52 Titik Belum Terjangkau Sinyal, Pemkab Lebak Siapkan Pembelajaran Tatap Muka
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten saat ini terus mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka. Upaya tersebut sampaikan langsung oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. Menurut Iti, pelaksanaan belajar daring di sejumlah wilayahnya tidak efektif.
Menurut keterangan Iti, 52 titik wilayah di Kabupaten Lebak, khususnya bagian selatan belum terjangkau sinyal internet untuk mendukung proses pembelajaran dari rumah.
"Kita juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan tatap muka, akan kita evaluasi mana saja yang zona hijau, yang bisa dilakukan tatap muka. Ada komitmen bersama, bersama sekolah, wali murid dan orangtua," kata Iti, Jumat (19/3/2021). dikutip dari Liputan6.com.
-
Dimana saja internet belum merata? Masalah pemerataan dan kecepatan itu ya memang harus dilakukan secara paralel gitu ya. Kalau pemerataan itu kan memang masih ada 20 persen dari wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan-red) yang belum mendapatkan internet dengan bagus gitu ya, bahkan juga masih blank spot.
-
Di mana warga negara tidak terkoneksi internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
-
Kenapa internet satelit LEO cocok untuk daerah terpencil? Menurut Michael, satelit LEO ini lebih cocok penerapannya untuk wilayah-wilayah remote atau bahkan daerah 3T.
-
Bagaimana APJII mendorong akses internet di daerah terpencil? Selain itu, survei juga mengidentifikasi program-program yang sebaiknya diimplementasikan oleh pemerintah untuk memanfaatkan internet di daerah terpencil.
-
Dimana akses internet Satelit Republik Indonesia di Desa Ilan Batu Uru tersedia? Saat ini, ada 3 titik penyediaan akses internet dengan jaringan Satelit Republik Indonesia (Satria-1), yaitu di Posyandu Kamboja 2, Rumah Desa Sehat serta di SDN 489 Paranta dan SMP Sapta Paranta.
Untuk menunjang pembelajaran tatap muka, pihak Pemkab terus melakukan sejumlah upaya. Pemkab melakukan penyesuaian protokol di setiap sekolah termasuk menyediakan alat pencuci tangan.
Tenaga Pengajar Harus Mendatangi Rumah Murid
Dodi Riana guru honorer SDN Jaya Mekar Cianjur Selatan yang mendatangi muridnya karena terkendala akses belajar daring/©2020 Merdeka.com
Banyaknya wilayah yang belum terjangkau internet, membuat para guru harus menyambangi satu per satu rumah siswa untuk memberikan materi pengajaran. Kegiatan itu berlangsung selama satu tahun terakhir dan dinilai tak berjalan mulus. Hal itu dikarenakan kondisi geografis tidak sebagus di kawasan perkotaan.
"Dengan pembelajaran daring ini, Kabupaten Lebak memiliki 52 blankspot, tentunya para tenaga pendidik kami yang harus mendatangi rumah anak didik kami untuk memberikan pelajaran, tugas termasuk PR. Kalau mendatangi rumah, tentu memakan waktu banyak," ungkap Iti kepada wartawan.
Khawatir Siswa Putus Sekolah
Sebelumnya Iti sudah mengupayakan kerjasama dengan Kominfo untuk penyediaan tower jaringan seluler dan internet. Namun sayang, kerjasama itu belum terealisasi. Iti mengatakan jika dirinya khawatir karena pembelajaran daring yang kurang optimal akan membuat siswa akan putus sekolah.
Menurutnya, masih ada siswa siswi di Kabupaten Lebak yang belum memiliki perangkat penunjang sekolah daring, seperit smartphone sampai laptop.
"Daring ini juga risiko, banyak anak murid putus sekolah yang kita khawatirkan, buta aksara juga. Guna meminimalisir putus sekolah, kita akan buka tatap muka. Targetnya di tahun ajaran baru," jelasnya.
Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli di Kota Serang
Sementara itu, untuk wilayah Kota Serang, akan mulai menggelar pembelajaran tatap muka di bulan Juli 2021 mendatang.
Kepala Disdik Kota Serang, Wasis Dewanto, mengatakan jika seluruh wilayah tersebut, baru 74 persen yang mengajukan kesiapan. Sedangkan 26 persen sisanya menyatakan masih belum siap.
"Dari semua sekolah yang kami miliki, baru 74 persen yang sudah dinyatakan siap karena memenuhi standar protokol kesehatan. Sedangkan 26 persen yang dikatakan masih belum siap," kata Wasis, Jumat (19/3/2021) lalu.
Wasis berharap jika pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka berjalan optimal. Terlebih setelah vaksinasi kepada para tenaga pendidik di Kota Serang selesai.
"Vaksin guru sudah dilakukan di wilayah kerjanya masing-masing, 7 ribu guru negeri maupun swasta. Tatap muka lebih menjamin jika guru itu sudah divaksin, karena ada rasa nyaman bagi siswa yang diajar. Jika tidak lolos screening (pemeriksaan kesehatan), kita juga tidak memaksa (guru untuk divaksin)," tandasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkom beri bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan
Baca SelengkapnyaSetelah Kaltim ditunjuk menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jaringan telekomunikasi meningkat pesat.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaSinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan peningkatan akses internet di wilayah tertinggal yang sebelumnya sulit untuk menjangkau teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu, akses internet menjadi kado spesial untuk mereka.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BAKTI membeberkan rencana koneksi internet di IKN nantinya.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca Selengkapnya