Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli Vulkanologi ITB Ungkap Penyebab Erupsi Semeru, Hujan Jadi Pemicu Letusan

Ahli Vulkanologi ITB Ungkap Penyebab Erupsi Semeru, Hujan Jadi Pemicu Letusan Penyebab Gunung Semeru Erupsi. ©2021 itb.ac.id /Merdeka.com

Merdeka.com - Ahli Vulkanologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr.Eng. Mirzam Abdurrachman, S.T., M.T., mengatakan bahwa pemicu erupsi dari Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur berasal dari tingginya curah hujan di lokasi.

Menurut dia, curah hujan dengan intensitas besar akan memengaruhi keseimbangan posisi abu vulkanik yang berada di bagian puncak gunung. Hal itu yang kemudian menimbulkan aktivitas di dapur magma hingga terjadi erupsi.

“Faktor di atas dapur magma ini sepertinya yang terjadi di Semeru, jadi ketika curah hujannya cukup tinggi, abu vulkanik yang menahan di puncaknya terkikis oleh air, sehingga gunung api kehilangan beban,” kata Mirzam, Minggu (5/12).

Berikut ulasan lebih lengkapnya, yang telah dilansir dari itb.ac.id.

Material Abu Vulkanik di Tudung Gunung Terkikis

penyebab gunung semeru erupsi

©2021 itb.ac.id /Merdeka.com

Terkait proses terjadinya erupsi menurut dia, kondisi demikian membuat material abu vulkanik di bagian tudung gunung mengalami pengikisan. Hal itu yang kemudian membuat beban yang menutup Semeru menjadi hilang hingga terjadi dorongan ke atas (erupsi).

Selain itu, proses letusan yang terjadi pada Sabtu (4/12) pukul 14.50 WIB siang itu juga merupakan hasil akumulasi dari letusan-letusan yang sudah terjadi sebelumnya.

“Terkikisnya material abu vulkanik yang berada di tudung gunung tersebut membuat beban yang menutup Semeru hilang sehingga membuat gunung mengalami erupsi, walaupun isi dapur magmanya sedikit yang bisa dilihat dari aktivitas kegempaan yang sedikit,” tambahnya.

Arah Letusan Bisa Diprediksi

Berdasarkan analisisnya, gunung api bertipe A tersebut memiliki interval letusan jangka pendek yakni sekitar 1 sampai 2 tahun. Berdasarkan catatan terakhirnya, gunung tersebut juga mengalami letusan di tahun 2020 pada bulan Desember.

Namun, arah letusan gunung Semeru menurutnya bisa diprediksi dan mengarah ke wilayah Tenggara. Hal ini karena mengacu pada peta Geologi Semeru bahwa bidang tempat lahirnya gunung ini tidak horizontal tetapi miring ke arah Selatan.

“Kalau kita mengacu pada letusan 2020, arah abu vulkaniknya itu cenderung ke arah tenggara dan selatan karena anginnya berhembus ke arah tersebut begitu juga dengan aliran laharnya karena semua sungai yang berhulu ke puncak Semeru semua mengalir ke arah Selatan dan Tenggara,” ujarnya.

Penyebab Letusan Besar

Mirzam menambahkan, pada letusan Sabtu (4/12) lalu letusan yang ditimbulkan dari Semeru cukup besar. Hal itu ditandai dengan pekatnya abu vulkanik yang terhempas ke atas saat terjadi erupsi.

Hal ini dikarenakan banyaknya abu vulkaniknya yang menumpuk di sekitar area puncak, hasil akumulasi letusan sebelumnya. ini yang menjadi cikal bakal melimpahnya material lahar letusan 4 Desember 2021 lalu.

Adapun letusan sebuah gunung akan menimbulkan dua bahaya, yakni primer dan sekunder. Bahaya primer dari letusan ialah aliran lava, wedus gembel, dan abu vulkanik. Sementara bahaya sekunder salah satunya terjadinya banjir bandang atau pun lahar. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan PVMBG Pemicu Letusan Gunung Marapi Hari Ini
Penjelasan PVMBG Pemicu Letusan Gunung Marapi Hari Ini

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu siang pukul 12.40 WIB. Namun, tinggi kolom abu tidak bisa teramati.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya

Beberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.

Baca Selengkapnya
Mengapa Gunung Meletus Sering Terjadi di Akhir Tahun? Ini Penjelasan Ilmuwan
Mengapa Gunung Meletus Sering Terjadi di Akhir Tahun? Ini Penjelasan Ilmuwan

Berikut penjelasan ilmuwan mengenai fenomena gunung meletus di akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Kembali Erupsi, Gunung Semeru Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter
Kembali Erupsi, Gunung Semeru Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

Erupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km
Gunung Semeru Erupsi dengan Letusan Abu Setinggi 1,5 Km

Gunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 600 Meter
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 600 Meter

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter
Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter

Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Baca Selengkapnya
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam
Terjadi Getaran saat Banjir Lahar Semeru, Durasinya Sampai 5 Jam

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Tercatat Sejak 1807 hingga 2011 Berstatus Waspada
Rekam Jejak Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Tercatat Sejak 1807 hingga 2011 Berstatus Waspada

Terkait akankah ada erupsi susulan yang lebih besar, PVMBG tidak bisa memprediksi.

Baca Selengkapnya