Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antisipasi Klaster 'Libur Panjang', Ini yang Harus Diperhatikan Wisatawan di Jabar

Antisipasi Klaster 'Libur Panjang', Ini yang Harus Diperhatikan Wisatawan di Jabar Ilustrasi kemacetan di Tol Cipali. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Akhir Oktober hingga awal November, menjadi libur panjang. Banyak orang memanfaatkan tanggal ini untuk berlibur. Jawa Barat masih menjadi kawasan yang diminati para wisatawan dari luar daerah untuk menghabiskan masa libur tersebut.

Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, selama tujuh hari ke depan, Jalan Tol Cipali diprediksi mengalami peningkatan volume kendaraan hingga mencapai 48 persen dari 31 ribu kendaraan. Antrean kendaraan sudah terpantau mengular di jalur menuju kawasan Puncak.

Demi mencegah munculnya klaster Covid-19 baru selama masa libur Maulid Nabi Muhammad SAW ini, Pemerintah Daerah Jawa Barat (Pemda Jabar) berupaya melakukan antisipasi. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan wisatawan ketika hendak ke Jawa Barat selama libur panjang ini:

Orang lain juga bertanya?

Pengamanan Destinasi Akan Ditingkatkan

Seperti yang telah dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Senin (26/10) lalu, para wisatawan yang hendak berkunjung ke Jawa Barat perlu memperhatikan aturan-aturan yang diterapkan di lokasi-lokasi wisata.

Menurut gubernur yang akrab disapa Emil itu, pihaknya telah menambah aparat kepolisian. Khususnya di kawasan Lembang, Puncak hingga pantai di Pangandaran maupun Cirebon, Jawa Barat.

gubernur jawa barat ridwan kamil

©2020 Merdeka.com/Aksara Bebey

“Jumlah personel kepolisian akan ditambah di destinasi wisata, khususnya Lembang, Kawasan Puncak, Pantai Pangandaran, dan Cirebon," ucap Kang Emil seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar.

Ada Komitmen Jumlah Wisatawan di Destinasi Wisata

Para wisatawan juga perlu memperhatikan pembatasan jumlah wisatawan yang berkunjung di destinasi. Menurut Emil, pihak pengelola sudah berjanji akan membatasi 50% jumlah pengunjung saat masa libur panjang akhir Oktober ini.

"Kalau janjinya 50 persen (pengunjung dari total kapasitas), tolong dijaga komitmen itu," katanya.

Memastikan Kondisi Tubuh Fit saat Berwisata

Selain itu, calon pengunjung juga wajib memastikan kondisi kesehatan dalam kondisi baik sebelum melakukan perjalan. Menurut Emil, pihaknya juga telah menyiagakan pengamanan di pintu keluar-masuk Jabar, seperti jalan tol.

Ia menuturkan jika pelaksanaan tes Covid-19 dengan rapid test, akan digelar secara acak. Bagi wisatawan yang reaktif, akan dilakukan tes swab.

warga memakai masker di stasiun palmerah

©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

"Jadi jangan kaget nanti akan diberhentikan secara baik-baik dan sopan oleh kami dan kepolisian untuk dites," ucapnya.

Rapid Tes Tetap Berlaku bagi Pengguna Kereta

Terkait antisipasi, telah dilakukan di Stasiun Kereta Api Daop 3 Cirebon. Manajer Humas Daops 3 Cirebon Luqman Arif menyebutkan, telah terjadi peningkatan yang signifikan dari para penumpang kereta.

Ia menyebutkan bahwa sejak, Rabu (27/10) sampai dengan 2 November, tiket kereta api telah ludes terjual sebanyak 6.484. Terjadi penambahan 50 persen dibandingkan dengan akhir pekan biasa, yang hanya berjumlah sekitar 3.000 saja.

Dengan adanya peningkatan tersebut, para calon penumpang juga diimbau agar tetap melaksanakan rapid tes sebelum keberangkatan minimal H minus 1. Hingga saat ini, manajeman KAI masih mewajibkan para pengguna jasa menunjukkan hasil tes cepat maupun tes usap sebelum naik kereta.

"Imbauan kami tes rapid H-1 sebelum berangkat agar tidak berdesakan atau tidak terlalu mepet dengan jadwal keberangkatan," tuturnya.

