Aniaya Anak Tiri Balita hingga Lebam, Begini Nasib Warga Sukabumi Diusir Tetangga

Merdeka.com - Pria berinisial B, di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial. Lantaran, usai kedapatan menganiaya anak tirinya yang masih balita hingga mengalami luka lebam di bagian mata.

Dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Liputan6 SCTV, Kamis (13/1), B terlihat mendapat kecaman dari para tetangga yang geram akan tindakan teganya ke anak perempuan berusia tiga tahun itu.

"Saat ini pelaku sudah kami amankan" terang Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Sukabumi Kota, AIPTU POL Kartiwan Sutarma kepada wartawan.

Disoraki dan Diusir Warga

©2022 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com

B sebelumnya sempat dipergoki warga saat menganiaya anak perempuan tirinya itu. Bahkan saat diperingatkan, ia tetap tidak mengakuinya dan mengatakan tindakan yang disampaikan merupakan fitnah.

Sang istri yang mengetahui tindakan kejam pelaku dari para tetangga akhirnya melaporkan B ke polisi hingga penjemputannya viral. Di sana B terlihat disoraki dan diusir para tetangga yang marah.

Tak sampai di situ, bahkan B juga terlihat dipukul oleh sejumlah tetangga yang ikut mengantarnya ke kantor polisi dari rumah kontrakan di sana.

Pelaku Sempat Melakukan Kekerasannya di Depan Rumah

Menurut para tetangga, B yang baru satu bulan tinggal di kawasan tersebut kerap melakukan kekerasan kepada korban. Bahkan ia tak segan-segan memukul, menjambak dan mencubitnya, termasuk saat di depan rumah.

Sang istri sendiri tidak mengetahui kejadian lantaran sehari-hari bekerja di luar rumah. Sebelumnya permasalahan tersebut akan diselesaikan secara mediasi oleh para tetangga, namun pelaku masih mengulangi perbuatannya termasuk sempat mengelak.

Polisi sendiri masih akan mendalami kasus tersebut, dan memeriksa sejumlah tetangga yang mengaku menyaksikan tindak kekerasan B terhadap anak tirinya.

"Saat ini kita masih pemeriksaan dan penyelidikan" kata Kartiwan.

Korban sendiri sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan karena bagian matanya lebam dan tulang pelipisnya mengalami retak. (mdk/nrd)