa ia tidak mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkannya untuk berfungsi dengan baik, tanda-tanda rasa lapar akan mengambil alih saat tubuh Anda mulai berburu energi dalam bentuk karbohidrat. Inilah kenapa, keinginan tubuh untuk mengonsumsi junk food akan meningkat karena memang makanan cepat saji sebagian besar mengandung karbohidrat.

Kelelahan dan Kabut Otak

Tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang kedua yaitu kelelahan dan kabut otak. Karena karbohidrat menyediakan glukosa yang diperlukan untuk memberi bahan bakar pada tubuh, Anda mungkin merasa lelah ketika tidak mendapatkan karbohidrat dalam jumlah yang sesuai. Otak Anda juga bisa menjadi sangat lemah. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk membuat tubuh bekerja optimal.

Bau Mulut

©triangledentistry.com

Tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang ketiga yaitu bau mulut. Saat kita mengonsumsi terlalu sedikit karbohidrat, tubuh berisiko bergantung pada asam lemak sebagai bahan bakar, sehingga dapat menyebabkan keadaan ketosis. Ini adalah saat di mana tubuh Anda memecah keton, yang dihasilkan hati dari pemecahan asam lemak, untuk menghasilkan energi. Bau mulut, atau halitosis, adalah produk sampingan dari bahan kimia tertentu yang dilepaskan dalam tubuh saat keton dibakar.

Sakit Kepala

Tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang keempat yaitu sakit kepala. Kekurangan karbohidrat juga bisa memicu gula darah rendah, dan akibatnya sakit kepala bisa menyerang.

Saat otak menyadari bahwa glukosa yang ada tidak cukup untuk menjalankan fungsi tubuh, otak bereaksi terhadap perubahan ini dengan mencoba memulihkan kadar gula, sehingga akan menyebabkan sakit kepala. Menurut National Headache Foundation, sakit kepala yang berhubungan dengan gula darah rendah cenderung terasa sakit berdenyut-denyut dan terasa di bagian pelipis.

Kembung dan Sembelit

Tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang kelima yakni sebabkan kembung dan sembelit. Karbohidrat adalah salah satu sumber serat utama tubuh, dan tidak mendapatkan cukup serat dapat menyebabkan kembung dan kemacetan di saluran pencernaan Anda. Kurangnya serat membuat saluran pencernaan Anda terganggu dan tidak dapat melakukan proses peristaltik yang membantu segala sesuatunya bergerak dengan lancar.

Tubuh terasa Dingin

©Shutterstock/Karen Struthers

Tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang selanjutnya yaitu tubuh menjadi terasa dingin. Pengaturan suhu dikendalikan oleh hormon di hipotalamus, tempat yang sama di otak yang mengontrol rasa lapar dan kenyang. Saat tubuh Anda kekurangan karbohidrat, hal itu dapat membuat hormon-hormon ini rusak dan membuat tubuh Anda terasa dingin.

Perubahan Suasana Hati

Tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang terakhir yaitu terjadinya perubahan suasana hati. Karena otak tidak mendapatkan cukup glukosa, hipotalamus (yang juga mengontrol suasana hati) terus memproduksi hormon lapar.

Ketika salah satu hormon bekerja berlebihan untuk memberi tahu tubuh bahwa kita membutuhkan energi, hal itu akan berdampak pada hormon lain, seperti hormon untuk suasana hati yang tenang, dan mencegah hormon tersebut dilepaskan sebagaimana mestinya. (mdk/ank)