Anak Dianiaya Sampai Sesak Napas oleh Sang Ibu, Pria di Jakarta Akhirnya Lakukan Ini
Merdeka.com - Kasus penganiayaan baru-baru ini diduga dilakukan oleh seorang ibu berinisial LAF (38), kepada dua orang anak kandungnya di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sebagaimana dikutip dari humas.polri.go.id (30/6), LAF melakukan penganiayaan dengan cara dipukul sampai disiram menggunakan air hingga sang anak mengalami sesak napas.
Sang ayah korban, AR (39) yang merasa tak tega akhirnya melakukan tindakan tegas dengan mengamankan anaknya dan melapor ke Polres Metro Jakarta Barat pada 16 Juni 2021 lalu.
-
Apa dampak pukul anak? Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental dan harga diri yang lebih rendah. Jadi, pemukulan tidak hanya tidak efektif dalam mengubah perilaku anak, tetapi juga dapat merusak kesejahteraan mental dan emosional mereka.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
"Sang ayah tidak tahan lagi melihat anaknya dipukulin terus, akhirnya membawa keluar anaknya dari rumah,” kata Pengacara korban, Ari lukman, saat dihubungi wartawan, Selasa (29/6/2021).
Dilakukan Berulang Sejak Oktober 2020
Lukman mengatakan, LAF memang diketahui memiliki sifat tempramental dan mudah terpancing emosi. Penganiayaan sendiri disebut sudah dilakukan sejak Oktober 2020 lalu.
Bahkan, pelaku pernah didapati melakukan tindakan kekerasan terhadap asisten rumah tangganya dengan menyiramkan air panas ke korban.
“Jadi tiba-tiba saja. Dari Oktober 2020 itu berulang-ulang kali, sampai pada puncaknya di tanggal 27 Maret 2021 itu. Pembantunya juga disiram air panas, kurang lebih dua kali kena penyiksaan,” kata dia di sambungan telepon itu.
Anak Alami Trauma Hingga Sering Menangis Sendiri
Adapun dampak penyiksaan begitu dirasakan oleh salah satu anaknya yang masih berusia tujuh tahun. Lukman menjelaskan jika sang anak saat ini mengalami trauma hingga sering menangis dan teriak sendiri di waktu-waktu tertentu.
Anak tersebut juga sesekali masih merasakan kesakitan di bagian tubuhnya (telinga), imbas siksaan yang dilakukan oleh LAF.
“Jadi salah satu anaknya itu sering menangis kalau lagi sekolah online, bahkan dia juga pernah tiba-tiba menangis sampai menjerit gitu,” tuturnya.
Lampirkan Bukti CCTV
©shutterstock.com
Saat melaporkan kekerasan yang dilakukan LAF, AR turut melampirkan beberapa bukti seperti sapu dan benda lain yang digunakan untuk menganiaya anaknya serta video rekaman CCTV.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono juga membenarkan adanya kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh ibu terhadap anak kandungnya tersebut. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaPada saat ditinggal ibunya, korban sedang tertidur sembari tersangka bermain judol.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca Selengkapnyakorban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.
Baca SelengkapnyaProses Hukum Pria Tua Pukul Anak Kandung hingga Tewas di Bekasi Dihentikan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPelaku hingga saat ini masih menjalankan pemeriksaan oleh penyidik
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat memegang pisau dan ditempelkan ke leher bocah. Sang anak hanya bisa menangis ketakutan
Baca Selengkapnya