Antisipasi Klaster 'Libur Panjang', Ini yang Harus Diperhatikan Wisatawan di Jabar
Merdeka.com - Akhir Oktober hingga awal November, menjadi libur panjang. Banyak orang memanfaatkan tanggal ini untuk berlibur. Jawa Barat masih menjadi kawasan yang diminati para wisatawan dari luar daerah untuk menghabiskan masa libur tersebut.
Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, selama tujuh hari ke depan, Jalan Tol Cipali diprediksi mengalami peningkatan volume kendaraan hingga mencapai 48 persen dari 31 ribu kendaraan. Antrean kendaraan sudah terpantau mengular di jalur menuju kawasan Puncak.
Demi mencegah munculnya klaster Covid-19 baru selama masa libur Maulid Nabi Muhammad SAW ini, Pemerintah Daerah Jawa Barat (Pemda Jabar) berupaya melakukan antisipasi. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan wisatawan ketika hendak ke Jawa Barat selama libur panjang ini:
-
Kapan mudik 2024 diprediksi meningkat? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Kapan puncak arus mudik kereta api diperkirakan? 'Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut,' katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Di mana arus mudik dan balik Lebaran 2023 paling padat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Dimana puncak kepadatan jalan tol? Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan di sejumlah ruas tol, seperti tol arah Jawa Timur maupun arah Merak, Polri dan Jasa Marga telah menyiapkan upaya.
-
Kapan puncak arus mudik diprediksi terjadi? Puncak arus mudik di Terminal Tirtonadi sendiri diprediksi terjadi pada 8 April atau H-2 Lebaran.
Pengamanan Destinasi Akan Ditingkatkan
Seperti yang telah dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Senin (26/10) lalu, para wisatawan yang hendak berkunjung ke Jawa Barat perlu memperhatikan aturan-aturan yang diterapkan di lokasi-lokasi wisata.
Menurut gubernur yang akrab disapa Emil itu, pihaknya telah menambah aparat kepolisian. Khususnya di kawasan Lembang, Puncak hingga pantai di Pangandaran maupun Cirebon, Jawa Barat.
©2020 Merdeka.com/Aksara Bebey
“Jumlah personel kepolisian akan ditambah di destinasi wisata, khususnya Lembang, Kawasan Puncak, Pantai Pangandaran, dan Cirebon," ucap Kang Emil seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar.
Ada Komitmen Jumlah Wisatawan di Destinasi Wisata
Para wisatawan juga perlu memperhatikan pembatasan jumlah wisatawan yang berkunjung di destinasi. Menurut Emil, pihak pengelola sudah berjanji akan membatasi 50% jumlah pengunjung saat masa libur panjang akhir Oktober ini.
"Kalau janjinya 50 persen (pengunjung dari total kapasitas), tolong dijaga komitmen itu," katanya.
Memastikan Kondisi Tubuh Fit saat Berwisata
Selain itu, calon pengunjung juga wajib memastikan kondisi kesehatan dalam kondisi baik sebelum melakukan perjalan. Menurut Emil, pihaknya juga telah menyiagakan pengamanan di pintu keluar-masuk Jabar, seperti jalan tol.
Ia menuturkan jika pelaksanaan tes Covid-19 dengan rapid test, akan digelar secara acak. Bagi wisatawan yang reaktif, akan dilakukan tes swab.
©2020 Liputan6.com/Johan Tallo
"Jadi jangan kaget nanti akan diberhentikan secara baik-baik dan sopan oleh kami dan kepolisian untuk dites," ucapnya.
Rapid Tes Tetap Berlaku bagi Pengguna Kereta
Terkait antisipasi, telah dilakukan di Stasiun Kereta Api Daop 3 Cirebon. Manajer Humas Daops 3 Cirebon Luqman Arif menyebutkan, telah terjadi peningkatan yang signifikan dari para penumpang kereta.
Ia menyebutkan bahwa sejak, Rabu (27/10) sampai dengan 2 November, tiket kereta api telah ludes terjual sebanyak 6.484. Terjadi penambahan 50 persen dibandingkan dengan akhir pekan biasa, yang hanya berjumlah sekitar 3.000 saja.
Dengan adanya peningkatan tersebut, para calon penumpang juga diimbau agar tetap melaksanakan rapid tes sebelum keberangkatan minimal H minus 1. Hingga saat ini, manajeman KAI masih mewajibkan para pengguna jasa menunjukkan hasil tes cepat maupun tes usap sebelum naik kereta.
"Imbauan kami tes rapid H-1 sebelum berangkat agar tidak berdesakan atau tidak terlalu mepet dengan jadwal keberangkatan," tuturnya.
Jika Reaktif Penumpang Tak Diperkenankan Melanjutkan Perjalanan
Luqman Arif menambahkan jika terdapat calon penumpang yang sudah membeli tiket kereta dan hasil rapid test reaktif, penumpang tersebut tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan. Biaya pembelian tiket akan dikembalikan seratus persen di luar bea pemesanan atau pajak.
Layanan tes rapid di stasiun Cirebon/©2020 Liputan6
"Kalau reaktif saat rapid test tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen di luar bea pesan serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," kata Luqman.
Biaya Rapid di Stasiun
Calon penumpang juga bisa melakukan layanan Rapid Test di Daop 3 Cirebon melalui Stasiun Cirebon Kejaksan dan Stasiun Cirebon Prujakan di jam pelayanan mulai pukul 08.00 WIB pagi s/d 17.00 WIB sore. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan tes tersebut, sebesar Rp85.000.
“Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid test di stasiun harus memiliki booking code tiket KAJJ yang telah terbayar lunas," pungkasnya.
(mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat hingga Senin petang,
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan juga terlihat di sejumlah jalur alternatif yang terdapat di sepanjang jalur Cipanas.
Baca SelengkapnyaJumlah kecelakaan tahun ini turun 6 persen dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaKemacetan berlangsung selama berjam-jam. Banyak pengendara menggunakan bahu jalan untuk istirahat.
Baca SelengkapnyaDiprediksi akan ada ratusan ribu kendaraan yang melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta malam ini.
Baca SelengkapnyaPolri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini
Baca SelengkapnyaSebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaH+3 Lebaran 2024, Jasa Marga Berkakukan Contraflow Arah Ciawi Ruas Tol Jagorawi
Baca SelengkapnyaSebanyak 69.930 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama arah Transjawa.
Baca Selengkapnya66.736 kendaraan diperkirakan bakal melintas Tol Solo-Ngawi.
Baca SelengkapnyaVolume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPemudik diminta mempersiapkan fisik dan juga kendaraan sebelum kembali ke Jakarta.
Baca Selengkapnya