Jika Reaktif Penumpang Tak Diperkenankan Melanjutkan Perjalanan

Luqman Arif menambahkan jika terdapat calon penumpang yang sudah membeli tiket kereta dan hasil rapid test reaktif, penumpang tersebut tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan. Biaya pembelian tiket akan dikembalikan seratus persen di luar bea pemesanan atau pajak.

layanan tes rapid di stasiun cirebon

Layanan tes rapid di stasiun Cirebon/©2020 Liputan6

"Kalau reaktif saat rapid test tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen di luar bea pesan serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," kata Luqman.

Biaya Rapid di Stasiun

Calon penumpang juga bisa melakukan layanan Rapid Test di Daop 3 Cirebon melalui Stasiun Cirebon Kejaksan dan Stasiun Cirebon Prujakan di jam pelayanan mulai pukul 08.00 WIB pagi s/d 17.00 WIB sore. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan tes tersebut, sebesar Rp85.000.

“Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid test di stasiun harus memiliki booking code tiket KAJJ yang telah terbayar lunas," pungkasnya.

  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Macet, Pengendara Bakal Diarahkan Hindari Jalur Puncak
Antisipasi Macet, Pengendara Bakal Diarahkan Hindari Jalur Puncak

Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat hingga Senin petang,

Baca Selengkapnya
Antisipasi Macet Puncak, Polisi Percepat Pemberlakuan Satu Arah
Antisipasi Macet Puncak, Polisi Percepat Pemberlakuan Satu Arah

Antrean panjang kendaraan juga terlihat di sejumlah jalur alternatif yang terdapat di sepanjang jalur Cipanas.

Baca Selengkapnya
Arus Balik Libur Tahun Baru 2024, 80 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipali
Arus Balik Libur Tahun Baru 2024, 80 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipali

Jumlah kecelakaan tahun ini turun 6 persen dibandingkan 2022.

Baca Selengkapnya
Tol Cipali Macet, Pengendara Sampai Gelar Tikar Istirahat di Bahu Jalan
Tol Cipali Macet, Pengendara Sampai Gelar Tikar Istirahat di Bahu Jalan

Kemacetan berlangsung selama berjam-jam. Banyak pengendara menggunakan bahu jalan untuk istirahat.

Baca Selengkapnya
Strategi Polri Cegah Macet Panjang Saat Puncak Arus Balik Malam Ini
Strategi Polri Cegah Macet Panjang Saat Puncak Arus Balik Malam Ini

Diprediksi akan ada ratusan ribu kendaraan yang melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta malam ini.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Mudik di Tol Trans Jawa Terjadi Malam Ini
Puncak Arus Mudik di Tol Trans Jawa Terjadi Malam Ini

Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Karya Prediksi Tol Cipali Bakal Macet Parah Saat Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya
Menhub Budi Karya Prediksi Tol Cipali Bakal Macet Parah Saat Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya

Sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya
H+3 Lebaran 2024, Jasa Marga Berkakukan Contraflow Arah Ciawi Ruas Tol Jagorawi
H+3 Lebaran 2024, Jasa Marga Berkakukan Contraflow Arah Ciawi Ruas Tol Jagorawi

H+3 Lebaran 2024, Jasa Marga Berkakukan Contraflow Arah Ciawi Ruas Tol Jagorawi

Baca Selengkapnya
Libur Natal dan Tahun Baru, 69.930 Kendaraan Meninggalkan Jakarta Lewat Tol Cikampek Utama
Libur Natal dan Tahun Baru, 69.930 Kendaraan Meninggalkan Jakarta Lewat Tol Cikampek Utama

Sebanyak 69.930 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama arah Transjawa.

Baca Selengkapnya
8 April 2024 Diprediksi Puncak Mudik Lebaran
8 April 2024 Diprediksi Puncak Mudik Lebaran

66.736 kendaraan diperkirakan bakal melintas Tol Solo-Ngawi.

Baca Selengkapnya
Volume Kendaraan Meninggalkan Jakarta saat Libur Natal Meningkat, Ini Rinciannya di 5 Gerbang Tol
Volume Kendaraan Meninggalkan Jakarta saat Libur Natal Meningkat, Ini Rinciannya di 5 Gerbang Tol

Volume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Satu Juta Kendaraan Pemudik Diprediksi Masuk Jakarta Tanggal 13-16 April 2024
Satu Juta Kendaraan Pemudik Diprediksi Masuk Jakarta Tanggal 13-16 April 2024

Pemudik diminta mempersiapkan fisik dan juga kendaraan sebelum kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya