Siapkan Operasi Senyap, Ini Cara Pemkot Bandung Tindak Pelanggar PSBB
Merdeka.com - Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini tengah menyiapkan program baru yang diberi nama Operasi Senyap. Operasi tersebut nantinya akan menindak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah demi mencegah penyebaran Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Kota Bandung pada Selasa (16/2). Ia juga mengungkapkan jika pihaknya telah menentukan tempat-tempat mana saja yang masih banyak ditemui para pelanggar PSBB. Berikut selengkapnya.
Cafe dan Tempat Hiburan Jadi Prioritas
-
Kenapa Pemkot Bandung fokus pada STBM? Terkait STBM, Anhar menyampaikan, Kota Bandung telah mendekalarasikan diri sebagai kota dengan predikat ODF 100 persen pada Februari 2023 silam.'Komitmen sudah sepenuhnya. Baik dari pimpinan tertinggi di Kota Bandung, OPD terkait, maupun kewilayahan,' kata Anhar.
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa yang dilakukan Sariban untuk menjaga kebersihan Bandung? Dibantu sepeda ontel tua, Sariban memulai aksinya memungut sampah sebelum kota tersebut sibuk dengan hiruk pikuknya.
-
Apa program Bandung untuk stunting? Program ini merupakan implementasi program Buruan Sae sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Pada panen perdananya ini, sebanyak 25 penerima manfaat hadir secara simbolis. Jumlah tersebut belum termasuk penerima manfaat yang tidak.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
Tempat yang akan diprioritaskan dalam operasi senyap ini adalah café serta tempat hiburan. Ema menegaskan jika dua lokasi tersebut kerap melanggar Perwal Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PSBB Secara Proporsional Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Pihaknya pun akan menerapkan Silent operation yang akan dilaksanakan secara tidak terduga, agar tidak bocor kepada pengelola tempat yang nakal.
“Saya sudah mintakan nanti ada silent operation. Karena saya khawatir kalau terbuka, bocor terus. Karena percuma kita datang, mereka pura-pura tidak melanggar. Kalau kita meleng itu mereka langgar,” ucap Ema seperti dilansir dari jabarprov.go.id.
Menyiapkan Tim Khusus
Dalam pelaksanaannya, Ema menyebut pihaknya sudah menyiapkan tim khusus yang terdiri dari sejumlah unsur yang langsung bergerak ke lokasi dan tidak mengerahkan banyak orang agar penindakan bisa berjalan secara optimal dan tepat sasaran.
Bahkan, sambung Ema, tim satgas sudah mengantongi sejumlah tempat yang telah melanggar aturan selama pandemi Covid-19.
"Tim satgas sudah mengantongi sejumlah tempat yang ‘nakal’ terhadap aturan selama pandemi Covid-19. Beberapa di antaranya membandel lantaran tetap melanggar sekali pun sudah ditindak dengan sanksi denda dan penyegelan tempat," ujarnya.
Bekerja Sama Dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Untuk Mencabut Izin
©2021 jabarprov.go.id/ Merdeka.com
Ema menambahkan, tim satgas tidak akan sungkan untuk memberikan tindakan tegas. Bahkan, ia sudah memberikan lampu hijau agar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tegas untuk mengajukan permintaan pencabutan izin operasional.
“Kalau mereka terus bandel disegel dan setelah itu silakan usulkan bekukan izinnya. Kalau masih tetap bandel saya mintakan atas dasar aturan silakan dicabut izinnya," tegasnya.
Ema mengaku mendapat informasi jika sejumlah pengusaha café maupun tempat hiburan kerap bermain kucing-kucingan dengan tim Satgas. Di satu sisi mereka tampak patuh saat didatangi tim satgas, namun kembali melanggar saat petugas pergi.
“Karena ini jadi mainan. Coba patuhi lahirnya perwal itu. Sudah ada ruang tambahan, baik itu kapasitas ataupun jam operasional. Pengusaha itu seperti pura-pura tidak paham atau tidak tahu," pungkasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD menyiapkan langkah mitigasi terhadap cuaca ekstrem di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2024 ini menjadi sejarah perjalanan Polri di tengah pesta demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPBD Provinsi Jakarta mengungkapkan tiga sumber ancaman gempa di Jakarta
Baca SelengkapnyaPemkot Bandung membuka peluang pemanfaatan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cibeureum.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPengurangan sampah di Kota Bandung telah tercapai 70,14 persen.
Baca SelengkapnyaSatgas Pengendalian Pencemaran Udara akan langsung bekerja untuk menyusun kebijakan guna menangani masalah polusi udara.
Baca SelengkapnyaPada hari jadi Korps Bhayangkara tahun ini juga bertujuan untuk melakukan cooling system jelang Pilkada.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini akan dilaksanakan selama bulan Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaOperasi Modifikasi Cuaca dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak musim kemarau
Baca Selengkapnya